Part 13 - This is Sunday

13.9K 284 16
                                    

Author POV

Hari ini adalah hari minggu dan rutinitas umat kristiani adalah pergi kegereja.
Ya, Alvin dan Grace tentu saja tidak melupakan itu. Sebelum mereka terbang pulang ke Jakarta lagi. Mereka terbang pukul 13.45 dan sekarang pukul 07.00 dan mereka sengaja pergi ke gereja pagi-pagi.

----
*Digereja*
Sepanjang kebaktian berlangsung, Alvin selalu menggenggam tangan Grace dan tak sekalipun melepaskan genggaman itu. Dan Alvin selalu memberikan kenyamanan dan melakukan hal yang kecil namun hal kecil itu sangat penting. Seperti jika Grace ingin mengambil sesuatu ditasnya, Alvin gak ngebiarin grace untuk mengambil sendiri. Dan satu lagi saat perjalanan ke gereja, karena mereka berjalan kaki, Alvin gapernah ngebiarin grace jalan disebelah kanan. Ya hal kecil bukan? Kecil tapi penting.

End POV

Grace POV

"Kenapa sih vin tangan aku dipegang terus, aku gaakan kabur kok, im never ever let you go" kataku

"I believe that, honey. Tapi aku pernah berjanji pada Tuhan aku akan menjaga istri yang aku sayang dan aku gaakan melepaskan genggaman tangannya" jawab Alvin

"Ish. Lebay ah. Tapi i love when you touch me. Segala bentuk perhatian kamu aku suka. Makasih ya vin kamu udah bikin pikiran aku jernih lagi tentang seorang pria. Tadinya kalo perjodohan itu gaada, mungkin aku akan menghabiskan waktuku sendirian, makasih ya" kataku

"Iyaa makasih juga, kiss me" pintanya

Lalu aku menciumnya di pipi.
***
*dibandara*
"Grace, kamu masih mau kan kerja dikantor aku?" tanyanya

"Kenapa emang vin?" tanyaku

"Ya aku gabisa jauh-jauh dari kamu, kalo kamu dirumah akunya jadi khawatir" jawabnya

"Hahaha lebay lo." jawabku

"Ih jangan gue elo ih ngomongnya" katanya

"Iyaiya aku kerja di kantor kamu tapi pengin yang jauh sama kamu jabatannya" jawabku

"Hahaha gaakan mungkin ijazah kamu psikologi dikantor aku yang berijazah psikologi jabatannya ga akan jauh jauh sama CEOnya. Impossible" katanya

"Ish. Iya gapapalah yang penting kerja deh" jawabku

"Thanks" katanya sambil mencium keningku

"Ayo ah vin." lalu aku dan Alvin menuju ke pesawat.

Dipesawat dia selalu memberiku kenyamanan mulai dari rangkulannya , sentuhannya dan perlakuannya.

"Vin. Plis ini dipesawat kamu ngapain sih?" kataku karena alvin memeluknya sangat erat dan alvin memasukan tangannya ke dalam bajuku dan meremas gundukan besar sebelah kiriku.

"Sssh nikmatin aja" kata Alvin

"Vin, ih diem geli tau kebiasaan ah kamu mah ih" jawabku

"Coba sini selendang kamu" katanya

"Mau apa?" jawabku

"Udah siniin" jawabnya lalu merebut selendang dari tanganku

Tibatiba ia membuka kancing bajuku dengan ditutupi selendangku dan ia menurunkan braku dan ia mulai menjilat dan menghisapnya.

"Ih Alvin diem yaampun kamu tuh mesum banget ya. Andai waktu itu aku marah berkelanjutan jadi kamu gaboleh nyentuh aku" kataku

"ahhaha mau kamu ngizinin atau engga pun aku bakal nyentuh kamu hahaha. Soalnya kamu bikin nafsu aku naik terus" katanya

"Iya terserah lo deh vin. Mending nikah aja sono sama psk cuman butuh gitu aja mah. Gausah pegang-pegang" kataku lalu berpura pura tidur.

"Mmm marah nih? Engga ih aku cinta sama kamu" katanya

Be With You, AlvinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang