Uisa & Me +JiMin Bts [End]

four

Author Pov^
Setelah menempuh perjalanan 15 menit, akhirnya mereka sampai di depan rumah Nara.

"Jimin.. Kau mau masuk dulu?" tanya nara sambil membuka sabuk pengamannya
"Aniya.. Aku langsung pulang saja.. " ucap jimin sambil tersenyum ramah
"Ahhh geurae.. " ucap nara lalu keluar dari mobil jimin.

----

"Aaahhh" desah jimin lega sambil merebahkan tubuhnya di kasur empuknya
Jimin sudah bersiap untuk tidur, dengan piyama berwarna hitam polkadot putihnya itu
Jimin pun mulai memejamkan matanya sambil menyelimuti dirinya dengan selimut yg hangat
"Aigooo kenapa belakangan ini aku memikirkan uisa kim?" ucap jimin sambil kembali membuka matanya
Jimin pun menggelengkan kepalanya untuk menepis pikiran pikiran tentang uisa kim lalu mencoba untuk memejamkan matanya(lagi)
"Argghh.. Huaaaa etteokhaeyo?" ucap jimin setengah berteriak sambil menutupi wajahnya dengan kedua tangannya
"Haaaahh apa aku minta saja nomer telponnya?"
"Aniya aniya... Nanti dia mengira yg tidak tidak.. "
"Tapi bukankah itu wajar? Kan aku ini pasiennya.. "
"Eh ani... Lebih tepatnya hyuki adalah pasiennya dan aku adalah pemiliknya"
"Tapi.. Bagaimana aku mendapat nomernya?"
"Mmmm"
"Ah iya.. Eomma kan yg membuat janji pada uisa kim waktu itu.. Berarti eomma punya nomernya"

Itulah ocehan ocehan jimin pada dirinya sendiri
Setelah memikirkannya beberapa kali, akhirnya dia pun memutuskan untuk meminta nomernya pada eomma
.
.
Jimin pun turun ke bawah ke ruang tamu lebih tepatnya untuk mencari eommanya
Tapi jimin tidak menemukan eommanya disana
"Apa eomma sudah tidur?" tanya jimin lalu jimin pun menengok ke arah jam dinding yg kini tengah menunjukan pukul 21.30
"Ahhh iya seperti nya sudah.. Mungkin besok saja aku memintanya.." ucap jimin lalu berbalik menuju kamarnya
"Ada apa mencari eomma? " ucap eomma jimin tiba tiba sambil menepuk bahu jimin pelan
"Ah khamjagiya.. Aigoo eomma " ucap jimin kaget lalu mengelus elus dadanya beberapa kali
"Ada apa jimin ah?" tanya eomma sekali lagi
"Mmm itu.. Mmm dari mana eomma bisa membuat janji dengan uisa kim?" tanya jimin ragu ragu sambil menggaruk tengkuknya yg tidak gatal
"Ya dengan menghubunginya lah..." jawab eomma jimin enteng
"Jeongmal? Ahh eomma punya nomernya uisa kim? Id line? Kakao talk? " tanya jimin bertubi tubi
"Aishhhhh eomma menghubunginya lewat line.. Memangnya kenapa eoh?" tanya eomma jimin penasaran
"Aniya.. " ucap jimin lalu langsung diam
Tiba tiba dengan senyum mencurigakan.. Eomma jimin menatap jimin dengan ber smirk ria
"Aaahhh kau mulai tertarik padanya ya?" ucap eomma jimin sambil menyenggol nyenggol perut jimin menggunakan sikunya
"Ani.. Ani.. Aku hanya ingin minta id.. Lina" ucap jimin gugup
"Ahhh ne ne.. Tolong ingat ini ya.. Id line nya mudah diingat kok" ucap eomma jimin
Jimin pun mulai memperhatikan eomma nya dengan seksama
Eomma jimin mulai mendekatkan bibirnya pada telinga jimin dan jimin pun mulai menundukan kepalanya
"Good luck" ucap eomma jimin berbisik di telinga jimin pelan
Jimin pun mulai mencerna apa yg di katakan oleh eommanya
"Eomma mengerjaiku?" tanya jimin dengan nada sedikit kesal
"Kkkkkk eomma ingin tidur dulu.. Jaljayo" ucap eomma jimin lalu masuk ke kamar tidurnya
"Aishhh eomma... " desah jimin pelan
Jimin pun akhirnya memutuskan untuk tidur, dan memasuki kamarnya

----

Keesokan harinya jimin berangkat ke kampus seperti biasanya
Saat istirahat tiba, jimin langsung menuju ke kantin untuk menikmati makan siang yang di sediakan oleh kantin
Jimin pun segera membeli ramyeon dan bubble tea
Setelah mendapatkan makanan dan minuman tersebut, jimin pun segera duduk di salah satu tempat yang kosong
Jimin pun mulai memakan ramyeonnya
'Slruuup'
Bunyi suara jimin saat sedang menyedot ramyeonnya
Ketika jimin sedang asyik memakan ramyeonnya dia mendengar suara segerombolan namja sedang berbicara

"Kemarin aku ke klinik hewan yg itu... Dan ternyata benar kata eomma ku.. Dokternya cantik sekali.. Ramah.. Dan pintar.. "

"Eoh.. Majja.. Kau tau umurnya sekarang baru 20 tahun aisshh dia hanya kuliah 2 tahun.. Dan dia berhasil dari jadi dokter hewan.. Aishh benar benar yeoja idamanku"