..
.
Mata biru itu menatap kegiatan yang ada di depannya.
Di depannya para tamu yang hampir semuanya anak-anak seusia bergerombol,mengerumuni gadis berambut pirang berusia 10 tahun.
Mereka tertawa dan bercanda tanpa beban.
Beda dengan pemilik mata biru dan berambut cepak yang ada di pojok ruangan. Padahal ini juga hari ulang tahunnya,tapi tak ada yang menyadarinya.
Puk
Sebuah tangan mendarat di kepalanya.
Mata biru itu melihat ke arah tangan besar yang mendarat di kepalanya. Menatap bingung pada mata hitam dan bibir yang tersenyum lembut.
"Selamat ulang tahun Naruto" ucap pria itu yang baru Naruto sadari ada keriput di kedua sisi hidungnya.
Naruto yang sejak tadi diabaikan,langsung tersenyum senang."Terima kasih" ucap Naruto dengan lantang.
Pria itu terkekeh melihat reaksi Naruto yang berlebihan.
"Tapi kakak siapa? Aku baru melihat kakak? Kakak bukan penculik kan?" Naruto bertanya sambil memiringkan kepalanya.
Itachi si pria merasa heran,padahal Naruto itu laki-laki tapi kenapa lebih manis Naruto dari pada Naruko."Aku Itachi Uchiha,teman nee-san merahmu" jelas Itachi sambil menunjuk Kyuubi yang sedang makan apple pie. Kyuubi sepupu Naruto.
Naruto mengangguk.
"Nii-san"
Naruto menatap anak laki-laki yang sepertinya berumur lebih tua dengannya. Kulitnya putih dan matanya hitam,rambutnya juga hitam."Pantat ayam" ucap Naruto tanpa sadar saat melihat model rambut anak laki-laki.
Si pemilik rambut berkedut kesal. Sedangkan Itachi menahan tawanya. Tak tahu saja Naruto sudah mengatai tanda lahir Itachi sebagai keriput.
"Apa maksudmu dobe?" Sasuke berkata ketus.
"EH!? Kau bilang apa?" tanya Naruto terkejut.
"Sudah dobe tuli juga" Sasuke menatap remeh Naruto.
Naruto mempoutkan bibirnya,lalu melipat tangannya."Dasar teme" gumam Naruto sambil menatap ke arah lain. Ia diajari untuk tak mengumpat. Jadi sebisa mungkin ia akan tetap mengumpat walau harus pelan.
Gyut.
"Ihk...!" Naruto terkejut kedua pipinya tiba-tiba dicubit.
"Ya ampun,Naruto. Kau sangat menggemaskan" Itachi si pelaku pencubitan tertawa senang dengan apa yang ia lakukan.
"ii san le fah(nii-san lepas)" pinta Naruto. Sebenarnya ia kesal,tapi tak ia perlihatkan.
"Nii-san lepaskan dia" pinta Sasuke.
Itachi melepas cubitannya sambil cengengesan,juga belun puas mencubit Naruto yang begitu imut.
"Kenapa kamu sangat mirip dengan Naruko?" tanya Sasuke.
"Tentu saja,aku kan kembarannya,tebayo" ucap Naruto semangat.
"Kembaran?"
"Sasuke,kau lupa ya? Dulu kan kau sering bermain dengan Naruto saat mereka masih balita"
Sasuke menatap Naruto dari atas ke bawah. Bukankah...kenapa begitu...
"Mereka berbeda Sasuke,Naruto punya imun lemah jadi dia tak sekolah bersama Naruko" jelas Itachi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blue Eyes
FanfictionMenjadi laki-laki adalah takdirnya dan menjadi Naruko membuat rumit masalah Naruto.