Author: Dkatriana
Title : One of Story
Cast : Kaina Choi (OC), Lee Taeyong (NCT), David Janssen (kids model)
Genre : marriage life
***
Aku begitu mencintai SHINee sejak pertama kali melihat mereka sembilan tahun yang lalu. Saat itu aku masih duduk di bangku SMA, dan kini aku sudah menikah bahkan sudah memiliki seorang anak laki-laki yang kuberi nama David.
Jika aku diberi satu kesempatan untuk merubah hidupku, maka aku akan meminta agar salah satu member SHINee yang menjadi jodohku. Bukannya aku tidak mencintai suamiku sendiri, hanya saja kurasa akan tampak hebat jika aku menikah dengan idolaku. Dan hey semua orang akan iri padaku bukan?
Oke mari lupakan dulu soal itu. Sekarang aku harus fokus dengan kegiatan yang yang tengah kulakukan. Menyiapkan projek untuk konser SHINee yang akan digelar tak lama lagi.
Oh ya biar kuperkenalkan dulu diriku. Namaku Kaina Choi. Biasanya aku dipanggil Ana oleh orang-orang terdekatku. Aku adalah salah satu dari lima ketua yang ada di SHINee World Academy, fansclub terbesar SHINee yang ada di korea.
Setiap ketua di fansclub ini memiliki satu fansite yang akan berfokus ke salah satu member SHINee. Dan aku pemilik fansite Choi Minho.
Pekerjaanku di sini adalah mengurus hal-hal yang berkaitan dengan SHINee, seperti membuat projek untuk acara konser atau menjual album, lighstick dan hal lain tentang SHINee.
Statusku sebagai ibu rumah tangga tidak pernah menyurutkan jiwa fangirlku. Selain karena aku masih muda, orang-orang di sini selalu bersikap welcome yang membuatku merasa nyaman.
"Ketua ada yang mencarimu di luar," ujar salah satu anggotaku.
Aku menatapnya penasaran. "Siapa?"
"Suamimu," jawabnya pelan. Aku langsung mendengus sebal. Taeyong selalu datang di waktu yang tidak tepat.
"Aku sudah menyuruhnya untuk menunggu di ruanganmu."
"Baiklah kau boleh kembali bekerja," kataku lalu segera bergegas menemui Taeyong sebelum dia mengamuk dan menghancurkan tempat ini.
Saat aku sampai di ruanganku, Taeyong langsung menyambutku dengan tatapan tajamnya. Kedua tanganya terlipat di depan dada.
"Ada apa?" tanyaku malas.
Dia menaikan sebelas alisnya. "Ada apa?" katanya dengan nada suara yang terdengar sangat menyebalkan.
"Jika kau tidak memiliki sesuatu yang penting untuk dikatakan, aku akan kembali bekerja. Kau tau kan kalau kami sedang sibuk?"
"Tidak menjemput David di sekolah, tidak mengangkat teleponku, meninggalkan rumah dalam keadaan berantakan. Dan sekarang kau masih bisa bertanya ada apa?" Nada suara Taeyong meninggi. Dan astaga aku lupa soal David. Taeyong pasti akan memarahiku habis-habisan.
"Ehm soal David...." aku menatapnya ragu. Nyaliku menciut seketika. "Aku benar-benar lupa, maafkan aku."
"Maaf kau bilang? Astaga Ana ibu macam apa kau ini. David menunggumu berjam-jam di sekolah sampai gurunya menghubungiku karena khawatir!"
"Maafkan aku Taeyong. Aku sibuk sekali hari ini. Tolong mengertilah."
"Sekarang juga kau ikut pulang denganku!" katanya emosi.
"Tapi Taeyong pekerjaanku di sini belum selesai."
"Aku tidak peduli. Pulang sekarang atau tidak usah pulang saja selamanya." Aku tercengang mendengar ucapannya. Bagaimana bisa Taeyong mengatakan hal seperti itu padaku?
KAMU SEDANG MEMBACA
#1: A Simple Food and A Warm Family
FanfictionTahun baru, resolusi baru, wajah baru, dan kisah-kisah baru. Telah, sedang, dan akan menyambut kita dengan penuh sukacita di tahun 2017 ini. Semoga, di tahun ini pun kami--segenap staff Flow de Memoire dapat memberikan berbagai macam kisah dan penga...