FIVE

118 6 0
                                    

[Lovina]

"Gilaa  banget gombalan nya Ray bikin gua jadi deg deg an banget.. , gua nggak au kelihatan banget salting nya , gimana dong ?". Dengan gelisah Lovina berputar-putar dengan pikirannya sendiri dalam perjalanan pulang ke rumah. Karena Lovina bawa mobil sendiri jadi Ray cuman ngikutin dari belakang sampek di depan rumahnya Lovina.

Bunga lily yang dibawa sama Ray pun mulai kecoklatan karena terkena panas , tapi tidak mengurangi rasa terharu nya Lovina kepada Ray. Cuman Ray yang bisa bikin Lovina nyaman dan tenang , nggak tahu kenapa Ray bisa bikin Lovina yang dijuluki "Ice Princess" bisa jadi cewek hangat. Nggak ada cewek yang nggak melting kalo cowok nya kayak Ray gitu. Hidup Lovina udah kayak di drama-drama korea gitu deh..

Pikiran Lovina pun udah kemana-mana , baru pertama kali dia merasakan cinta kembali ke dalam hidupnya kayaknya semesta lagi berpihak padanya . Setelah sekian lama semesta tidak berpihak padanya dan selama beberapa minggu ini semesta mulai mengembalikan semua yang telah diambil dari Lovina.

Apakah semesta sedang mempermainkan Lovina , atau ini adalah hadiah yang semesta berikan ke Lovina karena telah mengambil segalanya yang ada pada Lovina?.

Sekembalinya Ray ke dalam hidup Lovina , membuat hidup Lovina pun perlahan lahan mulai menjadi sesuatu yang indah dan berwarna yang selama ini telah hilang dari nya.

Kisah pemakaman yang serem jadi romantis membuat Lovina pun menjadi salting-salting sendiri kalo inget kejadian itu. Sesampainya Lovina dan Ray di depan rumah Lovina , mereka berdua pun turun dari mobil masing-masing. Ray yang langsung menghampiri Lovina membuat muka Lovina pun memerah.

"Lo ngapapa kan Lov .. muka lo jadi merah gitu .. Lo sakit ?". Tanpa di sadari muka Lovina pun memerah seperti udang rebus.

Dengan langsung memegang pipinya yang mungil itu Lovina mulai menenangkan diri supaya tidak kelihatan dia mulai menaruh hati kepada Ray. Bisa dibilang Ray adalah cowok yang peka , cowok peka jaman sekarang pun mulai punah dan Lovina pun bingung apakah ini anugrah ataukah malapetaka karena cowok peka akan mengetahui segalanya dengan gampang dan Lovina pun takut itu akan terjadi dan membuatnya menjadi cewek yang gampang jatuh cinta.

Kehidupan Lovina pun di mulai , di mulai dengan cara yang nggak biasa dan berharap ini seperti kisah cinta yang ada di dongeng-dongeng disney.

Lovina sejenak melupakan apa yang terjadi dengan orang tua nya karena jatuh cinta dapat melupakan segalanya . Ini lah yang dinamakan jatuh cinta.

Ooo

[FLASHBACK]

"Lovinaaa.. papa sama mama pergi dulu ya . Lovina yang pinter dirumah jangan naka-nakal sama Mbok Inem" dengan senyuman yang manis ibu Lovina pun mengucapkan selamat tinggal kepada anak satu-satunya itu , Lovina tidak mengetahui jika itu adalah ucapan selamat tinggal yang terkakhir yang dia akan dengar. Dengan melambai-lambaikan tangannya ke mama nya Lovina kecil pun dengan ceria mengucapkan selamat tinggal kepada mama dan papanya.

Didalam perjalanan pun mama dan papa Lovina pun tampak sibuk membaca berbagai dokumen-dokumen penting , karena sibuk papa dan mama Lovina selalu meninggal Lovina dengan Mbok Inem , Mbok Inem adalah pembantu rumah tangga keluarga Lovina sejak Lovina lahir dia yang selalu menjaga Lovina di saat orang tua Lovina pergi bekerja.

Supir yang dimiliki keluarga Lovina pun Pak Agus sudah bekerja dari Lovina masih berumur 2 tahun. Pak Agus sudah lama menjadi kepercayaan keluarga Lovina. Tapi kepercayaan pun bisa dikhianati .. Pak Agus beberapa tahun terakhir bersikap aneh karena ia membutuhkan uang lebih untuk pengobatan istrinya yang punya sakit parah. Satu- satunya jalan adalah meminjam uang dari keluarga Lovina, Pak Agus sendiri percaya papa dan mama Lovina yang begitu kaya akan memberinya uang , tapi dugaan Pak Agus pun salah.

Papa dan mama Lovina tidak memberikan uang itu, jika Pak Agus mau uang itu Pak Agus akan dikenakan bunga yang sangat besar. Pak Agus yang merasa kecewa pun tetap mengambil uang itu dan mengobati istrinya.

Beberapa bulan setelah istinya membaik Pak Agus pun ditagih oleh papa dan mama Lovina dengan bunga yang sangat besar , karena tak bisa membayar gaji Pak Agus dipotong terus menerus , jika terus begitu Pak Agus dan keluarga tidak bisa makan dan hidup.

Dengan sangat terpaksa Pak Agus berniat untuk membunuh kedua orang tua Lovina yang keji itu , tapi hanya satu cara kalo ingin membunuh orang tua Lovina yaitu dengan menabrakan mobil orang tua Lovina tapi konsekuensi nya Pak Agus ada kemungkinan untuk ikut meninggal dan setelah sekian lama Pak Agus memikirkan nya dan jalan itu tetap diambil. Dan seperti dugaan Pak Agus meninggal ditempat beserta papa dan mama Lovina.

Sebelum meninggal Pak Agus pun berbicara didalam hati , "Setidaknya aku bisa membawa dua iblis itu ke dalam neraka bersama ku". Semenjak itu pun Lovina hidup sebatang kara di dunia.

Ooo

[Lovina]

"Apakah boleh gua mencintai Ray?" sambil merebahkan dirinya ke sofa. Lovina pun bisa merasakan cinta pun karena Ray. Setidaknya biarkan kali ini Lovina bahagia dengan orang yang dicintainya.

[Ray]

Setelah mengantarkan Lovina dengan selamat pun Ray lega dengan melihat Lovina nggak kenapa-kenapa. Ray pun pulang dari rumah Lovina dan pulang ke rumahnya dengan perasaan bahagia. Ray pun percaya cinta pertama akan menjadi spektakuler dan nggak terlupakan, dan bagi Ray Lovina tidak akan bisa digantikan.

Ray pun percaya pada suatu saat nanti dia dan Lovina akan menjalani hidup yang bahagia. Itulah impian Ray dari kecil , bayangkan sejak kecil Ray sudah menaruh hati kepada Lovina. Apakah cinta mereka akan berhasil ?.

Ooo

Keesokan hari nya pun Ray menunggu Lovina di depan kelas dengan muka yang sumringah Ray pun menunggu kedatangan princess idamannya itu. Tidak lama kemudian muncul lah Lovina ,  muka yang sering tertunduk pun sudah tidak ada lagi Lovina dengan muka yang lebih segar dari biasanya berjalan ke kelas.

"Haii.. Lov , idihhh kok mukanya jadi cerah gitu sihh... Lo tambah cantik deh" , godaan Ray pun cukup membuat Lovina deg deg an.

"Hai juga Ray.. Lo ngapain berdiri di depan kelas?" , di dalam Lovina pun berusaha meyakinkan kalo Ray tidak menunggu nya karena jika Ray menjawab dia nungguin Lovina itu akan membuat Lovina pun melayang-layang.

"Gua nunggui elo.. hehe , kenapa?"

"OHHH.. GOD , please bilang kalo gua lagi mimpi!!" di dalam Lovina.

Karena kaget Lovina pun jadi terdiam dan menatap Ray dengan kaget.

"Lov... kok bengong?" kata Ray.

Lovina yang kaget pun sadar dan mulai menjawab Ray dengan sangat hati-hati , "Eng..Enggak.. Gua lagi koleng aja nih masih ngantuk banget "

"Ooohh ya udah kita masuk aja yuk" , ajakan Ray membuat Lovina yang sudah deg deg an pun tambah salting-salting nggak jelas.

"Oh Tuhan perbolehkan gua untuk mencintainya" pinta Lovina.

Akan kah pemilik semesta mempolehkan nya ?. Waktu yang akan menjawab semua.

Ooo

100% I like youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang