Who is she (2)

25 4 10
                                    

" Aku hadir bukan sekedar bertanya padamu. Aku hadir bukan sekedar merindukan mu. Aku hadir bukan sekedar menemuimu. Aku hadir bukan sekedar mengenalmu. Aku hadir bukan sekedar membutuhkanmu. Tapi aku hadir untuk menghapus sedihmu, melihat senyummu, hingga tertawa padamu. Aku hadir untuk mendengar ceritamu, berbagi cerita dengan mu, hingga terlelap bersamamu. Dapatkah kita menemukan satu sama lain, jatuh untuk kedua kalinya, menangis dalam pelukan, saling mencari saat hilang. Aku merindukanmu.
SANGAT*****

" KAMU JAHAT VAN.... AKU BENCI KAMU AKU BENCI"

Seketika aku terbngun dari tidurku. " DE JAVU " Seseorang yang selalu hadir dalam mimpiku. Ya, aku yakin itu pasti dia. Ini bukan pertamakalinya aku memimpikannya, saat sembuh dari koma dulu hampir setiap malam aku selalu memimpikannya. Tapi aku tak pernah mengenalinya. Siapa dia????

Sial..... karena mimpi itu aku tak dapat tidur lagi. Daripada memikirkannya, lebih baik aku menenangkan diriku di blakon kamarku. Tak perlu waktu lama untuk menghilangkan bebanku, karena dengan memandang langit malam pun aku sudah merasa terhibur.           

KHAYALAN

Dia
Hadir seolah nyata
Hilang bagaikan bayangan
Terasa dekat saat jauh

Aku
Bercakap seolah dekat
Diam bagaikan batu
Terasa khawatir saat jauh

Dingin
Sendiri menatap langit
Ditemani bintang yang besinar
Diselimuti angin yang meneusuk tulang

Beku
Kapan ini akan cair
Seolah tak ada jawaban
Sampaikapan aku terus mencari

Apa artinya ini
Sangat sulit dicerna
Namun mudah diartikan
Mungkinkah semua hanya khayalan?

Rivando

Ah..... mungkin aku memang gila. Mana bisa aku dengan lancarnya membuat puisi disaat seperti ini. Tapi apa benar gadis itu hanya khayalanku?. Tapi Entah mengapa hati ini tidak rela. Mengapa gadis itu selalu hadir dengan kondisi yang sedih dan rapuh. Seakan ingin menyampaikan satu hal, tapi aku tak tau? Apakah sebenarnya ini ada hubungannya dengan masa laluku?. Tetapi kalau memang iya, mengapa kedua orangtuaku sepertinya menyembunyikannya dan berbohong padaku.

FLASHBACK

Hari ini aku boleh pulang dari rumah sakit untuk rawat jalan setelah satu bulan pemulihan dari koma. Kedua orangtuaku menyambutku dengan baik bahkan memperlakukanku bagaikan seorang raja. Menuruti semua kemauanku. Serta lisa yang selalu ada sebagai sahabatku. Tapi aku selalu mendapatkan mimpi buruk. Mimpi itu seolah nyata, hingga aku menceritakan semuanya pada orangtuaku.

" Buk, yah, vando mau cerita nih sama kalian"
" Apa nak" ujar ibuku sambil mengoleskan selai di rotinya.
" Akhir-akhir ini Vando selalu mimpi buruk. Ada seorang gadis yang selalu datang di mimpi Vando. Kami bercerita seolah saling mengenal satu sama lain. Namun, ada kalanya dia berteriak seolah kami saling membenci satu sama lain. Dan yang paling membuat Vando merasa aneh adalah saat dia bilang kalau Vando sudah melupakannya. Buk, yah, kalian kan bilang kalau Vando ngak bisa nginget beberapa kejadian. Apa mungkin ya kalau dia itu salah satu darinya. Apa mungkin Vando sama dia saling kenal. Buk, Ayah apa mungkin dulu Vando punya teman dekat selain lisa? " dengan ragu aku bertanya. Tapi apa boleh buat aku sungguh tak tahan dengan semua ini.
" Kalau semua memang benar, kalau dia memang sepenggal masa lalumu yang kau lupakan. Apa yang akan kamu lakukan HAH? " kali ini bukan ibu yang bicara tapi ayah. Jujur sekarang aku merasa bingung. Kenapa ayah harus marah. Padahal aku cuman memastikan mimpiku.

" Sudahlah nak, ngak usah dipikirin. Dokter bilang kalau itu semua wajar dirasakan pada orang yang koma terlalu lama. Mereka menyebutnya teman khayalan." Kali ini ibu yang menjawab pertanyaanku.

Tidak, tidak mungkin dia hanya teman khayalanku. Jelas sekali ayah marah saat aku tanya soal gadis itu. Tapi kenapa Ibu malah bohong. Ah..... sudahlah toh itu kan cuman mimpi. Mungkin ibu benar.

FLASBACK OFF

Awalnya aku percaya pada ibu. Tapi sekarang, sejak mimpi itu muncul lagi. Aku semakin yakin kalau sebenarnya dia adalah salah satu dari sepenggal masalaluku yang kulupakan. Tapi, apa kami sedekat itu. Entahlah, yang jelas aku harus menemukannya sekarang.

******************

Hari ini hari pertama aku bekerja di perusahaan ayahku. Meskipun aku anak pemilik perusahaan ini, tetap saja aku harus bertindak layaknya pegawai baru. Tidak perlu lama-lama berdiri di depan cermin, aku sudah siap dengan setelan yang kugunakan. Kemeja putih yang dibaluti jas berwarna hitam, celana hitam, dan tak lupa dasi berwarna hitam. Sempurna, itulah yang selalu kuucapkan ketika melihat pantulanku di cermin. Walaupun terkesan membanggakan diri sendiri, tapi aku selalu senang melihat tubuhku yang dibalut dengan pakaian berwarna hitam. Terasa sempurna dan elegan. Tak perlu berlama-lama aku segera turun keawah untuk sarapan bersama kedua orangtuaku.

" Nak, nanti malam kita makan bersama keluarga Lisa ya? Sekalian nentuin tanggal pernikahan kalian?"
Deg.... seketika aku berhenti mengunyah nasi goreng yang ada di mulutku.

" Kok cepet banget sih buk, kan aku baru pulang ke indonesia"
Jelasku, sambil mengunyah kembali nasi gorengku.

" Kalau disuruh dateng ya dateng masa gitu aja ngak bisa sih. Pokoknya malam ini kamu harus dateng dan nentuin tanggal pernikahan kalian TITIK"
Ayah, kenapa dia selalu memaksakan kehendaknya padaku. Bukanya bermaksud membangkang, tapi ini masalah hidupku. Pernikahan bukanlah hal yang bisa dipertaruhkan demi perusahaan. Ini gila, sampaikapan aku harus begini.

Kulihat kembali wajah ayah yang menunjukkan ekspresi marahnya. Jelas sekali bahwa dia tidak mau aku membatalkan perjodohan konyol ini. Tapi, aku tidak akan pernah menyerah. Aku tidak ingin menikah dengan perempuan berwajah iblis itu.







Yey.....akhirnya aku update lagi.

Jangan lupa Vote dan coment ya!!!!!!!

Thanks ya buat yang udah baca:-)

PAINFUL TRUTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang