Chapter 6

1.1K 45 7
                                    

"Apa kau ingin melakukan sesuatu?" Tanya Zaky sambil mengemudi.

"Aku ingin pergi ke tempat karaoke bernyanyi sambil memakan 2 porsi kentang goreng dengan soda." Ucap Kenzy.

"Selera mu tak berubah. Kau selalu memakan kentang goreng dengan soda. Kau tau berapa lemak dari keduanya?" Goda Zaky.

"Terserah" balas Kenzy cuek.

"Uwah, mengapa kau bisa sesexy ini walaupun kau tak menjaga asupan makananmu huh?" Goda Zaky.

"Ini yang disebut keberuntungan" ucap Kenzy sambil tertawa.

Kini mereka berdua berada diruangan tempat karaoke.
Mereka memesan 2 porsi kentang goreng dan 2 soda.

Kenzy tengah bernyanyi-nyanyi dengan luapan kesedihan, dan emosinya. Suaranya yang sekarang, tak sama saat ia mengikuti kompetisi tadi.

"Dasar, bagaimana bisa ia mempunyai berbagai macam suara?" Gumam Zaky.

Setelah menghabiskan makanan dan minumannya, Kenzy lalu tertidur disamping Zaky.

"Anak ini benar-benar lelah." Gumam Zaky kemudian membopong Kenzy di punggungnya.

Zaky lalu membayar tagihannnya. Dengan Kenzy yang tengah tertidur di punggungnya.

"Totalnya lima ratus lima puluh ribu rupiah" ucap pegawai tersebut.

"Aku akan membayarnya dengan telephone banking." Ucap Zaky.

"T-olong, bisakah kau mengambil ponsel disaku jaket ku?" Ucap Zaky saat tangannya tak bisa meraih ponsel disaku jaketnya karena Kenzy.

"E-h iya. Maaf..." ucap Pegawai itu sambil mengambil ponsel Zaky disaku jaket.

Setelah membayar tagihan, Zaky lalu keluar dari tempat karaoke tersebut.

"Mengapa gadis ini sangat ekstrim ketika sedang tidur? Mentalku tak siap untuk ini!" Gerutu Zaky. Lalu memasukkan Kenzy kedalam mobilnya.

Ketika mereka sampai diasrama, Zaky kembali menggendong Kenzy dipunggungnya. Tetapi pintu asrama kini telah tertutup.

"Zy, bangun..." ucap Zaky.

"Hm? Ada apa?" Ucap Kenzy dengan mata yang masih tertutup.

"Maaf karena membangunkanmu. Tetapi, pintu asrama telah tertutup." Ucap Zaky sambil menurunkan Kenzy dari punggungnya.

"Huh? Lalu kita harus bagaimana?" Tanya Kenzy.

Zaky lalu mulai bersiul-siul di jendela kamar asramanya yang berada di lantai 3.

Mike lalu muncul dengan seutas tali.

"Mike?" Tanya Kenzy bingung.

"Jika dia bolos, aku selalu membantunya dengan menurunkannya seutas tali." Balas Zaky.

"Apa kalian teman sekamar?" Tanya Kenzy.

"Iya. Oh iya, aku lupa memberitahumu tentang ini." Ucap Zaky.

"Hei Zaky! Buruan! Ini waktunya pengabsenan malam! Cepat!" Teriak mike dari atas sana.

"Bagaimana ini? Kau bisa ikut denganku" ajak Zaky.

"Huh? Dengan tali ini?" Balas Kenzy.

"Lalu dengan apa lagi?" Tanya Zaky balik.

"Baiklah" ucap Kenzy.

Mereka berdua pun mulai naik dengan tali itu. Sedangkan Mike tengah mengurus Pak penjaga yang ingin memriksa kamar mereka.

"A-nda mau kemana pak?" Tanya Mike asal ke pak penjaga.

"Menurutmu kemana?" Tanya Pak Penjaga itu balik.

"Kurasa anda ingin memeriksa kamar kami." Ucap Mike.

"Kau tahu rupanya. Minggir!" Ucap Pak penjaga itu saat Mike menghalangi pintu kamarnya.

"Sedang apa kau?" Tanya Pak penjaga itu ketika Mike kembali menghadangnya.

"Ada hal yang sangat membuat ku penasaran. B-agaimana rasanya jadi Penjaga Asrama? Tanya Mike asal.

Tetapi pak penjaga itu tiba-tiba masuk ke kamar tersebut.

Mike mencari keberadaan Zaky dan Kenzy.

"Dimana Zaky?" Tanya Pak Penjaga itu ketika mulai mencari Zaky didalam kamarnya.

"E-eh, Zaky sekarang benar-benar sakit. Dia tengah istirahat." Ucap Mike.

Mike tengah berbaring ditempat tidurnya dengan menggunakan selimut tebal untuk menutupi tubuh nya yang masih menggunakan jaket.

Sedangkan Kenzy tengah bersembunyi dilemari pakaian Zaky.

"Zaky, apa kau benar-benar sakit?" Tanya Pak penjaga.

"Demanya tinggi sekali. Kurasa dia butuh istirahat" ucap Mike.

"Kau demam tinggi?" Ucap pak penjaga.

Zaky hanya menganggukan kepalanya pelan. Sedangkan Mike melihat sepatu Zaky yang tak tertutup selimut. Mike lalu berlari kearah kaki Zaky kemudian menutup nya dengan selimut.

Pak penjaga itu pun kemudian keluar.
Zaky lalu dengan cepat membuka pintu lemarinya.

Terlihat Kenzy yang malah tertidur pulas. Zaky tak tega membangunkan Kenzy, tetapi, Ia harus membangunkannya karena, sebentar lagi pengabsenan malam diasrama putri.

"Zy, bangun, pak penjaga itu telah pergi. Dan sebentar lagi, adalah pengabsenan asrama putri." ucap Zaky.

Kenzy lalu membuka matanya kemudian bergegas berlari kearah asrama putri.

"Hei jangan lari! Kau bisa terjatuh!" Teriak Zaky saat Kenzy telah berlari

Kenzy tiba disaat yang tepat. Sebelum ibu penjaga datang.

Ia kemudian mengganti bajunya lalu ikut berdiri didepan pintu untuk pengabsenan malam

.
.
.
.

Tbc

Jangan lupa vote & komennya ya guys

Happy reading:)

PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang