masih marah?

264 30 2
                                    

"kenapa tidak dimakan?" Tanya yuta yang melihat nasi di mangkuk winwin masih penuh, tak tersentuh sama sekali

Winwin menggeleng pelan, lalu meneguk air mineralnya

"ada apa hyung?" Tanya donghyuk yang ikut penasaran

Taeyong menatap winwin cemas, winwin nya sangat susah makan akhir akhir ini, padahal para hyung dan dongsaeng nya sudah menawarkan untuk menyuapinya, tapi tetap saja bayi besar itu menolak dengan alasan kenyang,kenyang,dan kenyang

"Winnie ah, nanti kau bisa sakit jika tidak makan terus menerus, sebenarnya kau ada masalah apa sih? Kenapa tidak cerita saja dengan kami?" Tanya taeil yang tidak dihiraukan sama sekali oleh winwin

"aku rasa kau masih marah denganku ya" kata taeyong tiba tiba yang membuat para member mendengarkan antusias

Winwin mendongak dan manatap wajah taeyong datar, seperti memberikan telepati 'itu tahu' pada taeyong, namun taeyong tidak bisa menangkap raut wajah winwin karena winwin langsung membuang mukanya

"kalian ada masalah?" Tanya yuta

Taeyong menatap yuta lalu mengangkat kedua bahunya

"sebaiknya jika ada masalah dibereskan dulu hyung,win" nasihat jaehyun pada taeyong dan winwin

"aku sudah berusaha untuk meminta maaf padamu berkali kali sicheng, tapi kau malah terus terusan mengabaikanku sebenarnya aku salah apa padamu sampai kau marah begini?" Tanya taeyong yang membuat suasana menegang, para member yang sedaritadi sibuk makan pun mulai membawa piring mereka ke ruang tengah untuk makan disana, bermaksud untuk memberikan privasi pada taeyong dan winwin, ya walaupun sebenarnya yuta dan jaehyun enggan untuk meninggalkan winwin dengan taeyong berduaan

Taeyong menggapai lengan winwin lalu mengusapnya pelan

"sekali lagi aku bertanya padamu, apa aku ada salah sicheng ah?" Tanya taeyong lembut

Biasanya jika taeyong sudah memanggil winwin dengan nama aslinya itu artinya taeyong sudah sangat serius dan tidak main main, jadi kali taeyong harus mendapatkan jawaban mengapa winwin bersikap aneh padanya

"ani hyung, kau tidak salah" jawab winwin memberanikan dirinya menatap manik mata milik taeyong

"lalu kenapa kau seolah olah menjauhiku begini?" tatapan mata taeyong berubah menjadi sendu, ternyata kelemahannya terletak pada dong sicheng, lelaki manis bersurai hitam yang kini didekap erat oleh taeyong

Winwin tidak bergerak sama sekali, membalas pelukan taeyong pun tidak, ia hanya rindu sedekat ini dengan taeyong, jadi ia membiarkan taeyong memeluknya dengan leluasa

"mianhaeyo" ucap winwin hampir tak terdengar

"kenapa Winnie?" Tanya taeyong

"mianhae hyung, maafkan aku mengabaikanmu seminggu ini" kata winwin

Taeyong menarik kedua sudut bibirnya, senyumnya terukir di bibir cipokable nya, lalu ia menatap wajah winwin yang memerah karena menangis

"kenapa menangis?" Tanya taeyong sambil mengusap air mata winwin

"aku ti—"

"YAK LEE TAEYONG KAU APAKAN WINWIN KU INI" teriak taeil yang tiba tiba datang menghampiri taeyong dan winwin

"ani hyung, aku tidak melakukan apapun" elak taeyong

"lalu kenapa anak ku ini menangis hah, jujur kau apakan dia, kau apakan" kata taeil sambil memukul kepala taeyong berkali-kali

Winwin beraksi menenangkan hyung yang sudah seperti ibunya ini, lalu menjauhkannya dari taeyong

"ani hyung, taeyong hyung tidak melakukan apapun" bela winwin setelah berhasil menjauhkan taeyong dari pukulan maut sang tetua

"aku tadi menangis karena aku menceritakan drama yang aku tonton kemarin" dusta winwin yang dengan mudahnya membuat si tetua percaya akan dustanya itu

Taeyong tersenyum lagi, meskipun ia kena pukulan maut sang tetua, setidaknya hari ini winwin sudah bicara lagi dengannya, bahkan ia memeluk winwin dengan winwin yang tidak menolak, harusnya ia bersyukur bukan?

a/n: maaf aq bru apdet, vomments leughaaa

Hyung [taewin]Where stories live. Discover now