Part 8

1.8K 59 2
                                    

Rumah Agra
    Terlihat anak anak Agra sedang menunggu seseorang.Tak lama orang yang ditunggu muncul juga.Orang tersebut adalah Ricky.
  "Ada apa kalian berani menggangguku?"tanya Ricky dengan dingin'
    " Heh...apa yang kau ucap.Jangan karena lo adalah pangeran,lo jadi gini nglunjak"ucap Ali
    Ricky menatap tajam dan dingin kearah ali
      "Gw gk peduli.Tristan lo yang jelasin ke gw,sekarang"
    "Begini,sebaiknya anda lebih berhati hati dengan sekitar anda dan tolong jika anda pergi minta kami untuk menemani"
   "Apa hak kalian?"nada dingin suara nya mulai menaik
    " Benar yang mereka katakan Pangeran.Kau harus bersama terus dengan kami"

  Dicky yang dari tadi diam mulai membuka mulut
    "Aku tak sudi"
    "Ini harus Pangeran.Aku dan saudara saudara ku memiliki tugas untuk menjaga anda"
   "Itu tugas kalian bukan tugasku.Lagipula bisa saja kalian yang membunuhku"
   "Heh....nglunjak ya lo.Jangan kira lo itu Pangeran lo bisa berbuat sesuka hati lo.Lo itu cuma Pangeran haram."ucap Ali dengan nada tinggi

   Ucapan Ali tersebut membuat hati Ricky sakit.Ricky langsung pergi meninggalkan rumah Agra tanpa meninggalkan jejak.Anak anak Agra mengejar nya kecuali Ali tapi mereka kehilangan jejak.Hal ini membuat mereka anak anak Agra khawatir dengannya.
   " Seharusnya lo gk ngucapin kata kata itu Ali."ucap Liora
    "Kalo gk digituin dianya malah nglunjak"
   "Tapi,lo tahu dia gk suka dengar kata kata itu"
   "Dia nya aja yg sensitif.Lagipula gw bicara fakta kan."
     "Itu gk benar Ali"ucap Dahlia
    " gk benar apanya coba kata kata gw.Saat dia masih bayi dia dibuang ke rumah ini."
  "Bukan dibuang Ali.Pangeran dititipkan oleh Ayah." ucap Tristan
    "Ya dititipkan dengan syarat jangan memberi tahu siapapun dan apapun tentang jati dirinya"ucap Ali
   " Sudah cukup kalian adu mulut.Lebih baik sekarang kita mencarinya sebelum ayah marah dan sebelum keberadaannya diketahui oleh Bangsa Serigala"ucap Liora dengan jutek

GGSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang