Five

3.3K 511 97
                                    

MY STUPID ASSISTANT

.
.
.

Cast :

Jung Yunho
Kim Jaejoong
Lee Donghae
Etc.

Warning :
GS.TYPO.EJAAN BELUM SEMPURNA


Selama 4 jam terbaring diranjang rumah sakit Yunho terbangun dari tidurnya ketika waktu menunjukan pukul 2 pagi. Mata sayu nya melihat sekeliling ruangan yang ia tahu jika ia berada disalah satu kamar rawat inap, Yunho memegangi perutnya dirasa nyeri ketika dirinya berniat bangun. Yunho pun mengurungkan niatnya dan tersadar jika disampingnya terlihat Jaejoong yang sedang menutup matanya. Tidur dengan posisi terduduk membuat Yunho tak tega, bisa ia duga jika terbangun nanti mungkin Jaejoong akan mengalami keram dan pegal-pegal.

Pikiran Yunho kini teringat dimana ia sengaja membentak Jaejoong lagi. Emosinya telah mengingkari janjinya lagi jika ia akan sebisa mungkin untuk mengurangi amarahnya. Rasa bersalah menjalar didalam hati Yunho ketika kedua mata musangnya menatap wajah cantik Jaejoong yang sedang tertidur, ia merasa bersalah pada gadis ini.

Entah naluri darimana Yunho berani mengusap kepala Jaejoong dengan wajahnya yang cantik. Jantung Yunho yang semula normal menjadi sedikit lebih cepat disaat matanya terus menatap lekat Jaejoong. Semakin ia menatap Jaejoong rasanya semakin menyenangkan dan ada rasa bahagia dihatinya, ia juga teringat akan kata-kata Jaejoong yang berkata 'aku sudah menitipkannya pada BoA apa kau tidak menerimanya?'

Yunho tertegun. Yunho sama sekali tidak menerima apapun dari BoA yang bahkan kemarin ia hampir setiap waktu didekat BoA tapi tak ada benda apapun yang diberikan BoA. Dan yang Yunho bingung adalah kemana Jaejoong selama hampir 2 jam? Bukankah ia hanya menyuruhnya membeli kopi? Apa iya pembuatan kopi hampir 2 jam? Lalu untuk apa ia menitipkan obatnya pada BoA padahal Jaejoong sendiri dapat memberikan langsung padanya?

Berbagai pertanyaan terus memenuhi kepala Yunho. Karena amarah dan rasa sakit nya lah ia sampai tak mau mendengarkan Jaejoong terlebih dahulu. Untuk hal ini Yunho baru mengakui jika dirinya memang terlalu gegabah, dan itu salah.

Lebih baik ia akan langsung mendengar jawabannya dari Jaejoong nanti.

Yunho kembali pada aktivitaasnya menatap dan mengusapi Jaejoong. Yunho tahu jika Jaejoong mungkin sangat kelelahan seharian ini, karena usapannya pun tidak mengganggu tidur Jaejoong. Matanya tetap terpejam dengan nafas yang teratur.

"Mianhae" Lirih Yunho.

Seakan merasa puas dengan menatap Jaejoong. Yunho beralih menuju ponselnya yang disamping ranjang tepatnya diatas laci. Tangan kanannya yang tertancap suntikan infus pun meraihnya, dapat dilihat banyak sekali telepon yang tak terjawab dan puluhan pesan.

'Eomma'

Dapat Yunho lihat jika ummanya semenjak tadi menelepon nya hampir 10 panggilan. Lalu Donghae dan juga beberapa saudaranya tak terkecuali Hyungnya Ilwoo. Lalu Yunho membuka satu persatu pesan dan yang pertama dibukanya adalah pesan dari ummanya.

'Apa kau baik-baik saja? Apa-apaan ini sekalinya kau memberi kabar, kabar yang buruk. Dasar anak nakal. Besok pagi umma akan kerumah sakit. Istirahatlah'

'Sudah kubilang jangan menjadi anak nakal lagi,apa susahnya meminum obat? Kau bukan anak kecil lagi gara-gara kau umma seperti orang gila'  Yunho tertawa pelan membaca pesan dari Hyungnya. Ia bisa membayangkan bagaimana reaksi Ummanya yang memiliki karakter merepotkan dan melebih-lebihkan sesuatu walaupun begitu Ummanya adalah wanita yang paling Yunho sayangi dan Yunho adalah anak bungsu bisa dibayangkan bagaimana Mrs.Jung memanjakan Yunho.

My Stupid Assistant Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang