..
.
Mata biru menatap sekeliling. Semua orang sedang bercengkrama dengan akrabnya.
Ayah dan ibunya begitu akrab dengan orang tua Sasuke. Mereka adalah teman akrab saat sekolah dulu. Jadi tak heran tak ada kecanggungan antara mereka. Bahkan Fugaku juga tertawa kecil mendengarkan obrolan dan sesekali bicara sedikit. Padahal biasanya Fugaku orang yang paling pasif.
"Kaa-sama,tou-sama,kaa-san,tou-san" panggil Sasuke saat semuanya sedang diam.
"Ah,iya Sasuke. Kau yang mengatur acara makan malam ini. Tapi kau diam saja,kau ingin mengatakan sesuatu?" tanya Minato.
"Hn. Aku ingin memberitahu banyak hal juga kebohonganku" ucap Sasuke.
"Kau berbohong tentang apa?" tanya Mikoto. Baru kali ini ia mendengar jika putranya berbohong. Sasuke itu adalah anak yang jujur.
"Aku mencintai Naruto" ucap Sasuke langsung.
Naruto mengangakan mulutnya,karena terlalu terkejut.
Fugaku dan Mikoto membelalakan matanya juga dengan Minato dan Kushina.
Kushina membuka tutup mulutnya.
Fugaku berdiri dan menarik kerah Sasuke.
"Tunggu tou-san!" cegah Naruto menarik kembali Sasuke. Untung Naruto sering olah raga jadi tenaganya bisa menahan Sasuke yang terhuyung padanya. Ia memeluk Sasuke.
"Lepaskan dia,Naru! Dia sudah kurang ajar!" bentak Fugaku.
Naruto menggeleng cepat.
"Fugaku" panggil Minato."Kami ingin mengatakan sesuatu padamu" ucap Minato saat ia mendapat respon."Sebaiknya kita kembali duduk,ini akan cukup...um..merepotkan?" Minato sendiri cukup ragu.
Fugaku membuang nafas kasar. Ia bisa tenang karena sepertinya Minato punya berita yang lebih penting.
"Kau tahu kan keluarga Namikaze cukup kolot" Minato memulai."Termasuk tentang anak kembar. Anak kembar yang berjenis sama di duga akan membawa sial. Karena akan menyukai satu orang yang sama dan membuat keributan. Jadi jika terlahir anak kembar sama salah satunya akan di buang" jelas Minato.
"Apa yang ingin sebenarnya kau katakan?" Fugaku tak menyukai dengan acara membuang anak. Sekalipun membawa sial,ia akan berusaha agar anaknya terindungi.
"Naruto bukanlah laki-laki" Minato berucap sambil memandang sendu putrinya."Dia perempuan yang sangat cantik sama seperti Naruko" jelas Minato.
Fugaku dan Mikoto langsung menatap Naruto.
"Kau...Naruto...?" tanya Mikoto tak percaya.
Naruto mengangguk kecil,lalu menunduk dalam."Maaf" lirihnya.
"Aku tak ingin salah satu putriku pergi,karena itu aku merahasiakan kelamin Naruto. Membuatnya menjadi laki-laki yang cerdas dan tangkas. Tapi karena kecerobohanku Naruto kecelakaan yang menyebabkan sistem imunnya lemah sehingga ia harus tetap di rumah. Tapi syukurlah ia bisa sembuh beberapa tahun kemudian. Ia kembali menjadi pria yang kuat. Dan sehari sebelum pernikahan Naruko pergi jadi Naruto menggantikan. Maaf karena sudah membohongi kalian semua" Minato menunduk meminta maaf .
Semuanya terdiam.
"Aku juga minta maaf" ucap Sasuke memutus keheningan dan kernyitan dari semua orang."Aku yang membuat Naruko pergi agar Naruto menikah denganku"
Semua kembali terkejut,kecuali Naruto.
"Memangnya sejak kapan kau tahu Naruto perempuan?" tanya Kushina heran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blue Eyes
FanfictionMenjadi laki-laki adalah takdirnya dan menjadi Naruko membuat rumit masalah Naruto.