Chapter 9

996 40 2
                                    

"Boleh aku bergabung dengan kalian?" Tanya Mike.

Zaky dan Kenzy hanya bisa mengangguk-angguk pertanda mengiyakan.

Mike lalu duduk disamping Zaky, dan dihadapan mereka berdua adalah Kenzy.

"Apa yang tadi kalian bicarakan? Lanjutkan saja." Ujar Mike.

"Kok tiba-tiba kamu jadi sok akrab gini sih sama kita?" Tanya Kenzy.

"Sok akrab? Zaky adalah teman sekamar ku. Sedangkan kau adalah sahabat temanku, Zaky."

"Huh teman? Apa kau baru saja menganggap ku seorang teman?" Tanya Zaky bingung.

"Ya. Semenjak kita satu kamar, aku telah menganggap mu sebagai temanku. Apa kau tak menganggapku sebagai temanmu?" Tanya Mike.

"E-h Iya. Kita teman. Teman sekamar" ucap Zaky agak bingung.

Kenzy hanya menaikkan sebelah alis nya melihat tingkah aneh Zaky dan Mike.

Mereka bertiga telah selesai memakan makanan mereka. Kini Kenzy tengah duduk sambil mendengar musik lewat earphonenya. Dengan angin sepoi sepoi yang membuat rambut cantiknya ikut terbawa angin. Sedangkan Mike dan Zaky tengah pergi membeli minuman.

oOOOo

"Ada apa denganmu?" Tanya Zaky sambil mengambil sekotak susu vanilla dan sebotol cola dari lemari pendingin di kantin.

"Apa? Aku kenapa?" Tanya Mike sambil mengambil sebotol air mineral.

Mereka berdua tengah berjalan kembali ke meja yang tadi mereka tempati untuk makan siang bertiga. Terlihat Kenzy yang tengah mendengarkan musik sambil menutup matanya.
Banyak pria yang melihat kearahnya.
Dengan pemikiran yang sama Sebegitu cantik kah ciptaan tuhan yang satu ini?
Kenzy dianugrahi wajah yang mendekati kata sempurna bak seorang bidadari.

"Tingkah mu hari ini sangat aneh. Sangat. Kenapa coba kamu bisa jadi friendly gini? Bagaikan es yang udah mencair tau nggak." Ucap  Zaky. Sambil melempar lemparkan sekotak susu itu ke udara.

"Ya, mungkin karena capek aja. Gaada yang diajak ngobrol jadi bosen. Heheh. Betheway, lo minum cola sama Susu vanilla sekaligus? Heeek" ucap Mike mual.

"Kau mau aku mabuk meminum sebotol cola dengan sekotak susu vanilla? Ini untuk Kenyz.
Kau mau lihat kejadian yang menggemaskan?" Tanya Zaky.

"Hem?" Balas Mike bingung.

Mereka berdua lalu sampai ditempat Kenzy berada.

"Zy..." Panggil Zaky.

Mike dan Zaky mulai duduk dihadapan Kenzy.

"Hem?" Tanya Kenzy.

"Apa berat badanmu naik belakangan ini?" Tanya Zaky.

Seketika mata Kenzy yang tadinya tertutup tiba-tiba terbuka dengan wajah yang mulai memerah membuat pria yang berada dihadapannya sontak kaget.

Mike lalu menyikut perut Zaky sambil berbisik
"Apa begini wajah Kenzy saat ia marah?" Tanya Mike.

"Be-gitulah".

"Apa aku terlihat tembem? Apa badanku membengkak!?" Tanya Kenzy.

"Becanda becanda" Ucap Zaky sambil tersenyum.

"Apa kau tengah mengerjaiku lagi?" Tanya Kenzy dengan tangan melipat didepan dadanya.

"Haha... maaafkan aku." Ucap Zaky.

Kenzy lalu kembali menutup matanya paksa dengan menyenderkan punggungnya di kursi.

"Zy..." panggil Zaky sambil menggoyang-goyangkan Sekotak susu itu di depan wajah Kenzy.

Kenzy lalu membuka matanya. Dan seketika wajah yang tadi merah berubah menjadi putih kembali. Senyumannya begitu ceria hingga  Terlihat deretan gigi putihnya.

Kenzy lalu mengambil sekotak susu itu dari tangan Zaky. Lalu meminumnya.

"Apa dia sebegitu menyukai susu Vanilla itu?" Tanya Mike yang masih melongo melihat ekspresi Kenzy yang sangat cepat berubah ketika dihadapkan dengan Minuman kesukaannya itu.

"Beginilah selama ini aku menghadapinya. Kau lihat, betapa imutnya dia? Haha" Ucap Zaky sambil tersenyum melihat Kenzy.

Mike hanya tersenyum melihat wajah cantik Kenzy.

Setelah menghabiskan sekotak susu Vanilla, Kenzy lalu bangkit dari tempat duduk nya diikuti oleh kedua pria itu yang tak lain adalah Zaky dan Mike.
Mereka bertiga berjalan melewati koridor. Posisi Kenzy yang berdiri diantara kedua Pria hitz nan tampan itu menarik banyak perhatian dari siswa siswa.
Bagaikan berjalan di Redcarpet Kenzy yang begitu cantik dengan seragam sekolah rok mini sepahanya dan rambutnya yang digerai tak lupa earphone dengan kabel yang tersambung ke ponselnya. Sambil melipat kedua tangan indahnya didepan dada. Sedangkan Zaky memakai Headphone dikepalanya dengan tangan disaku celananya. Dan Mike yang hanya berjalan dengan wajah dinginnya. Berjalan melewati koridor.

"Apa yang barusan aku lihat?"

"Ada apa dengan mereka bertiga? Apa mereka sahabat? Atau sebuah cinta segitiga?"

"Aku tak percaya. Mike yang notabennya pendiam bergaul dengan Kenzy dan Zaky."

"Apa yang tengah terjadi? Mengapa seakan akan ada sebuah awan hitam diatas mereka bertiga?"

"Ya tuhan, mengapa mereka begitu cantik dan tampan?"

Begitulah percakapn percakapan siswa siswa yang dilewati oleh mereka bertiga.

"Apa sekarang kau bangga? Membawa dua pria tampan berjalan di koridor?" Goda Zaky.

"Tampan? Huh. Yang benar saja." Ucap Kenzy cuek bebek.

Sesampainya di kelas, mereka duduk dibangku mereka masing-masing sambil menunggu guru lukis mereka.

"Aku benci melukis." Sesal Zaky sambil menjatuhkan kepalanya diatas meja.

"Art. Kau tahu arti dari Art?" Tanya Mike.

"Yeahh. SENI." balas Zaky.

"Sekolah ini tak akan lengkap tanpa ada kegiatan melukis." Balas Mike.

"Apa kau suka melukis?" Tanya Kenzy.

"Hal yang aku sukai adalah melukis. Tapi ayah ibuku selalu memarahiku jika nilai akting ku rendah." Balas Mike.

"Wajar jika dia marah. Mereka berdua adalah seorang mantan aktor dan aktris terkenal." Balas Kenzy.

"Dan Seharusnya kau bangga" lanjut Zaky.

"Tidak. Aku tak menyukai dunia akting. Aku hanya menyukai menggambar ataupun melukis. Dan kalian berdua menyukai dunia apa?" Tanya Mike.

"Kalau aku, menyukai dunia Musik, aku sangat suka bernyanyi" Balas Kenzy.

"Sedangkan aku menyukai dunia Akting" tambah Zaky.

"Kita bertiga mempunyai kesukaan yang berbeda." Ucap Mike.

Zaky dan Kenzy hanya mengherdikan kedua bahunya.

-
-
-

Tbc
Jangan lupa vote & komennya ya guys:"

Happy reading:)

PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang