Halilintar

967 40 13
                                    

Seperti biasanya Taufan dan Gempa bangun secara bersamaan. Taufan melihat jam yang ada ditangannya,"mengapa kita bangun lebih awal yah"tanya Taufan kepada Gempa.

Gempa yang lagi asik membereskan tempat tidurnya dan menganggap omongan Taufan hanya hembusan angin(emang iya sih. Namanya juga taufan yah pasti anginlah😄)

Taufan yang merasa tidak dihargai hanya mengembungkan pipinya kesal dan pergi menuju dapur(taufan lagi kesel. Pernah gak ngeliat taufan kesel sambil ngembungin pipinya pasti imut donk yah😆)

Lalu Gempa pergi kearah dapur dan melihat taufan sedang masak makanan untuk sarapan,lalu gempa mendekati kakak keduanya dan membantunya. Sekitar setengah jam mereka(taufan dan gempa) sudah selesai membuat sarapan dan pada saat mereka sedang mempersiapkan meja makan. Kakak sulungnya sudah siap dengan seragam sekolahnya.

"Kak hali. Sudah siap yah,kok kak hali lama sih bangunnya"kata taufan dengan nada yang ceria.
"Diam kau!ini adalah hidupku kenapa kau yang mengatur"tegas halilintar.

Taufan dan gempa tidak percaya dengan kakak sulungnya. Mereka tahu kalau kakaknya memang tegas dan enggak suka diatur,tetapi yang mereka lihat kali ini bukanlah kakaknya.
Taufan ingin menangis melihat kakaknya tetapi ia menahan air matanya dan mengajak kakaknya dan adiknya makan bersama-sama.

Setelah itu gempa yang mencuci piring dan gelas kotor. Taufan sedang bersiap-siap

Skip~~~

Jam sudah menunjukkan pukul 06.00 pagi dan mereka berangkat kesekolah. Diperjalanan gempa menyusul taufan yang berjalan duluan didepannya,sedangkan halilintar sudah jauh didepan mereka berdua.

"Kak taufan jangan sedih yah!sepertinya kak hali lagi ada masalah"hibur gempa dan taufan tersenyum kepada gempa dengan senyuman khasnya.
"Kalau bisa kita cari tahu mengapa kak hali marah seperti itu. Kalau bisa kita minta bantuan dari blaze dan ice"ajak taufan
Gempa hanya menggangguk

Sesampainya disekolah taufan dan gempa berlari menuju kelas dan menaruh tas mereka ditempat masing-masing. Lalu mereka berlari menyusuri lorong-lorong disekolah itu,mereka mencari kembaran itu. Sampai mereka berhenti ditaman belakang sekolah mereka berdua melihat kakaknya menghajar dua orang yang mereka kenal. Taufan dan gempa Berlari dengan cepat,sesampainya disana taufan dan gempa terkejut karena kakaknya menghajar blaze dan juga ice.

"Kak hali. Kenapa kak hali pukul blaze dan ice,apa salah mereka?"tanya taufan sambil mendekati blaze dan ice. Gempa menolong ice untuk berdiri dan menatap kakaknya,"Kak hali bukan kakak sulung kami yang kami kenal. Walaupun kak hali cuek dan enggak suka diatur. Tapi kak hali tidak pernah memukul teman sendiri(terkecuali yang dia lagi berubah halilintar untuk pertama kalinya yah)

Halilintar hanya terdiam seribu bahasa dan pergi tanpa mengucapkan satu katapun.

Maaf kalau ada kesalahan dalam cerita. Dan aku juga minta maaf kepada author yang lainnya jika ceritanya sama. Dan terimakasih sudah membaca ceritaku. Bertemu dichapter selanjutnya😊😊

3 sahabat sejatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang