Part 18 - Kelanjutan Hubungan kami

4.7K 85 8
                                    

Author POV

Dari masalah kemarin, hingga sekarang, Grace masih belum bisa melupakannya, ia terus berpikir bagaimana jalan keluar yang dewasa dari semua itu.
Mungkin bisa dibilang lebay atau tidak sudah hampir jalan 6 Hari dibatam, Grace belum memakan apapun sehingga tubuhnya semakin kurus, asupan makannya hanyalah air minum dan air mata. Tugas perusahaan dia selesaikan dengan baik, namun tugas pribadinya belum juga terselesaikan.
Setiap malam dia selalu menangis karna tidak kunjung menemukan jalan keluar.

Bagaimana dengan Alvin? Ya mungkin kalian tau, kalau kaum cowo itu memang kaum yang mengandalkan logika jadi dengan cewenya bilang 'gapapa' cowo gaakan mikir dua kali kalau cewenya sebenarnya ada apa apa.

Kejadian tak terduga malam ini dialami oleh Grace.

End POV

Grace POV
Sekarang pukul 18.30 aku udah selesai mandi dan bersih bersih.
Seperti biasa pikiranku mulai ga tenang dijam jam segini. Selalu aja inget Alvin inget kejadian itu.
Maka di jam segini aku selalu pamit untuk tidur duluan, dan untungnya Alvin ga curiga.
Ditambah yang membuat aku sangat syok adalah ada rekan kerjaku yang ingin sekali punya keturunan dan menggendong bayi namun ia mempunyai penyakit. Sekarang aku? Aku yang sehat ini malah egois tidak memikirkan kebahagiaan suami dan mertuaku, iya aku egois, aku harus bagaimana? Aku ini bodoh. Dan aku mulai menangis , menangisi kebodohanku. Jujur saja sampah diapartemen ini dipenuhi oleh sampah tissue. Dan tak lama kemudian aku otomatis tertidur.

End POV

Alvin POV

Ya! Hari ini aku ada di batam menyusul istriku. Aku udah kangen berat sama dia aku pengen menghabiskan waktu bareng dia, ya sebentar lagi aku hampir sampai ke tempat istriku, mungkin sejam lagi karena perjalanan sedikit macet.
Sambil menunggu, aku melihat waktu menunjukan pukul 10 malam dan kemungkinan aku sampai jam 11 malam.
Dan aku memutuskan untuk tidur untuk mengumpulkan energi hehe.

***

"Pak, sudah sampai" kata supir taksi online itu

"ohiya pak makasih ya" kataku lalu memberikan sejumlah uang kepada supir taksi itu.

Waktu menunjukkan pukul 10.46 malam dan aku berusaha untuk tidak menimbulkan suara ketika memasuki apartemen yang Grace tempati, aku memasukan password dan berjalan hati hati menuju apartemen itu. Dan dia sedang terbaring pulas ditutupi selimut lalu aku segera memeluknya menghadap aku, tapi dia tidak terbangun.

Inilah wajah dan wangi yang selalu aku rindukan. Aku mencium keningnya beberapa kali.
Dan seperti biasa, aku melakukan kenakalan padanya. Haha inilah bagian yang kusuka.

Aku membuka kancing bajunya dan mulai memainkan isinya.
Payudaranya sangat kenyal dan lembek! Mungkin karena sudah lama juga tidak diraba lalu aku memainkanya dan menghisapnya dan mempermainkannya semakin kencang dengan mulutku dan menggigitnya sehingga ia terbangun.

"ehmm" katanya

"kamu siapa?!!! Kenapa buka buka baju aku?!!! Aku gasuka!!! Cuman satu orang yang boleh gituin aku!!" katanya sambil memukulku dan menutup kancing bajunya.

"Sayang ini aku" kataku langsung memeluknya erat.

"Alvin? ishh! Lepass!!!!!" katanya

"Gamau, kamu ga kangen aku emang?" tanyaku

"Engga, pergi sana! Pulang pulang kesini kamu sempet sempetnya yah ngelakuin hal mesum, lepasin aku ih" katanya

Namun aku memeluknya makin erat dan mengunci tangannya.

Kurasakan badannya semakin kecil dan mungil

"Sayang kamu harus jawab pertanyaan aku" kataku

"Lepasin dulu! Baru aku jawab!" katanya

Be With You, AlvinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang