29 April 2012

446 2 0
                                    

Itu semua berjalan hingga setahun sampai akhirnya aku memilih untuk keluar dari pesantren dan memilih bersekolah di SMP umum. Dia banyak membujukku untuk tidak keluar dan tetap di pesantren, namun keputusanku sudah bulat.

Akhirnya aku bersekolah di Smp umum. Semua aku jalani dengan senang dan tanpa beban, yah walau sedikit sedih karena tidak akan bertemu dengannya lagi.

Tak lama, kakak ku ikut menyusulku keluar dari pesantren itu. Dia memilih melanjutkan sekolahnya di umum juga sama seperti ku.
Setelah kakak ku keluar, dia mencoba menghubungi kakak ku lewat ponsel orang tua santri yang mengunjungi anaknya. Dia berkata, ingin tidur dirumahku untuk beberapa hari

Sepulang aku sekolah aku tak menyangka ada dia dirumahku, tertidur pulas di depan televisi, mendengkur pelan, sungguh sangat tampan sekali pria ini.
Ketika aku menyalakan televisi kecil berukuran 29inc dia terbangun dan menyapaku
"Lhoh del, udah pulang?"
"Hehe iya mas, tidur lagi aja, kayak nya capek"
"Nggak kok del, gimana sekolahnya ?"
"Yg jelas sih aku lebih enjoy, tanpa hafalan bla bla dan bla"
"Hahahha dasar pemalas emang kamu ini"

Melihat dia tertawa bersamaku, Oh my God mimpi apa aku semalam, senang sekali...
Disela obrolan aku pun mulai jail dengan mengoloknya
"Ngapain kerumahku mas ? Pulang ke pondok sanah !"
"Gak boleh ta ? Sama mama aja boleh kok"
"Mama ???? Mamaku keles huuww dasar"
"Oo mayak arek iki (bahasa surabaya yang artinya songong anak ini)"
"Hahah sudah sudah pulang sana ke surabaya"
"Iya besok dijemput kok, santai aja"
"Loh mau dijemput disini ? Tidur sini aja dulu, main main dulu"
"Katanya suruh pulang? Ohh dasar emang anak kecil"
"Udah gede welk"
"Iya gede badannya gendut, tapi masih kayak anak kecil hehe"

Subhanallah senang sekali...

Saat dia sudah pulang ke surabaya, aku pun melanjutkan obrolan kami lewat sms,
"Assalamualaikum mas agung, kok pulangnya lama gak balik balik ke pondok ?"
"Walaikumsalam... iya del ini kayaknya aku mau keluar"
"loh kenapa ?"
"Aku mau ngejar mimpiku, aku mau asah hobiku futsal, kan kalo di pondok gak bisa"
"Emangnya boleh sama ortu ?"
"Yaa ini lagi ngebujukin bapak biar boleh"
"Hmm yaudah good luck deh, kalo udah pindah jangan lupa main main kerumah ya mas"
"Gak mau, nanti kamu ngusir aku lagi"
"Heheh nggak kok mas"

antara senang dan sedih mendengar dia akan pindah. Senang bisa terus berhubungan dengannya, sedih dia harus pergi jauh kembali ke surabaya.

Semua berlalu begitu saja, aku tak tahan menahan perasaan ini terlalu lama. Hanya sendiri, ingin sekali aku memberitahunya, namun aku adalah wanita, wanita adik dari sahabatnya. Aku bisa apa ?? Oh Tuhan mengapa aku berada diposisi seperti ini ??

Aku benar benar tak tahan memendam perasaan ini sendiri, aku pun segera sms dia
"Mas, lagi apa ?"
"Lagi duduk duduk dirumah dek"
"Aku mau ngomong sesuatu mas, aku minta maaf sebelumnya"
"Iya dek ngomong aja"
"Aku suka sama kamu mas, maaf"
"Ya gakpapa, suka kan wajar. Hak kamu kan mau suka sama siapa aja. Tapi maaf aku gak bisa"
"Iya mas aku tau kok"

Sedih, malu, udah campur aduk rasanya, tapi bisa sedikit bernafas lega karena apa yang aku pendam selama ini sudah aku utarakan. Ah sudahlah aku akan mengagapnya semua berlalu begitu saja.
sampai akhirnya dia menghubungiku duluan
"Hai adek"
"Hai mas, kok tumben, ada apa ?"
"Gakpapa sih iseng aja wkwk"
"Oalaa ku kira ngapain"
"Aku boleh curhat gak dek?"
"Iya monggo (dalam bhs.indonesia artinya silahkan)"
"Aku kemarin putus sama pacarku, dia selingkuh pas aku di pondok"
"Hah beneran mas ?"
"Iya beneran"
"Alhamdulillah ya Allah 😁😁"
"Loh dek kok alhamdulillah ? Kan aku lagi sedih"
"Ya gakpapa, brati kan bisa makin deket sama aku wkwkwk"
"Hah ? Iya deh terserah"

Lamaa sekali aku menjalin hubungan ini, saling olok, merayu nya, dll. Sampai pada saatnya aku cerita bahwa hari itu banyak sekali anak pacaran lewat depan rumah sedangkan aku hanya bisa diem aja. Lalu apa yang terjadi ????
"Nyesek ya mas cuma bisa liatin orang pacaran lewat, peluk peluk segala"
"Heheh ya sabar aja nanti juga bakal nemuin cowok yg pas kok"
"Hmm.. iya deh"
Lamaa... banget balesnya, sampai capek nunggunya.
Dan tiba tiba tuling tuling bunyi hp nada dering sms ku pun berbunyi dan teryata yang sms dia.
"Kamu mau gak jadi pacarku ?"
Syock, seneng, happy banget, sujud syukur aku ketika itu
"Hah beneran mas???"
"Iya dek beneran, kamu mau gak?"
"Ya aku mau lah mas, udah gak usah ditanya lagi"
"Hehe syukur deh, makasih ya mii"
"Mami papi nih ceritanya?"
"Abbi ummi aja 😊"
Lari sambil triak triak, nangis panggilin mamaku
"Ya Allah mama... aku pacaran sama mas agung ma"
"Ah yang bener ? Bohong kamu"
"Sumpah mah. Ini sms nya (sambil aku tunjukin hp bututku)"
"Yaudah dijaga, jangan nakal nakal ya nduk (dalam bahasa jawa yg artinya anak perempuan)"
"Iya ma.. janji"

Satu hal yang aku ingat, yaitu apa ???
29 April 2012 | 11.45 WIB

Masih sedikit canggung karena emang temennya kakak ku, tapi itu semua tertutupi dengan rasa senang.
Pacaran kami pun berlangsung seperti layaknya orang pacaran, yang membedakan dia supuer duper cuek banget tapi juga masih perhatian kok.

Saat itu ibunya sedang sakit dan dirawat di rumah sakit. Dia menghilang begitu saja tanpa ada kabar. Tak lama dari itu ternyata ibunya sudah meninggal. Sms gak dibales, telpon juga gak diangkat, gimana gak khawatir coba ?
Sampain akhirnya aku iseng liat liat sosmed dan aku tau di berandanya ada ucapan bela sungkawa untuk ibunya disitu lah aku menangis, telpon dia dengan harapan akan diangkat.
"Tuuutt.. tttuuutt..." suara telpon berdering
Lamaa sekali
Sampai akhirnya diseberang sana aku mendengarkan suara
"Hallo.. assalamualaikum ummi" dengan nada tangisan
"Walaikumsalam abbi... ibuk ?" Ikut nangis juga
"Iya mi" makin nangis
"Ummi sekarang ke surabaya ya? Nanti jemput ya bii"
"Ibuk di makamin di kediri kok mi, ummi ke kediri aja"
"Iya ummi ke kediri sekrang. Nanti jemput yaa?"
"Iya ummi"

Siang itu aku langsung berangkat ke kediri, dengan menaiki bus, tak begitu memakan waktu yang lama untuk sampai ke kota kediri, sekitar 1jam
Saat dijalan aku gak tau musti turun dimana, dan lagi lagi dia menghilang tanpa kabar
Dan sampailah aku di terminal baru kediri. Aku terus saja berusaha menelfonnya dan akhirnya diangkat
"Assalamualaikum, bi ini ummi udah nyampek kediri. Abbi dimana?"
"Waalaikumsalam, maaf mi abbi ketiduran. Ummi dimana ? Abbi jemput"
"Di terminal lah"
"Hah terminal kedirinya dimana ? Abbi gaktau lo"
"Nah lho terus gimana ?"
"Ummi naik ojek aja, turun perempatan ngronggo kediri"
"Iya deh, abbi cepet berangkat ya"

Aku pun berjalan mencari tukang ojek pengkolan yang biasa mangkal di depan terminal
"Pak.. ojek"
"Kemana dek?"
"Perempatan ngronggo ya pak"
"Oke dek, naik aja"

Tak jauh, akhirnya sampailah aku di perempatan ngronggo. Lamaaaa sekali aku menunggu dia, saking lamanya aku digodain pengamen-pengamen preman disitu. Dan saat itu semua terjadi, dia datang dengan motor gedenya
"Heh ngapain kamu? Dia pacarku" Sapa dia untuk preman-preman yg menggodaku

Astaga... tampan sekali dia setelah kami lama tak bertemu
Dan yang lebih takjubnya lagi, dia membelaku
Leleh seketika hati ini (Gubraaakkk)
Melamun dan memandanginya dengan penuh kekaguman sampai akhirnya dia menyapaku untuk menyadarkanku dari lamunan alay
"Ayo ummi naik sini, udah ditungguin mbah putri lo"
"Oh iya"

Naik lah aku di atas motornya, dan kami berjalan menuju rumah mbah putrinya.

Ini Tentangku, Tentang Masa LalukuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang