Pukul sebelas malam dan belum pejam.
Bulan dan gemintang di atas bertanya-tanya, sepertinya.
Kerap kali tak jelas kudapati wajahmu,
Di kerumunan mimpi bahkan sepi.
Yang nyata hanya,
Kau tidak di sini. Tidak sekarang.
Tidak di sampingku,
Tidak pula esok dan lusa.
Tidak pula kemarin.