Yoongi POV
Tanganku baru meraih gagang pintu saat kurasakan sebuah tangan merangkul pundakku. Kutatap datar si pemilik tangan.
"Hei, Suga. Mau kemana?" Tanya Hoseok, si pemilik tangan.
"Toilet." Jawabku singkat.
Kulanjutkan langkahku untuk meninggalkan kelas. Masih dengan rangkulan Hoseok di pundakku.
"Tujuan kita sama, kalau begitu aku ikut." Ucapnya santai dengan cengiran.
"Terserah kau saja."
Setelah selesai dengan urusan toilet, aku dan Hoseok sepakat untuk tidak kembali masuk ke kelas.
10 menit lalu bel pergantian pelajaran berbunyi dan Park ssaem belum datang. Pasti guru itu tidak masuk.
Kami tidak berkeliaran kemana-mana. Hanya duduk di kursi yang mengarah ke lapangan dan letaknya tidak jauh dari kelas.
Saat ini lapangan sedang dipakai sekumpulan murid untuk pelajaran olahraga, sepertinya mereka hoobae.
"Oh, kelas 11-B sedang olahraga." Sahut Hoseok yang duduk di sampingku.
"Darimana kau tahu mereka kelas 11-B?"
"Ada Hayoung-ie disana."
"Ah, begitu. Masih ingat mantan, huh?" Gurauku setelah memastikan keberadaan Hayoung di lapangan.
"Cih, tentu saja. Aku masih belum bisa melupakannya." Hoseok tersenyum kecut.
"Lalu Naeun?"
Hoseok diam sejenak.
"Entahlah, aku tidak tahu bagaimana perasaanku padanya."
"Kau tidak boleh begitu. Jangan jadikan Naeun sebagai pelarian apalagi hanya untuk membuat Hayoung cemburu." Entah sadar atau tidak, aku mengatakannya sambil memperhatikan Hayoung yang sedang bercanda bersama temannya.
Hoseok diam. Tatapannya terarah ke lapangan. Mungkin dia juga sedang memperhatikan Hayoung.
"Setidaknya jika kau memang menyukai Naeun, jangan berikan dia harapan kosong."
"Kenapa—"
"Apa ini? Kalian sedang berkencan?" Ucap seseorang dari belakang memotong perkataan Hoseok.
Sial, aku terkejut.
Ternyata itu Im Jaebum, sang ketua kelas.
Dia bergabung duduk di kursi ini.
"Bodoh! Kukira kau Park ssaem." Entah kenapa aku merasa was-was dengan kehadiran guru killer itu.
"Apa yang kalian lakukan disini?" Tanya Jaebum setelah cekikikan.
"Apa Park ssaem sudah datang?" Hoseok balik bertanya.
"Tidak, dia sedang sakit dan tidak akan masuk kelas. Ey, kenapa kalian tidak mengajakku kalau mau menonton hoobae berolahraga?" Protesnya.
"Dasar ketua kelas gila!" Aku mendorong bahunya.
"Kalian juga disini. Kalau begitu kalian juga gila, kan?"
Aku diam. Tidak ingin menanggapi.
Kami bertiga sibuk menyaksikan para murid kelas 11-B yang berbaris untuk memasukkan bola oranye ke ring.
"Oho! Sekarang aku tahu kenapa kalian ada disini." Seru Jaebum tiba-tiba.
Saat ini giliran Hayoung untuk memasukkan bola ke ring.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Future [Sequel of The Past]
FanficSaat kau mencoba melupakan cinta di masa lalu, cinta yang baru akan tiba mengisi hatimu. Namun, ketika kau telah menemukan cinta baru, apakah kau masih mengenang cinta lamamu? Atau kau akan melupakannya dan menjalani kisah cintamu yang baru? Warning...