ENDING

490 38 9
                                    

Part 7

"Aku mencintainya. Aku mencintainya Doyoung. Tolong, jangan memukulnya lagi. Kau membuatnya terluka"

Taeyong tersenyum melihat Kei. Ia tak salah dengar kan? Kei mencintainya. Dan ia mendengarnya sendiri. Taeyong bahkan melupakan wajahnya yang lebam dan berdarah karena amukan Doyoung.

"Noonna..." Doyoung merasa bersalah. Ia mendekati Kei. "Noona, apa yang baru saja kau katakan. Kau mencintainya?"

Kei mengangguk

Doyoung membantu Taeyong berdiri. Ia merasa bersalah sungguh.

"Maafkan aku kakak ipar. Aku tidak tahu jika noona ku mencintaimu. Maafkan aku" Doyoung membantu Taeyong untuk duduk ditepi ranjang yang ada diklinik.

"Tidak apa-apa. Aku memang pantas untuk mendapatkannya. Aku senang kau memanggilku kakak ipar. Rasanya rasa sakitku sudah hilang"

"Kau memang akan menjadi suami noonaku kan? Kalian akan menikah kan?"

Taeyong dan Doyoung melihat Kei bersamaan hingga membuat Kei salah tingkah.

"Aku ingin bersamanya. Aku tidak akan meninggalkannya, aku berjanji akan mencintainya seumur hidupku." Ungkap Taeyong tulus.

Doyoung tersenyum. Ia pun keluar meninggalkan kakak dan calon kakak iparnya.

Kei mendekati Taeyong. Ia mengobati luka Taeyong.

"Adikku membuatmu terluka. Maafkan dia, kau lihatkan dia menyebalkan" Kei mempoutkan bibirnya.

Chu ~

Taeyong mengecup bibir Kei sekilas. Kei langsung terdiam. Ia sangat terkejut. Tentu saja, ia tak pernah melakukan hal semacam ini. Pipi putihnya seketika langsung memerah. Kei merona.

"Dia sangat menyayangi kakaknya. Itu wajar." Taeyong terkekeh kecil melihat wajah merona Kei. "Tetaplah disampingku dokter agar aku tidak terluka"

"Bagaimana dengan kekasihmu?"
"Aku tidak perduli. Aku akan memutuskannya. Aku hanya ingin bersamamu. Aku mencintaimu. Hanya kau, kita akan segera menikah"

"Aku tidak bisa berjalan, aku tidak sempurna"

"Kau pikir aku mencintaimu karena kau punya kaki sempurna, atau mata yang bisa melihat dengan baik, atau semua yang sempurna ditubuhmu. Tidak. Aku mencintai semua yang ada pada dirimu. Kekurangan maupun kelebihanmu. Kau yang terindah dan terbaik. Aku tidak akan memaksamu terapi. Aku menerimamu sekarang seperti ini dan selamanya"

"Aku akan selalu disampingmu. Bersamamu, aku akan melakukannya. Aku akan terapi."
"Kau yakin? Jika kau masih belum menginginkannya. Tak apa. Jangan dipaksa"

Kei mengangguk.

Taeyong memeluk Kei. Ia bersyukur karena Tuhan mempertemukan mereka. Taeyong berjanji akan selalu berada disamping Kei. Mencintainya, menjaganya, dan membahagiakannya.

"Sayang... apa yang kalian lakukan"

Taeyong dan Kei saling melepas pelukan mereka. Taeyong melihat seorang wanita berdiri didepan pintu. Kei menunduk. Itu kekasih Taeyong. Wanita itu berjalan mendekati Taeyong dan Kei.

"Apa yang kalian berdua lakukan? Kau selingkuh?" Tanya Wanita itu pada Taeyong. Lalu matanya mengarah pada Kei "Dan kau... wanita jalang, kau merebut kekasihku"

Kei menunduk. Taeyong menggenggam tangan Kei. Seakan memberi tahu jika Taeyong akan melindunginya.

"Saling berpegang tangan didepanku? Ya Tuhan. Kalian menyebalkan!!"

"Aku mencintainya. Dan aku tidak pernah mencintaimu, aku selalu mengatakan padamu jika hatiku sudah ada yang memiliki. Dia lah pemiliknya"

"Sayang, bukankah kita akan menikah. Ya kan?"

"Aku hanya akan menikahi wanita yang kucintai. Dan jangan pernah memanggilku sayang lagi. Mengerikan"

"Bukankah kau sudah mencintaiku Lee taeyong? Aku sangat mencintaimu"

"Mencintaiku? Kau yakin? Kau pikir aku tidak tahu. Kau berselingkuh dengan salah satu pegawaiku. Kau tidak melupakannya kan? Pergilah. Sebelum aku mengusirmu"

"Aku membencimu. Dan wanita jalang ini, kau merebut dia dariku"

"Bukankah wanita jalang itu kau, wanitaku lebih baik dibanding kau. Dan perlu kau tahu, sebelum kau mengenalku. Aku lebih dulu mengenalnya. Pergi!"

Kei hanya menunduk. Entahlah, ia hanya tidak menyukai berdebat. Apalagi dengan wanita didepannya ini. Ia tak ingin melihatnya.

Wanita itu meninggalkan ruang klinik milik Kei dengan umpatan-umpatan yang keluar dari mulutnya.

Taeyong berjongkok didepan Kei. Menatapnya.

"Maaf..."

"Maaf untuk apa?" Tanya Kei tak mengerti.

"Tidak menemukanmu lebih cepat."

"Aku bersyukur Tuhan mempertemukan kita hari ini."

"Jangan meninggalkanku. Dan aku tidak akan meningalkanmu. Sebagai permintaan maafku karena terlambat menemukanmu. Kau mau minta apa dariku? Hadiah untukmu"

"Aku hanya minta satu hal"

"Apa itu..." Taeyong penasaran. Ia masih menatap kedua mata cantik Kei. Gadis ini benar-benar memikat dirinya.

"Hatimu. Aku berharap hatimu tak berubah dan akan selalu seperti ini."

"Tentu saja. Aku hanya melihatmu. Aku mencintaimu"

"Aku juga. Aku juga mencintaimu"

Taeyong memeluk tubuh mungil Kei. Ada kehangatan yang Taeyong rasakan. Yang ia tak bisa rasakan dengan siapapun. Kei, hanya Kei.

Ending....

Terimakasih yang sudah ngikutin ff jelek ini. Aku Taeyong-Kei shippers. Alasannya karena mereka berdua biasku. Dan menarik jika mereka bersama. Siimut dan sigarang... ^~^

MY DOCTOR | Taeyoung * KeiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang