[Ray]
Gua udah nggak bisa ngebiarin Lovina sendirian lagi , ini udah nggak bisa dibiarin orang itu udah mulai gangguin Lovina , dalam kepala Ray sudah hampir meledak untuk mikirin gimana caranya untuk ngelindungin Lovina dari semua ini.
Kenapa ini harus terjadi sama Lovina kalo orang itu macem macem sama gua itu nggak masalah buat gua , semakin membuat gua bisa mendapatkan jawaban dari semua yang udah terjadi di kehidupan gua sama Lovina.
Malam itu ngebuat suasana semakin muram , rembulan dan bintang bintang di langit pun membuat semua ini semakin menyedihkan.
[Lovina]
Duhhh harusnya gua ga usah ngomong kek gitu , itu mungkin perasaan gua aja... kenapa gua jadi cewek manja kalo setiap kali deket sama Ray. Gua nggak boleh kayak gini , ini smakin ngebuat Ray tambah khawatir sama gua , gua jadi ngerasa bersalah udah kayak gini sama Ray. Kenapa sih gua jadi kayak giniii bikin suasana romantis gua jadi ancur aja dehh.
Di dalam mobil mereka berdua tenggelam dengan pemikiran masing masing. Disinilah cinta mereka diuji , betapa penting nya komunikasi di setiap hubungan.
Lovina dan Ray saling menutupi masalah masing masing, Lovina yang merasa bersalah karena sudah membebani Ray dan Ray yang nggak mau menceritakan apa yang sedang ia lakukan.
[Ray]
Gua harus secepatnya nemuin cara untuk bias ngelindungin Lovina , gua nggak mau kehilangan dia lagi , setidaknya gua harus njagain dia sampek titik darah penghabisan. Cuman ini yang bisa gua lakuin ke Lovina.
Otak Ray yang terus bekerja , membuat Ray tenggelam dalam pikirannya sampai dia nggak sadar kalo udah hampir nabrak trotoar. Lamunan nya itu dibuyar kan oleh teriakan Lovina.
"RAY LO NGELAMUN YA! Kalo kayak gini gua aja yang nyetir kalo lo banyak pikiran."
"Sorry ya lov .. gua malah jadi ngebahayain lo .." suara yang merasa bersalah dilontarkan oleh Ray.
"Lo mikirin yang tadi kan .. gua tahu kalo lo ada masalah yang lo ga bisa ceritain ke gua ... tapi jangan kayak kek gini mendingan lo cerita apapun masalahnya dan kita hadepin sama sama . setidaknya masalah seberat apapun kalo dipikul berdua itu lebih bisa dijalanin .. lo cerita deh sama gua" , perkataan yang selama ini udah ditahan tahan sama Lovina keluar begitu saja tanpa disadari oleh Lovina sendiri , Lovina pun kaget kenapa dia bisa ngomong kayak gini apa hak nya untuk menyuruh Ray cerita padanya , perasaan jatuh cinta Lovina lah yang ngebuat dia jadi lupa diri siapa dia.
Ray yang dengan ketakutan pun mulai angkat bicara apa yang sedang dia pikirkan .. karena tidak mau membahayakan Lovina karena dirinya yang seharusnya membuat Lovina hidup aman.
"Sebenernya gua mencari tahu apa alasannya orang tua lo dan bokap gua itu meninggal kayak gitu , jujur aja selama ini gua nggak bisa nunjukin diri ke lo karena gua malu .. gua memang nggak tahu apa yang terjadi saat kejadian itu cuman gua punya perasaan nggak enak aja , dan akhir akhir ini ada yang neror gua untuk ngebahayain lo , gua pun kaget lo cerita kayak gitu itu yang ngebuat ngelamun dan malah ngebahayain lo , maafin gua ya Lov ... karena gua yang nutupin semua ini malah lalai hadepin orang brengsek itu"
Penjelasan yang cukup panjang membuat Lovina pun mengerti dan merasa terharu karena dari sekian banyak orang yang nggak peduli sama dia , setidaknya ada satu orang yang mau mempertaruhkan hidupnya untuk dia , sekali pun itu ngebahayain hidup Ray tapi Ray tetep mau lakuin hal itu demi Lovina.
"Gua nggak nyangka kalo lo masih tenggelam dengan kepaitan kematian bokap lo dan orang tua gua , itu sama sekali bukan salah lo dan gua juga nggak tahu apa yang terjadi dan nggak bisa nyalahin siapa siapa atas kematian yang merengut bonyok gua dan bokap lo dari kehidupan kita , jadi jangan salahin diri lo sendiri Ray ... dibalik ini semua pasti ada hal yang baik , harusnya lo cerita ke gua sebelum nya setidaknya gua ngebantu lo meskipun itu nggak banyak ... "
Mereka berdua menyadari kalo selama ini mereka bukan nya ngelindungin tapi mereka menutupin semua masalah yang ada dan itu nggak bakal terselesaikan degan baik jika mereka kayak gitu terus. Ray dan Lovina pun berjanji menceritakan semuanya dan menyelesaikan semua bersama.
KRRRRKKKK... Suara perut Lovina pun mengelegar ... dari tadi mereka nggak nemuin tempat makan karena hanyak berdiam diri dan melamun selama perjalanan.
"Ray kayaknya perut gua udah nggak mau toleransi lagi dehhh ... kita harus cari makan benerannn." Tatapan hangat yang ngebuat Ray in kembali tertawa dan merasa nyaman .. ice princess udah berubah. Dari situ Ray pun sadar jika orang yang berhati es pun bakal cair jika yang mencairkan itu adalah cinta .. bagaimana pun Lovina hanya perempuan yang berpura pura tegar.
Cinta adalah jawaban dari semua nya .. hidup dengan uang yang nggak pernah habis pun bisa mengalahkan orang yang miskin tapi dicintai. Semua umat manusia butuh cinta dihidupnya karena pada dasarnya manusia diciptakan untuk mencintai dan dicintai.
Malam itu Ray dan Lovina mendapatkan dua pelajaran yang baru , pertama dihubungan harus ada komunikasi , dan kedua cinta dapat mencairkan sifat dingin seseorang.
[Lovina]
Sebenernya ada satu lagi yang gua belom ngomong sama Ray dan selama ini gua nggak pernah bisa ngomong ke dia .. pertama karena gua sangat malu dan gengsi kalo gua yang pertama kali ngomong cinta ke Ray , apakah semua perasaan Ray yang dia sampekin ke gua itu beneran dan tulus ke gua ? Apakah dia juga menganggap hal yang sama kayak gua kalo dia bener2 mencintai gua sebagai seorang pasangan dan bukan yang lain.
Gua nggak bisa ngomong meskipun hati gua udah kayak maksa maksa otak gua untuk ngomong yang sebenernya , tapi otak yang mengkonrtrol seluruh badan gua mengendalikan gua nggak boleh ngomong duluan karena pertama gua adalah cewek dan gua sangat pemalu , kedua gua nggak bisa memastikan apa Ray cinta sama gua dan ketiga gua nggak mau kalo gua sampekin perasaan gua dia bakal nolak gua dan nggak mau ktemu gua lagi selamanya.
Ini hal tersulit yang gua pingin lakuin cuman badan gua yang nggak mendukung , gua mau terus sama Ray tapi gimana caranya. Gua nggak mau dia sama cewek lain tapi gua nggak bisa kalo harus ngomong cinta ke dia , gua mau dia hanya milik gua , gua merasa sangat egois cuman perasaan , pikiran itu yang terus muncul di benak gua.
Mobil pun kembali sepi karena Lovina tenggelam dengan pemikirannya , sedangkan Ray dia memikirkan bagaimana terus memprotect Lovina dan menunggu saat yang tepat untuk menjadikan Lovina sebagai pacarnya.
Kita semua nggak bisa membaca pemikiran orang lain , seperti Lovina dan Ray terus menduga duga , apakah mereka dapat menyampaikan isi hatinya masing masing ?

KAMU SEDANG MEMBACA
100% I like you
Romance"Setiap gua ngeliat lo gua selalu merasa tenang seperti berada di dekapan orang tua gua" Lovina Grace , ya itu nama gua yang diberikan sama nyokap dan bokap gua. Namanya yg cukup indah untuk seorang anak yatim piatu kayak gua. Yatim piatu yang diti...