Aku melihat laki laki yang ada di depanku saat ini.
Satu hal yang ada di pikiranku.
'Stalker'
Ayolah,dia hanyalah seorang Tetanggaku.
Kenapa dia melakukan ini... 😒
oOo
"Aku pergi dengan Dino...",aku mencium pipi ibuku.
"Hati hati...",ibuku hanya menjitakku.
Saat keluar rumah aku dapat melihat Dino yang sudah menunggu membawa sepedanya.
"Kau menunggu lama?"
"Tidak terlalu terasa karena tetanggamu...",ia menunjuk Vernon yang menyirami tanaman di tamannya.
"Morning Vernon...",sapaku.
"Yeah,you want to go date with him?",vernon mendekatiku.
"N-no!",titahku.
"Apa yang kalian bicarakan?",dino menyela.
"Tidak...Lebih baik kita pergi...Sebelum perpustakaan penuh.",aku menariknya agar segera pergi dari Vernon.
Bukannya aku takut atau malas dengannya hanya saja aku pernah bertengkar dengannya yang berimbas dengan hubungan orangtua kami,dan itu mengerikan.
Saat kami sampai di Perpustakaan aku segera mengambil buku tugas yang kami perlukan.Namun,Rak buku tersebut terlalu tinggi.
"Kenapa harus ditaruh di tempat tinggi seperti itu?!",batinku.
Saat berusaha tanpa kehadiran Dino tiba tiba seorang laki laki yang kukenal membuatku terkaget kaget.
"You need help?"
"No,thanks...I can do it by myself...",aku berusaha dengan melompat lompat kecil.
"tck...Stupid....",ia mengambil buku yang kupilih lalu memberikannya dengan cuma cuma.
Aku hanya merebutnya dan pergi begitu saja darinya.Bagaimana tidak?Aku selalu ketakutan karena Laki laki dari keluarga Chwe itu selalu muncul!Selalu muncul ketika aku pergi dengan teman laki lakiku bahkan ketika aku sendiri.
"(Y/n)?Kau tak apa?"
"Aku tak apa...Ayo kita kerjakan tugasnya..."
Aku segera mengerjakan tugas bersama Dino.
oOo
Hari sudah gelap tugas kamipun telah selesai.Akhirnya kami bisa pulang tanpa khawatir dimarahi oleh guru Kang.
"(y/n) apa kau lapar?",dino menatapku yang memegangi perutku.
"Yap...Aku lapar..."
"Bagaima—Tunggu sebentar..."
Dino bercakap cakap di telpon hingga saat ia kembali.
"Maafkan aku...Aku harus pergi kakakku melahirkan...Sampai jumpa (y/n)".
"Hati -hati..."
Sedirian,itu kata yang terlintas dibenakku ketika melihat sekitar.Kuputuskan untuk pergi ke Swalayan terdekat untuk membeli Ramyeon cup.
oOo
Cukup menyeramkan malam hari di swalayan sendiri dan melihat beberapa laki laki bertato di belakang saat membayar Ramyeonku.Membuatku merinding beberapa kali.
Namun pikiran untuk sendirian itu kandas ketika Aku tidak sengaja duduk di sebelah seseorang yang jelas sekali kukenal.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVENTEEN IMAGINE [우리 꿈]
FanfictionJujur aja ini work lama yang benar benar usang dan tidak terawat, banyak kesalahan yang dibuat di semua work entah ini ataupun yang satunya. Jujur aja saya seneng kalian baca, maaf jika saya masih banyak kekurangan ya karena saya sendiri ga terlalu...