Prolog

3.9K 376 4
                                    

Alkisah ada sebuah komplek bernama "Kompleks Dapat Tujuh". Lah, kok namanya "Dapat Tujuh" sih? Yah soalnya rata-rata satu keluarga di kompleks ini tuh beranggotakan 7 orang. Rata-rata.


Nah, hari ini ada keluarga baru yang pindah ke blok A8/B8. Nama bloknya aneh? Bingung? Ya, sama, saya juga bingung.

Katanya keluarga ini baru pindah dari Amerika. Sebenernya mereka orang Korea-Indonesia, tapi pindah ke Amerika gitu.

Untuk menyambut tetangga baru, tentu saja keluarga di blok A7 dan blok B7 menyambut kedatangan mereka.

"Sial. Baru juga mau bobo disuruh bawain kue ke tetangga baru," gerutu si cowo tinggi yang lagi bawa kantongan, isinya kue. Dia ini dari rumah A7.

"Sama nih. Padahal tadi aku baru mau ke lampu merah," angguk cowo disampingnya, dari rumah B7.

"Nyabe?"

"Hooh,"

Keduanya berdiri di depan pintu rumah A8/B8. Yang lebih tinggi dari rumah A7 mencet bel ogah-ogahan.

"Ya? Siapa?" seseorang membuka pintu.

"ANJIR COGAN," batin si tinggi.

"Item njir. Ogah akutu," batin yang satunya.

"E-eh anu.. gue dari rumah sebelah, b-blok A7. G-gue bawain kue, nih," dengan malu-malu dia nyerahin kuenya pada cogan yang tinggi plus item di depannya.

"Oh gitu," si item senyum. "Kalo kamu mau apa?" si item beralih ke si gembul(?).

"Gue juga mau bawain kue," si gembul jawab ogah-ogahan sampe dia liat sesuatu, eh seseorang di belakang si item.

"Bang? Who's there?" tanya seseorang yang diperhatikan gembul.

"BULE ANJIR," batin si gembul. (maaf mbul)

"Ada tamu nih. Gue taro kue yang ini ya. Ambil noh yang satunya," si item tinggi nyuruh si bule buat ngambil kue di tangan mbul.

"Oh, hai," sapa si bule.

"H-hai. D-du yu spik Indonesia?" tanya si mbul.

Bukannya langsung ngejawab, si muka bule ketawa dulu. "Tenang, gue bisa bahasa Indonesia kok,"

"Ummi, aku gajadi ngeluh kok soal disuruh bawa kue!!" batin mbul.

Sementara yang disamping udah pasang tampang jijik lihat adegan di hadapannya.

Heleh padahal tadi juga mau melting gegara si tiang item.

"Thanks ya, kuenya," si bule langsung pergi ke dalam rumah sambil bawa kue dari mbul.

"Nikmat tuhan manalagi yang engkau dustakan?" kata embul.





Next/Delete?

B.T.S.V.T FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang