"jangan ambil yang itu" kata taeyong pada winwin yang sedang memegang satu pak sayur segar ditangannya "terus yang mana hyung?" winwin mengembalikan sayur itu pada tempatnya
Taeyong menunjuk salah satu pak yang ada dipaling atas
"yang itu" kata taeyong
"ne" jawab winwin lalu mengambil sayuran itu lalu memasukkannya kedalam keranjang belanjaan mereka
Taeyong dan winwin hari ini belanja bulanan untuk mengisi kekosongan kulkas dorm mereka, sudah banyak yang mereka beli bahkan yang mereka tidak seharusnya sekalipun mereka beli, popok bayi misalnya, benda itu akan dipakai pada saat saat genting saja, kalau kalian bertanya tanya untuk apa, popok itu akan dipakai anak anak dream jika mereka pulang terlalu larut dan tidak sempat ke toilet karena sudah sangat mengantuk, jadi para hyung akan berinisiatif untuk memakaikan popok itu kepada mereka sehingga acara 'mari kita mengompol' tidak terjadi
"taeyong"
Taeyong sedikit terkejut begitu melihat Irene ada didepannya
"ah sunbae" ucap taeyong sopan sambil membungkukkan badannya
"panggil Irene saja seperti biasa" kata Irene sambil tersenyum manis, taeyong mengangguk angguk saja
"hyung—" ucapan winwin terhenti ketika ia melihat taeyong dan Irene sedang berbincang
"permisi" ucap winwin sopan yang membuat taeyong mengalihkan perhatian kepadanya
"Winnie, beri salam" perintah taeyong pada winwin
Winwin mau tidak mau membungkukkan badannya dan mengucapkan salam pada Irene, Irene pun hanya membalas anggukan dan senyuman
"jadi kalian belanja dalam rangka apa?" tanya Irene
"menurut sunbae saja" jawab winwin yang sedikit membuat Irene kaget
Taeyong menyenggol pelan lengan winwin, berusaha memberitahunya supaya tetap sopan terhadap sunbae mereka
"kami belanja bulanan, Irene" koreksi taeyong
"wah kalau begitu sama denganku, anak anak cepat sekali menghabiskan makanan di kulkas, apalagi yeri" curhat Irene pada taeyong dan winwin
Winwin memutar matanya malas, ia sekarang tahu kenapa hyung nya itu dikabarkan memiliki hubungan special dengan Irene, Irene nya saja terlalu banyak bicara untuk mencari perhatian taeyong
"hyung aku sudah lapar, ayo pulang" ajak winwin yang tidak peduli dengan Irene yang masih saja ngoceh panjang lebar dengan taeyong, taeyong mengelus tangan winwin mengisyaratkan untuk tunggu sebentar, namun winwin menarik-narik tangan taeyong untuk langsung ke kasir, bukan hanya karena sudah lapar tetapi juga winwin lama lama bisa terbakar jika terus terusan melihat taeyong dan Irene sedekat itu
"kalau begitu kami duluan ya, sampai jumpa Irene" ucap taeyong sambil melambaikan tangannya
Winwin mendiamkan taeyong selama perjalanan mereka ke dorm, taeyong hanya tersenyum simpul ia tahu kenapa winwin nya begitu, winwin nya sedang cemburu
"makanan sudah siap!" teriak taeyong dari dapur, harumnya sudah sampai ruang tengah dimana para member sedang berkumpul
'wangi nya familiar' pikir winwin, karena terlalu penasaran winwin menekatkan dirinya untuk pergi ke dapur dan melihat apa yang baru saja taeyong masak, dan ia melihat hotpot dimeja makan, makanan kesukaannya. Taeyong menghampiri winwin "bagaimana? Hotpot kesukaanmu kan?" tanya taeyong sambil merangkul pundak winwin "hm" jawab winwin singkat lalu langsung mendudukkan dirinya lalu memakan hotpot buatan taeyong, hyung kesayangannya
"HYUNG, BUATKAN AKU JUGA!" teriak donghyuk dari ruang tengah
Taeyong menghampiri para member yang sedang sibuk dengan urusannya masing-masing dan menyampaikan bahwa makanan untuk mereka sudah jadi, setelah itu para member langsung berhamburan ke meja makan
"wah hotpot" ucap jaehyun ketika melihat winwin sedang sibuk dengan hotpot nya
"aku mau juga, yong" kata taeil
"aku sudah memasakkan yang lain untuk kalian, kalau hotpot itu special untuk winwin" ucap taeyong yang membuat pipi winwin bersemu merah, astaga winwin imut sekali
"hyung...." Winwin merengek manja pada yuta yang sibuk dengan siaran di tv "hm" jawab yuta tanpa mengalihkan pandangannya "hyung, aku mau nonton dora" kata winwin sambil menggoyang goyangkan lengan yuta tapi yuta tetap saja tidak mengalihkan pandangannya, winwin yang kesal menggigit pelan bahu yuta dan akhirnya si jepang itu menatapnya dengan wajah kesal "apa win apa" tanya yuta kesal "mau nonton dora!!" kata winwin sambil mengeluarkan aegyo nya yang hampir saja membuat yuta luluh, namun si jepang itu kuat dengan pendiriannya, tidak mau memberikan jatah nonton nya untuk winwin, dasar egois kau kancut jepang!
"sini Winnie, kita nonton dari laptop saja" taeyong tiba tiba datang dan menawarkan tawaran bagus untuk winwin, winwin langsung menerima tawaran itu tanpa berpikir dua kali, Dora adalah hidup!
Winwin memebenarkan posisi duduknya agar lebih nyaman saat menonton, taeyong juga membenarkan posisi nya agar winwin nya itu betah dalam pelukannya, sesekali taeyong mencuri kesempatan mengecup pelan puncak kepala winwin bahkan ia juga menggigit gigit daun telinga winwin, namun winwin yang sudah sangat sibuk dengan dora tidak sadar kalau puncak kepala dan daun telinganya sudah tidak perawan karena taeyong
"hyung" panggil winwin
"ya?"
"hyung tidak bertanya kenapa aku diam saja saat pulang belanja tadi?"
Taeyong tersenyum kecil
"tidak, untuk apa? Aku sudah tahu kok"
Winwin yang kaget pun terdiam
"t-tahu? Hyung tahu?"
"iya jelas aku tahu Winnie" ucap taeyong gemas
"kau cemburu kan melihatku berduaan dengan Irene" lanjut taeyong dengan bangga
winwin menggeleng dan langsung duduk menghadap taeyong serta tak lupa menatap wajah hyung nya itu dalam dalam
"benar kan kau cemburu?"
"bukan,bukan karena itu hyung"
Taeyong mengernyit heran
"lalu apa sebabnya kau diam?"
"aku..aku"
"kau apa?"
"aku... aku tadi cepirit hyung"
a/n : maygat, winwin sudah besar ko cepirit nak?!
