Bunga lily yang udah disiapin sama Ray udah ditata rapi di buket. Ray pun nungguin Lovina pulang di rumahnya , kebetulan entah kemana Lovina belum pulang sampek sore hari. Ray pun tetep nungguin di depan rumahnya.
1 jam pun udah berlalu tapi Lovina sama sekali nggak muncul di hadapan Ray .. Ray pun terus menunggu di depan rumahnya , seperti anjing yang menunggu tuan nya. Hari pun semakin gelap dan awan mendung pun mulai berdatangan , Ray pun tetap disitu dengan setia , di dalam hati Ray dia mulai khawatir sama Lovina karena jam pulang sekolah pun sudah 2 jam berlalu. Apa lagi Lovina seama ini nggak punya temen selain Ray yang baru-baru ini deket.
"Dia pergi kemana sih.. " dalam hati Ray
Ray melihat jam nya berulang kali , hampir 30 lebih dia memandangi jam nya sambil mondar-mandir di depan rumah Lovina. Jam menunjukan pukul setengah 8 malem , ini beneran udah malem buat seorang Lovina karena ia sama sekali nggak punya temen di sekolah dan nggak ada yang ngajakin dia jalan-jalan ke mall seperti anak-anak lainnya.
Ray pun udah missed call Lovina dan tetep dia nggak angkat , Ray pun mulai panik. Dia berusaha mencari cara agar bisa nemuin Lovina. Pikiran Ray pun mulai melayang-layang berbagai pertanyaan pun terus berputar di otaknya.
"Lo kemana si Lov .. ini kan udh malem .. jangan buat ini jadi lebih rumit lagi deh " Ray pun ngomong sendiri di mobilnya.
Sepanjang jalan dia ngeliatin mungkin ada mobil Lovina yang lewat atau berhenti.. dia kunjungi ketempat-tempat Lovina mungkin pergi tapi tetep aja nggak ada. Akhirnya terlintas satu ide di otak Ray ... mungkin dia pusing untuk memikiran Lovina tapi asal kalian tahu dia orang yang banyak banget akal ...
Satu-satunya tempat terjauh yang mungkin dikunjungi sama Lovina adalah tempat pemakaman orang tuanya , mungkin ini sudah malem bisa saja dia didaerah sana karena setiap kali Lovina mempunyai masalah dia akan datang ke orang tua nya itu kebiasaan Lovina sewaktu kecil mungkin akan terbawa sampai besar pikir Ray.
Sambil nyetir dia terus ngehubungin Lovina mungkin aja dia bakal ngangkat walau dengan cara yang kasar .. tapi itu lebih baik dibandingkan dia sama sekali nggak ngasih kabar ke Ray dia ada dimana.
Ooo
[Lovina]
*di dalam mobil* Gua nggak tahu harus ngapain dan apa yang gua lakuin kalo berada didekat Ray gua nggak mau dia deket-deket sama cewek lain , gua nggak mau dia ketawa sama cewek lain selain gua , gua tahu gua egois dengan cara gua kayak gini gua nggak pantes ada disebelahnya Ray.. Tapi gua butuh banget dia disamping gua karena gua nggak punya siapa-siapa lagi. Maafin gua Ray . Gua labil banget sihhhh
Lovina pun mencoba melihat hape yang dia jarang pegang dan ngeliat begitu banyak notif LINE , missed call , SMS dari Ray segitu khawatirnya Ray sama gua pikir Lovina. Gua nggak boleh ge-er dulu mungkin dia butuh sesuatu dari gua. Jangan cewek yang gampang jatuh hati dengan cowok.. selama nya gua akan terus begitu karena di dunia ini semua cowok itu sama aja . Sama sama brengsek.
[Ray]
EHHH.. dia ngecek line .. dia pasti lagi on gua harus telpon dia sekarang juga.
*nada sambung LINE yang sangat khas*
Akhirnya suara perempuan di ujung sana pun terdemgar melalui telpon.
"LOOV .. lo kemana aja sih? Lo sekarang dimana ? Kasih tahu gua sekarang gua yang jemput lo , lo nggak kenapa-kenapa kan?". Berbagai pertanyaan pun diajukan oleh Ray yang sangat khawatir sama Lovina.
Dengan nada yang cuek dan sedikit kasar Lovina pun menjawab
"Itu bukan urusan lo , lo urus hidup lo sendiri jangan sok perhatian lagi sama gua. Gua bukan gadis berumur 10 tahun yang lo pikir, kita sama-sama udah beranjak dewasa dan gua bukan Lovina yang lo kenal."
Pernyataan yang menyakitkan yang diberikan sama Lovina pun menusuk hati Ray dengan sekejap. Ray pun tidak pernah membayangkan Lovina akan setega itu mengatakan itu pada nya. Tapi rasa cinta Ray pun lebih besar dibadingkan ego nya yang emosi jika ada seseorang mengatakan itu ke dia.
"Iya Lov kita udah nggak sama , kita udah umur 18 tahun, dan lo bukan Lovina yang gua kenal."
Jawaban Ray pun ngebuat Lovina down dan merasa sakit , tapi dia mencoba untuk menahan semua kata-kata yang menusuk hatinya.
"Tapi asal lo tahu gua nggak bakal ngelepasin elo dari genggaman erat gua , gua harus nepatin janji ke orang tua lo kalo gua bakal njagain lo seumur hidup gua walaupun elo nggak mau liat muka gua , jadi sorry ya Lov mendingan lo tahan tahanin liat muka gua selamanya".
Pernyataan Ray pun sedikit ngebuat Lovina tenang dan merasa kesal. Lovina tidak menyadari kalo sebenernya dia sangat menyukai Ray walau disamping itu dia anak orang yang ngebuat bonyoknya ninggalin Lovina didunia sendirian dan mengalami masa yang kelam.
Ooo
[Lovina]
Ini gua harus seneng apa sedih sih ndengerin omongannya Ray. Gua bingung sama perasaan gua sendiri , gua capek otak dan hati ini pun tidak bekerja sama untuk nentuin gua ini suka ato benci sama Ray. Ini ngebuat gua bingung, galau dan labil sendiri. Apa cuman gua yang ngerasain bagaimana up and down mood ini.
Ray pun nggak menutup telpon nya walaupun dia sama Lovina nggak melanjutkan percakapan mereka.
Sesampai Ray di daerah bonyok Lovina disemayamkan dia ngelihat plat nomer Lovina yang berhenti di pinggir jalan itu. Akhirnya sampai juga Ray bertemu princess pujaan nya itu , perasaan dia pun bener Lovina yang mengatakan dia sudah bukan gadis 10 tahun itu tetap Lovina yang dia kenal dulu hanya saja dia berusaha menutupi segala karakter yang dia punya selama ini untuk melindungi dirinya sendiri.
Lovina yang menempatkan kepalanya di stir mobil kaget mengetahui ada orang yang menatapnya dari luar mobil.
Sambil membuka kaca mobil "LO NGAPAIN SIH... JANTUNG GUA UDAH MAU COPOT RASANYA!!". Lovina pun mengatakannya dengan nada yang sangat kaget karena ada cowok yang menatapnya dari luar.
Dengan tersenyum Ray pun bilang "Gua nemuin princess gua , gua akan melintasi bumi untuk dapetin cinta lo Lov".
Perkataan yang keluar dari mulut Ray pun membuat Lovina langusng melting , gimana enggak semua cewek yang ada di dunia pun pasti melting kalo denger omongan itu. Beneran cuman Ray yang bisa bikin hati yang sudah mebatu di Lovina hancur dan merasakan kehangatan.
Ditemani bintang-bintang dan bulan tempat yang harusnya terlihat seram berubah menjadi tempat romantis.
Ooo

KAMU SEDANG MEMBACA
100% I like you
Romance"Setiap gua ngeliat lo gua selalu merasa tenang seperti berada di dekapan orang tua gua" Lovina Grace , ya itu nama gua yang diberikan sama nyokap dan bokap gua. Namanya yg cukup indah untuk seorang anak yatim piatu kayak gua. Yatim piatu yang diti...