Dimulai pada kisah dimana sebuah kerajaan yang berada dikawasan Timur utara, bernama Kerajaan Alam atau serung disebut Kerajaan Naga.
Kerajaan yang lumayan strategis ini dihimpit oleh kerajaan Api dan Kerajaan Angin membuat kerajaan sederhana ini tak perlu penjagaan yang ketat. Kaisar yang dikenal ramah, baik hati, serta sangat membenci perang ini dikatakan juga tak memiliki selir dan permaisuri, karena permaisuri wafat ketika melahirkan putri mahkota.
Putri sang Kaisar memiliki rambut yang tak biasa rambutnya semerah darah, dan kecantikkannya yang langka menjanjikan sang pemiliknya wajah yang rupawan. Putri yang dikenal sebagai Arisha Luana ini belum dikenal banyak negeri, Kaisar memang sengaja menyembunyikannya dibawah benteng tiga kerajaan sekaligus tentu akan sangat sulit bagi pendatang asing masuk.
"Apakah anda sudah siap hime?!" teriak Kasim yang dikenal dengan nama kasim Jun ini begitu gelisah sedari tadi.
Bagaimana tidak? Hari ini pengangkatannya menjadi putri mahkota karena umurnya yang menginjak 16 tahun dan hari ini pula adalah hari kelahiran sang putri. Acara ini juga sudah tersebar diantara banyak menteri kerajaan hingga sampai pada kedua kerajaan tetangga. Tak mengherankan melihat Kasim tampan itu tampak gelisah lantaran sang putri tidak kunjung keluar dari ruang pribadinya dan menunjukan batang hidungnya.
Terdengar suara pintu berderit, menampilkan seorang gadis cantik yang menghuni kamar itu. Dia memakai hanfu berwarna merah dengan corak rumit seperti naga yang seirama dengan rambutnya. Rambutnya dihiasi berbagai macam-macam perhiasan yang menurutnya menganggu dan berat. Dia berjalan dengan anggun dan penuh wibawa di ikuti kasim tadi yang menarik nafas lega.
"Coba lihat siapa ini? Seorang putri dengan kemampuan otak yang kosong?!" sembur seorang pria di kala sang putri memasuki aula tempatnya dinobatkan.
Pria yang berkata seperti itu tertawa dengan mulut terbuka lebar, spontan sang putri melupakan gaya anggunnya ia mengangkat hanfu panjangnya hingga sebatas lutut kemudian mencoba mengangkat vas yang jelas jelas beratnya bukan main karena terbuat dari tembaga dengan ukiran emas membentuk corak hampir sama dengan pakaian sang putri. Karena beratnya yang memang tak terkira, kakinya terbelit dengan hanfu panjang membentuk ekor melintang kebelakang, membuat Arisha kehilangan keseimbangan dan nihil vas tersebut sama sekali tak terangkat.
Reflek pria yang barusan menertawainya malah menahan tubuh kecil Arisha karena posisi pria itulah yang paling dekat dari Arisha.
Tatapan mereka mengadu di udara, Arisha lah yang pertama kali memutus pandangan mereka, ia mengangkat tubuh dari uluran tangan Jenderal besar kerajan alam itu. Berdehem sebentar untuk mengurangi kecanggungan diantara keduanya. Mata Arisha menyipit menatap pria tampan itu.
Tatapan mereka dibuyarkan seketika saat sang Kaisar Wong-Su datang. Tentu saja, Jenderal berbadan tegap dan tinggi tersebut langsung membungkuk. Walaupun ia Jendral besar dan kemampuannya tak bisa dianggap remeh bahkan kemampuan berperangnya mengalahkan Kaisar kerajaan alam sendiri. Orang paruh baya didepannya ini adalah salah satu dari sedikitnya orang yang ia anggap harus dihormati dan diagungkan namanya, meskipun beliau menentang keras tentang peperangan berbanding terbalik dengan Jenderal besar itu yang sangat suka medan perang.
Kaisar Wong-Su jarang sekali memegang senjata, bukan takut hanya saja dia memiliki trauma tersendiri dan Kaisar dia menekankan itu pada putrinya bahwa semua tidak harus diselesaikan dengan peperangan. Dia tak suka kekerasan, dia percaya bahwa kekerasan tak akan menyelesaikan masalah. Lagipula kerajaan mereka berhubungan baik dengan kerajaan tetangga meskipun sang putri selalu menolak bentuk hadiah apapun.
Sang Kaisar menatap nanar pada putrinya, tak terasa rambut merah yang selalu ia sukai sedari kecil kini telah terurai panjang sampai pinggangnya. Tentu saja pemiliknya memikiki kecantikan menjanjikan langka yang tak satu pun orang memiliki atau mungkin menandinginya. Kulit putih sehingga terkadang sesekali akan terlihat pucat, bulu mata tebal dengan mata kucing bulat yang lebar, bibir amat tipis dengan warna ranum. Sungguh kata cantik pun tak cukup untuk mendeskripsikannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blond Destiny
FantasyDikhianati orang yang kamu cintai? Atau melihat ayah mu yang sedang terbujur kaku? Bagaimana jika orang yang mencintaimu melakukan itu semua. Arisha Luana gadis manja dengan kaharisma tersembunyi nya. Membuat siapapun ingin melindungi gadis rapuh da...