Part 7: First Stage

62 6 0
                                    

“ngiiiiiiiiinngggg~~~ BOOMMM!!! BOOMMM!! BOOMMM!!!!” suara kembang api menggema di sekeliling istana. Bendera dari 4 distrik berkibar memenuhi setiap sudut jalan menuju kastil.  
aku berdiri di tengah kerumunan manusia yang berjalan menuju ke arah kastil untuk menyaksikan pertarungan terbesar yang dillaksakan setahun sekali itu.  

“akhirnya hari pembuktian telah tiba.. hari untuk membuktikan kalau distrik kita adalah distrik yang harus diperhitungkan..” kataku.  

saat itu eunbin muncul di sampingku. “apa kau pikir kita bisa memenangkan ini hyung??”  
“kita kesini untuk menang..” wooshin ikut muncul bersama yuju di belakangnya.  

“aku tau.. kalau begitu ayo kita masuk, upacara pembukaannya akan segera di mulai..” kataku.  
mereka ber tiga mengangguk mengiyakan lalu melangkah ke arah dalam kastil. Setelah mengikuti arah yang ditujunjukan panitia tournament, kami sampai di sebuah ruangan yang sangat besar. Sebuah arena berbentuk lingkaran berada di tengah-tengah ruangan itu dengan kursi yang telah dipenuhi penonton mengelilingi arena itu.  

di bagian tengah arena, para prajurit dari berbagai distrik sedang berkumpul bersama tim mereka. di depan setiap tim sebuah boneka yang terbuat dari besi berdiri seperti menjadi sasaran untuk latihan. mataku menerawang melihat prajurit-prajurit yang saling memamerkan senjata dan kekuatan mereka menyerang boneka itu.  

“wahh,, ini pertama kalinya mereka menyiapkan dummy untuk jadi sasaran latihan.. kalau begitu aku juga akan memamerkan sedikit kekuatanku..” wooshin mencoba mencabut pedangnya.  

saat itu aku menahan tangan wooshin dan menggeleng. “jangan tunjukan kemampuan kalian di depan musuh.. mereka bisa tau kelemahan kita atau cara menahan kekuatan kita nanti.. ini pasti ulah ayahku..” kataku lalu memalingkan pandanganku ke arah podium besar di bagian kanan. Disana kaisar, ayah dan para distrik leader sedang berdiri mengamati para kontestan.   

“haahahahaha,, ternyata benar kalian ikut battle tournament kali ini yaahh.. apa latihan kalian berhasil??” tiba-tiba pemimpin dojo yang dulunya menjadi pelatih bertarung wooshin melangkah ke arah kami.  

“kami sudah bilang kami akan mengikuti battle tournament, dan menunjukan pada dunia.. kalau distrik kita adalah distrik yang patut di perhitungkan..” kata eunbin.  

“tidak perlu.. aku dan tim ku yang akan membawa pulang piala kekaisaran.. kalau begitu, jangan kalah di ronde pertama yah..” kata pemimpin dojo itu lalu melangkah meninggalkan kami.  

“urghh,, entah kenapa dia sangat menyebalkan..” gerutu eunbin.    saat itu mataku tertuju ke arah nayeon dan timnya yang berdiri menatap ke arah kami. mata kami berdua bertemu lalu saling tersenyum satu sama lain.  

“sepertinya tim kuat yang lain juga  mengerti dengan keadaan ini..” kata eunbin menatap tim yeonbi yang duduk beristirahat di bagian lain arena.  

“aa,, aaa.. tes tess.. baiklaah.. upacara pembukaan Battle tournament akan segera kita mulaii... pertama-tama kita akan dengarkan sambutan dari kaisar..” terdengar suara chorong imo dari pengeras suara.  

seluruh kontestan menghentikan kegiatan mereka dan langsung menatap ke arah podium.   kaisar mark mengambil mic dan bergerak ke depan. “ke sekian kalinya, kita berkumpul di tempat ini untuk mengadakan battle tournament.. ada yang berbeda dari battle tournament kali ini.. biasanya pertandingan battle tournament dibuat olehku dan para distrik leader.. kami akan berembuk dan menentukan pertandingan seperti apa yang akan kontestan lakukan.. tapi, dalam tournament kali ini.. seluruh pertandingan di rencanakan oleh satu orang saja.. dan orang itu ada di sini..” kaisar mark menunjuk ke arah ayahku.  
“eehh?? aapa maksudnya??” “kenapa harus orang itu??” “memangnya dia siapa?” “dia tidak terlihat seperti petarung..” terdengar suara-suara protes dari para penonton dan kontestan.  

New World Story 2Where stories live. Discover now