Part 3: Get Ready for Battle Tournament

59 8 0
                                    



"eunbin aah.. maafkan aku, karna kebodohanku, aku hampir melukaimu.." wooshin mendekat ke arah kami.

"jadi.. kau bisa datang kan untuk latihan besok??" tanya eunbin.

"maaf tapi.. aku tidak bisa menyerahkan murid terbaikku pada sembarangan orang.." kata pemimpin dojo mendekat ke arah kami.

"tapi dia sudah berjanji akan mengikuti kemauan kami jika dia kalah.. dan dia kalah bertarung melawan dojoon hyung.." kata eunbin sedikit kesal.

"hahahaha.. kau tidak dengar yang wooshin katakan?? Dia sedang dalam keadaan tidak siap.." kata pemimpin dojo. 

"wooshin aaahh... bagaimana?? Kau mau ikut atau tidak?? Jika tidak aku akan mencari orang lain??" eunbin menatap wooshin kesal.

"aku ingin ikut.. tapi—" wooshin menghentikan kata-katanya.

"baiklah... jika kalian berdua memaksa, aku akan mengikuti kalian besok.. jika ayahmu bisa mengalahkanku dalam pertarungan 1 lawan 1.. aku akan menyerahkan wooshin.. tapi jika dia kalah,, kalian harus berlatih denganku di dojo ini.." kata pemimpin dojo menatapku. 

"baiklah.. kami terima tantanganmu.." kata eunbin tiba-tiba.

"eehh~ eunbin aahh.. apa kau yakin?? Guruku ini adalah orang kedua terkuat di blue distrik setelah ayahmu.." kata wooshin panik. 

"hahahaha,, sebaiknya kalian bersiap-siap.. karna kalian besok akan latihan bersamaku.." kata pemimpin dojo itu lalu meninggalkan kami.

"jangan khawatir.. ayahku pasti bisa mengalahkannya.." kataku tersenyum. "sekarang sudah malam.. lebih baik kita pulang eunbin aahh.." sambungku. 

"baiklah eunbin aahh... aku akan mengantarmu pul—" "tidak perlu.. dojoon hyung yang akan mengantarku.." eunbin memotong perkataan wooshin. Saat itu wooshin menatapku tajam.

"urrgghh... ada apa dengan anak ini.." gumamku dalam hati.
aku lalu mengantar eunbin kerumahnya di kota freeze dan langsung kembali ke rumah untuk istirahat.

Ke esokan paginya aku bangun dan mendapati chika imo bersama ibuku sedang ngobrol di meja makan. 

"eoh?? Selamat pagi dojoon dojoon ahh.." chika imo menyambutku.

"selamat pagi..." kataku sambil mengusap mataku. 

"dojoon aahh.. bisa kau menolong imo?? Eunbin pergi ke kota untuk menjemput temannya yang akan latihan bersama kalian.. tapi dia belum kembali sedari tadi.. jadi bisakah kau menyusulnya??" kata chika imo. 

"hmm, appa bersama bin samchon dan sua sedang pergi ke air terjun.. katanya sudah lama tidak bertemu, jadi mereka ingin menguji kemampuan mereka.." kata ibuku seperti mengerti akan sikapku yang melihat sekeliling mencari ayahku.

"baiklah kalau begitu boleh aku pinjam pedang eomma lagi?? aku akan pergi mencari eunbin.." kataku. 

ibuku mengangguk pertanda setuju. Aku tersenyum dan langsung berlari ke arah gudang untuk mengambil pedang kristal hitam milik ibu.

"eomma.. chika imo.. aku pergi dulu yahh.." teriakku sambil berlari keluar rumah.
aku berjalan ke arah kota menuju ke dojo tempat aku dan eunbin bertemu wooshin di hari sebelumnya. Saat sampai disana pemimpin dojo, bersama eunbin dan wooshin baru saja keluar dari dojo itu. 

"eooh? Dojoon hyung.. kami baru akan kerumahmu,, apa samchon ada disana??" kata eunbin menatapku.

"appa dan bin samchon sedang ke air terjun.. jadi sebaiknya kita langsung kesana saja..." kataku. 

New World Story 2Where stories live. Discover now