Part 2: Team from Red Distric

75 9 0
                                    

“hmm,, ayo diminum.. j..jangan sungkan..” ibuku menyuguhkan teh ke ayah dan ibu eunbin.  

“jadi ajumma.. apa benar ayah dan ibuku ikut dalam perang itu besar itu??” tanyaku menatap ibu eunbin.  

“kau tidak perlu terlalu kaku saat bicara denganku dojoon aah.. aku adalah adik ayahmu, jadi kau bisa memanggil namaku mulai sekarang..” kata ibu eunbin tersenyum menatapku.

“ayahmu adalah pemimpin kami dalam perang itu.. dia bersama ibumu ikut mengambil peran penting dalam setiap pertarungan kami..” sambungnya.  

“hmm,, jadi samchon dan imo juga adalah seorang prajurit yah??” tanya Sua menatap ibu dan ayahku.  

“samchon mu itu yang mengajari eomma cara bertarung.. dia sangat kuat, walaupun sering melakukan hal bodoh.. bahkan appa mu tidak pernah menang melawannya..” kata chika imo mengusap kepala sua.  

“Yaaa,, aku tau aku tidak bisa mengalahkannya... tidak perlu mengingatkanku lagi eunbin eomma..” kata bin samchon kesal.  

“jadi kau benar-benar menggunakan nama yang kuberikan untuk anakmu yah?” kata ayah tersenyum menatap bin samchon.   

“sudah kubilang kan nama itu akan aku gunakan untuk anak kami...” Bin samchon tersenyum.  
“jadi bagaimana kalian bisa tau kalau dojoon anak kami??” tanya ibuku.  

“bagaimana mungkin kami tidak kenal dengan pedang kristal yang selalu digunakan putri namjoo..” chika imo tersenyum meledek.  

Mata ayah dan ibuku langsung tertuju ke arah pedang kristal yang ada di pinggang kiriku.  

“haduh,, kenapa kau membawa pedang itu dojoon aahh??” tanya ibu memijit keningnya.  

“bukannya ayah bilang terserah.. dan aku boleh menggunakan semua pedang yang ada di gudang..” kataku kesal.  

ibuku memalingkan pandangannya ke ayah dan menatapnya kesal.

“haaah,, ternyata kebodohanmu belum menghilang yah hyung..” chika imo meledek ayah.

“Yaa!! Kau mau hyung hukum di depan anak-anakmu heeh??” kata ayah membuat chika imo langsung meminta maaf.  

“yasudah, cepat kembalikan pedang itu ke eomma.. itu pedang kesayangan eomma mu..” sambung ayah.  

aku langsung mengembalikan pedang itu ke eomma.  

“ngomong-ngomong.. sebenarnya apa yang terjadi  saat perang itu imo??” eunbin menatap ibuku.  

“hmm baiklah akan appa ceritakan..” kata bin samchon.  

“kami menyerang kapal terbang raksasa yang dibuat oleh kerajaan emerald untuk melakukan invasi ke kerajaan galaxy.. saat berada di depan pintu masuk kapal, kami dihadang oleh ilmuan jenius kerajaan emerald Jackson bersama dengan cyborg tiruannya...” bin samchon membuka cerita.  

“saat itu bibi mu cella bersama paman junior yang melawan mereka berdua.. agar kami bisa lewat dan masuk ke dalam kapal..” sambung chika imo.  

“kami melanjutkan perjalanan memasuki kapal itu.. sampai kami tiba di sebuah ruangan luas dengan pilar-pilar yang mengelilingi ruangan itu.. disitu, kami dihadang oleh pangeran kerajaan atlantis, adik dari white distrik leader chorong... dia adalah petarung yang kuat dan licik.. saat itu appa dan eomma yang melawannya agar atsushi dan putri namjoo bisa melanjutkan perjalanan.. kami berdua dibuat kerepotan dengan trik-triknya..” bin samchon melanjutkan ceritanya.  

“lalu apa yang terjadi? Bagaimana dengan appa dan eommma??” aku menatap ayahku penasaran.  

“kami berdua melanjutkan penyerangan sampai ke ruang kontrol.. dimana raja koutaro menunggu kami,, Raja koutaro merupakan petarung yang kuat.. dia menggunakan pedang excalibur pedang ber elemen emas yang dapat menyerap elemen lain.. dia juga memiliki armor yang dibuat dari bagian excalibur, dengan itu mungkin dialah manusia terkuat saat itu...” kata ayahku. “ibumu juga mahir dalam bertarung.. tapi raja koutaro menjatuhkannya hanya dengan sekali tendang..” sambung ayah.   

New World Story 2Where stories live. Discover now