..
.
Mata biru itu berbinar senang melihat pemandangan menakjubkan di depannya.
"Kau suka?" tanya Sasuke berdiri disamping Naruto.
Naruto mengangguk senang. Naruto sangat menyukai pantai dan laut lepas. Dan sekarang Sasuke membawanya ke hotel yang ada di atas tebing. Laut terlihat begitu luas di penglihatan Naruto tanpa penghalang."Seperti naik kapal pesiar"
Sasuke tersenyum kecil melihat Naruto begitu senang."Jadi ki-"
"Sasuke,disana ada apa?" tanya Naruto menunjuk ke pantai yang ada di sebelah kiri. Terlihat ramai dengan banyak stand.
Sasuke melihat yang ditunjuk Naruto."Sepertinya festival" mengingat ini bukan liburan. Pasti pantai tak akan seramai itu jika bukan festival.
"Kita kesana!" seru Naruto.
Sasuke terdiam. Sepertinya ia harus menunggu lagi. Lalu mengangguk,mengiyakan permintaan istrinya.
"Yeay!" seru Naruto dan bergegas masuk ke kamar.
Sasuke terdiam di balkon. Lalu menggeleng kecil. "Dasar dobe" gumam Sasuke lalu mengikuti Naruto yang sudah keluar pintu dengan membawa tas tangannya.
.
.
.Mereka menghabiskan waktu di festival itu. Mencicipi berbagai makanan. Melihat dan membeli beberapa oleh-oleh kerajinan tradisional. Bahkan ada kembang api.
Naruto dan Sasuke pulang saat hampir tengah malam. Naruto langsung tertidur saat menempel di kasurnya.
Sasuke duduk di samping Naruto. Mengelus wajah putih itu perlahan. Terasa ada gurat kecil saat Sasuke meraba pipinya. Sasuke mendekatkan wajahnya mencium kening itu lama. Lalu melepasnya,menatap wajah yang terlihat lelah.
Sasuke menghela nafas. "Aku masih punya banyak waktu sayang" Merebahkan diri di samping Naruto dan melingkarkan salah satu tangannya di pinggang Naruto. Memejamkan mata,mengikuti Naruto yang sudah berada di dunia mimpi.
.
.
.Naruto sudah bangun. Tapi ia malas membuka mata dan entah kenapa tubuhnya tak bisa bergerak. Seperti ada beban yang menindihnya.
Dengan malas Naruto membuka matanya. Mendapati sesuatu yang hitam di depan dadanya. Sesuatu itu mencuat keatas layaknya pantat bebek.
Pantat bebek...
Pantat be-
GYAAA
Sasuke langsung terbangun mendengar teriakan itu. Dan menatap Naruto yang sedang ia peluk."Ada apa Naru?" tanya Sasuke dengan suara khas orang bangun tidurnya. Matanya masih sayu menatap Naruto yang ada di bawahnya.
Naruto gelagapan. Bukankah posisi ini adalah posisi pasangan suami istri. Mana mungkin ia marah. Duh bagaimana ini...?
"Kau..kau berat..." ucap Naruto ragu.
"Hn" Sasuke bergeser kesamping Naruto, melirik jendela yang masih gelap. Kembali memeluk Naruto."Masih gelap,tidur lagi" Sasuke menyamankan diri dengan Naruto dipelukannya dan kembali tidur. Sasuke jarang liburan. Karena itu jika liburan Sasuke akan tidur nyenyak sampai siang.
Sedangkan Naruto wajahnya sudah memerah seperti sayur kesukaan Sasuke. Untung ruangan itu agak gelap.
Dan mana bisa Naruto tidur dengan tangan Sasuke yang berada ditempat yang tak seharusnya!?
Gyut.
Naruto semakin tertarik kedepan,menempel di dada Sasuke. Dan merasakan sesuatu yang ganjil di bawah perutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blue Eyes
FanfictionMenjadi laki-laki adalah takdirnya dan menjadi Naruko membuat rumit masalah Naruto.