Part 12 - Apa ini kebetulan?

14.3K 268 4
                                    

Alvin POV

Aku terbangun dengan memeluk grace. Pagi ini kami mau ke pantai.

"Grace" panggilku

"Mmm" jawabnya

"Ayo cepetan siap siap" kataku

"Mau kemana? Cape ih tidur dulu bentaran aja" katanya

Lalu aku langsung membuka bajunya juga celananya dan meremas payudaranya. Perlahan aku memasukan jariku ke dalam vaginanya dan melakukan permainan dengan jariku

"Hmmp vin nga--ah-- pa-- ah --in???!" tanyanya sambil menahan nikmat

"Makannya bangun" kataku sambil terus mempermainkannya dan ia mencium bibirku penuh nafsu namun tanganku yang nakal terus memainkannya.

"Iiiya vin ampun dah" katanya.

"Iyaiya aku bangun" terusnya

Dan aku langsung membopongnya ke kamar mandi

"Vinn lepas ih! Aku gamau mandi bareng kamu!! Kamu mesum huaaa" teriaknya

"Yakin gamau? Kalo aku dinas keluar kota kamu bakal kangen loh aku giniin" jawabku

"Lepas ah vinn, grace mau cuci muka sama gosok gigi aja" katanya yang berhasil meloloskan diri dan aku pada akhirnya mengikutinya.

Dan kami pun mencuci muka kami dan menggosok gigi kami.

Grace memakai baju renang lumayan tertutup namun lengan pendek yang membuatnya sangat imut mengenakannya.

"Jangan lupa bawa baju ganti grace" kataku

"Iya udah dimasukin semuanya, bawa apalagi ya?" tanyanya

"Udah lah gausah banyak-banyak" kataku

"Yaudah ayo ke pantai" katanya

"Coba sini sebentar, grace" kataku
Lalu grace menghampiriku dan aku menciumnya dibibir.

"Ish biar apa?" tanyanya

"Biar so sweet lha, yaudah ayo" ajakku

----di mobil---
"Vin, aku mau duduk dibelakang yah, nyetirnya hati hati" katanya

"Kenapa?" jawabku

"Aku masih ingin tidur ya hehe, bangunin aku nanti vin" katanya

"Lah kan aku emang ga nyetir. Ada supirnya kok hahaha" jawabku

"Ish. Kenapa gabilang? Kan jadi malu ih!" katanya

"Kamunya ga nanya" jawabku

"Ish. Terserah lu dah. Jangan deket-deket gue!" katanya yang sepertinya marah. Karena ia langsung memasuki mobil

"Yah.. Marah dia" kataku dan aku melanjutkan masuk mobil. Aku memasang tirai supaya supir tidak bisa melihat aku dan grace.

Aku langsung memeluk grace membawanya dalam dekapanku dan tentu saja grace melakukan pergerakan namun tak berhasil. Lagi lagi.

"Ish. Alvin lepas ih jangan sentuh aku" katanya

"Jangan marah dong" kataku

"Siapa yang marah?" jawabnya

"Kamu. aku minta maaf ya grace aku gaakan gituin kamu lagi maaf" kataku sambil menciumnya dipipi. Ia tidak menjawabku namun ia memelukku udah tanda dia memaafkan,bukan?

"Grace, 1 ronde yuk hehe sekali aja" ajakku

"Plis vin ini di mobil, yakali vin" jawabnya

"Emang kenapa?" tanyaku tanpa berekspresi

Be With You, AlvinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang