New World Story 2

Part 1: The True Story

“Jendral kerajaan galaxy yang memimpin saat itu menggunakan seluruh kekuatannya dan menyerang raja koutaro menggunakan pedangnya.. raja koutaro pun tewas saat itu juga.. mengetahui pemimpin mereka telah kalah.. para prajurit kerajaan emerald melakukan gencatan senjata dan menyerah... setelah peperangan besar itu, kerajaan galaxy memutuskan untuk kembali menyatukan diri dengan bumi dan mendarat tepat di samping kerajaan emerald.. dengan bantuan dari peneliti di kerajaan galaxy, Purti chorong yang menjadi ratu kerajaan atlantis saat itu, memindahkan kerajaan atlantis di dekat kerajaan emerald dan galaxy.. semenjak saat itu atas persetujuan mereka, sistem 3 kerajaan dibubarkan dan diganti pimpinan kaisar.. itulah awal mula terciptanya 4 distridiedbesar.. Black, Blue, Red, dan White distrik..” 

Aku hanya bisa terdiam menatap seorang pria tua yang menceritakan tentang perang yang terjadi 17 tahun lalu di bumi ini. Ada beberapa versi cerita yang kudengar, ada yang mengatakan para petarung kerajaan terbang galaxy yang mengalahkan kerajaan emerald dan mengembalikan perdamaian di bumi. Versi lain mengatakan kalau kerajaan emerald dikalahkan oleh kaisar yang memimpin saat ini bersama dengan para pengawalnya. Aku selalu bertanya pada ayahku mengenai hal itu, tapi dia hanya tersenyum dan menjawab “appa juga tidak tau..” dengan entengnya.

“lebih baik aku pulang.. jika tidak eomma pasti akan mengomeliku lagi..” gumamku dalam hati lalu melangkah ke arah rumahku.  

Namaku Dojoon, tahun ini aku berumur 17 tahun. aku dan keluargaku tinggal di pinggiran kota Breeze yang berada di blue distrik. Kaisar saat ini membagi wilayah distrik menjadi 4 bagian dengan istana kaisar yang menurut cerita adalah bekas istana kerajaan emerald sebagai pusatnya. White Distrik yang berada di bagian utara Istana, Black distrik di bagian selatan, Red distrik di bagian timur, dan distrik tempatku tinggal Blue distrik di bagian barat istana.   

Setiap distrik memiliki pemimpin distrik yang biasa kami sebut Distrik Leader. Yang membedakan para warga di setiap distrik adalah gelang dengan warna distrik mereka.    

“aku pulaanngg..” teriakku membuka pintu rumah.  

“darimana saja kau Park Dojooon!?? Apa kau mau eomma menghukummu lagi??” omelan ibuku menyambutku.  

“aku tadi mampir ke rumah temanku..” kataku berbohong.  
“sudah-sudah.. dia juga sudah besar, tidak perlu mengomelinya seperti itu eomma..” kata ayahku membelaku. “dojoon aahh.. nanti sore kau punya waktu kan?? Mau ikut apa latihan pedang??” sambung ayahku tersenyum ke arahku.  

“Yaaa apppaa!!! Kenapa kau tidak mau mendengarkan perkataanku?? Akan berbahaya jika kau terus mengajarkannya cara bertarung...” kata ibuku.  

“tenang saja eomma.. dia anakku.. dia pasti menggunakan kekuatan yang kuajarkan untuk kebaikan.. benarkan dojoon ssi??” kata ayahku memegang kedua bahuku.  

“tentu saja appa.. tenang saja..” kataku tersenyum.  

“haaahh,, ayah dan anak sama saja... kalau begitu ayo makan siang..” kata ibuku sambil menyiapkan meja makan.   

kami bertiga makan bersama sambil saling berbagi cerita. Setelah makan ayah mengajakku ke air terjun yang berada di hutan dekat rumahku.  

“ayah.. kenapa harus disini??” kataku setelah sampai di lapangan yang cukup luas di dekat airterjun.  

“dulu dua orang yang sangat dekat dengan ayah sering latihan disini..” kata ayahku melemparkan sebuah pedang ke arahku.  

ayah lalu mengajarkan beberapa gerakan pedang padaku. Sampai sekitar satu jam ayah berhenti dan mengarahkan pedangnya ke arahku. 

“sekarang ayo serang ayah..” kata ayahku.  

aku tersenyum dan langsung menebaskan pedangku ke arah perut ayahku, ayah menahan seranganku dengan pedangnya lalu melompat kebelakang.