Prolog

4.4K 100 11
                                    

Kenzy pov

Aku tengah berada ditoilet wanita. Memakai sebuah pelembab bibir kemudian memperbaiki tatanan rambutku. Lalu mencuci kedua tanganku. Kemudian berjalan keluar. Terlihat seorang siswa laki-laki tengah berdiri  didepan pintu toilet wanita yang sedang menungguku dengan melipat kedua tangannya didepan dada, sambil memakan permen karet yang menambah tingkat ketampanannya.

"Hei pendek! Ngapain sih didalem? Lama banget" Ucapnya.

"Lagi renang" balasku.

"Serius?" Tanyanya.

"Bego. Emangnya siapa yang suruh kamu nungguin aku?" Balasku.

"Nggak ada. kekantin yuk?" Ajaknya.

"Hm, kamu duluan aja. Nanti aku nyusul. Aku mau nyimpan sisir aku dikelas dulu." Balasku yang dibalas dengan bibir manyunnya.

"Dasar... kalau gitu, aku nunggu kamu di kantin yahh" balasnya sambil berlari menuruni tangga kearah kantin, yang membuat rambutnya sedikit tertiup angin. Membuat siswi-siswi yang berada didekatnya histeris tak karuan melihat ketampanannya.

Oh iya, perkenalkan, namaku Kenzy Evania Fiorenza, biasa di panggil Zy.
Pria yang tadi itu adalah sahabat dekatku. Namanya Zaky Orlando Pragata, dan biasa dipanggil Ky. Nama panggilan kami hampir sama. Hanya saja nama panggilan ku diawali dengan huruf "Z" yaitu Zy sedangkan nama Zaky dawali dengan huruf "K" yaitu Ky. Nama panggilan kami diambil dari nama belakang kami yaitu "Ken-Zy, Za-Ky. Nama itu diberikan oleh kedua orang tua kami yang telah menjalin persahabatan sejak mereka SMA. Dan persahabatan itu turun menurun harus kami jaga.

Kini kami adalah murid paling senior di Art's High School. Sesuai namanya, sekolah kami ini adalah sekolah untuk para siswa yang bercita-cita menjadi seorang  penyanyi,aktor/aktris, musisi, dan pemain musik yang terkenal. Sekolah ini berbentuk asrama. Bisa dibilang, sekolah kami adalah sekolah yang sangat populer, dan terkenal sangat mahal. Para alumni dari sekolah ini telah sukses menjadi seorang aktor/aktris, dan seorang penyanyi terkenal papan atas.

Aku sangat bersyukur, dari kecil aku telah hidup dengan fasilitas serba ada. Ayah dan ibuku sangat menyayangiku karena, aku adalah anak semata wayang. Ayahku adalah seorang Direktur Rumah sakit terkenal. Dan ibu ku adalah seorang Selebriti. Bukan berarti aku kehilangan banyak kasih sayang dari orang tuaku. Tidak. Karena aku mempunyai seorang bibi yang telah merawatku sejak aku masih bayi. Dan juga, Zaky selalu berada disisi ku. Meskipun kami sering berantem. Tetapi, ia adalah  sosok pria yang selalu menjaga, dan melindungiku Bagaikan ayahku.

Zaky juga adalah anak semata wayang dari seorang direktur pemilik perusahaan mobil terkenal. Dan juga, ibunya adalah seorang desainer terkenal di Perancis. Parasnya yang rupawan membuat Zaky cukup populer dilingkungan sekolah.

***

Aku berjalan kearah kelas. Berjalan kearah tempat dudukku, kubuka tas putih bergambar mata kartun Big hero kesukaanku.

Aku lalu menyimpan sisirku. Saat aku ingin kekantin, didepan pintu kelas, aku berpapasan dengan seorang pria, yang terkenal sangat dingin di sekolah ini. Saking dinginnya, ia tak memiliki teman. Dia bersekolah disini hanya karena paksaan dari kedua orang tuanya yang memaksanya menjadi seorang Aktor terkenal. Karena kedua orang tuanya adalah mantan Aktor dan Aktris terkenal. Nama anak itu adalah Mike. Mike John.

Aku melanjutkan langkah ku menuju ke arah kantin. Aku lalu mengambil makanan yang telah disiapkan dikantin. Tentu saja makanan disekolah ini lebih elegan dibanding makanan kantin sekolah-sekolah lainnya. Setelah mengambil beberapa makanan diatas piringku, Aku kemudian mencari Ky.

Kulihat seorang pria yang tengah melambai-lambaikan tangannya sambil nyengir.

"Kenzyy!" Teriaknya.

Aku pun berjalan kearah meja tempat ia makan. Aku duduk di hadapan Zaky. Terdengar suara para siswi tengah berkomat kamit disekeliling kami.

"Kapan persahabatan mereka berakhir? Aku sudah tak tahan melihat mereka berdua." Ucap seorang gadis.

"Kenzy sok cantik banget sih di depan Zaky."

"Sebel banget liat merrka nempel mulu!."

"Kalau gini, gaada kesempatan untuk nyuri hatinya si Zaky." Ucap gadis lainnya.

"Tuh Ky, liat aku jadi bahan gosip mereka lagi." Ucap Kenzy sebal.

"Makanya, jangan sia-siain kesempatan jadi sahabat aku." Goda Zaky.

Zaky berdiri lalu pergi membeli susu Vanilla kesukaan Kenzy.

"Zy, mau?" Kata Zaky. Sambil kembali duduk di kursi hadapan Kenzy.

"Kalau aku bete, jangan ngebujuk aku pakai susu Vanilla dong. Kan curang." Ucap Kenzy. Lalu menarik susu Vanilla yang berada di tangan Zaky. Kemudian meminumnya.

"Pelan-pelan dong pendek" Ucap Zaky saat melihat Kenzy yang tengah meminum susu Vanilla nya dengan cepat.

"Uhuuk... uhuuk..." Kenzy terbatuk.

"Tuh kan, aku udah bilang pelan-pelan. Kapan kamu bisa nggak keras kepala sih?" Balas Zaky sambil memukul pelan punggung Kenzy.

"Kamu tuh yang salah" ucap Kenzy sambil menenangkan dirinya.

"Emang aku ngapain lagi?" Balas Zaky.

"Aku kasih tau yah, tinggi kita itu cuman beda 12 cm. Jadi ga' usah sok tinggi banget deh." Ucap Kenzy lalu kembali meminum susu vanilla nya.

"Kan emang bener, aku lebih tinggi dari kamu. Aku bukannya sok tinggi. Tapi aku emang udah tinggi dari sononya. Kamu bangga dikit kek punya sahabat Tampan,ketua basket, wangi, pintar, terkenal di kalangan siswi-siswi dan-" ucapan Zaky terhenti.

"Udah-udah. Jadi kenyang dengerin ceramah kamu yang ga ada gunanya" balas Kenzy lalu kembali kekelas, setelah menghabiskan sekotak susu vanilla yang diberikan oleh Zaky.

"Ehh tunggu aku Zy!" Teriak Zaky.

Tbc

Haii readers, ketemu lagi sama aku, setelah karya pertama aku yang judulnya "Putih abu-abu story" dan sekarang, aku kembali dengan cerita baru lagi. Semoga kalian suka:"

Jangan lupa vote & komennya ya guys.

Happy reading:)

PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang