Bahagia.

389 13 2
                                    

Lutuna si Harry kaya gw 😆
fak 😴

----------

Aluna mematikan lampu kamar hanya lilin berbentuk angka 23 yg menemaninya menunggu sang suami datang ke kamar ..

ceklek

Suara pintu kamar berbunyi Harry masuk dengan tatapan bingung dan aneh dia kembali menutup pintu kamar dan menguncinya

"sayang ? " tangan Harry menelusuri dinding mencari saklar lampu tepat saat Harry menekan saklar lampu Aluna menyanyikan lagu Ulang Tahun

"Happy Birthday My Love "

"Happy Birthday My Love .. "

Harry diam seribu bahasa dia tak tahu lagi harus bicara apa sekarang sebuah senyuman terukir indah di wajahnya , wajahnya menampakan dia sangat bahagia dan merasa sangat bersyukur mempunyai istri seperti Aluna

"Happy Birthday .. "

"Happy Birthday .."

"Happy Birtday ... Harry "

tepat saat lagu habis Harry meneteskan air mata , haru dan bahagia itu lah yg dia rasakan saat ini

"kok kamu nangis nih tiup dulu lilin nya jangan luma Make a wish (N:kalo ga salah)"

Harry memejamkan mata tak lama dan meniup lilin berangka 23 itu umurnya sudah tidak muda lagi dia harus bersikap dewasa untuk menjadi contoh anak-anak nya kelak

"yeyyy ... " teriak Aluna dan meletakan kue kemudian memeluk Harry

"semoga Tuhan memberi apa yg kamu minta ya " Aluna memeluk harry erat

"Makasih .. makasih sayang " Harry membalas pelukan Aluna tak kalah erat sesekali mencium puncak kepala Aluna

"umm.. maaf aku sudah menjadi sosok yg ga baik buat kamu "

"enggak Harry " jawab Aluna kini pipinya di basahi oleh air mata , "maafkan aku .. Aluna" Harry kembali menarik Aluna kedalam dekapanya "engga.. Harry lagi pula sekarang kau sudah menjadi Daddy yg baik" harry menatap Aluna bingung , Aluna menggenggam dan membawa tangan Harry ke perutnya yg buncit

"ini Tuhan kirim dia buat melengkapi keluarga kecil kita " Aluna berkata sungguh-sungguh dan meneteskan air mata "ya dia buah cinta kita " Harry pun ikut meneteskan air mata bahagia

"terimakasih Tuhan , aku menjadi seorang ayah " Harry meneteskan air mata bahagia , ini adalah moment yg paling bahagia di hidupnya menemukan sosok Aluna dan kini akan hadir buah cinta mereka , Aluna menatap Harry dengan berlinang air mata membasahi pipinya dengan sigap Harry menghapus air mata Aluna

Harry berjongkok di depan perut buncit Aluna menarik ke atas dress yg Aluna pakai dan mulai menyapa anaknya "haii sayang ga nakal kan waktu Daddy ga ada di samping kamu sama Mommy kamu hemm.. " tanya harry sembari mengusap perut Aluna seakan mereka berinteraksi "Daddy sayang kalian berdua jadi jangan nakal ya kalo Daddy ga ada di samping kamu.. " harry mengecup perut buncit Aluna membuat pipi Aluna merona

-------

Cahaya matahari menyelinap masuk ke kamar Harry dan Aluna cahaya silau yg ada di antar horden membuat dua pasangan terbangun dari tidurnya , Aluna melihat ke samping Harry masih terlelap wajahnya damai tidak menunjukan banyak masalah dan terlihat seperti anak kecil , membuat Aluna tersenyum

"kau menggodaku ya " harry berbicara dengan mata terpejam

"pede tingkat tinggi kamu " Aluna tertawa dan mengelus pipi harry lembut

"hemm" harry merasa nyaman dengan sentuhan Aluna

"kau ingin sarapan apa , biar ku buatkan " tanya Aluna melepaskan tangannya

Harry menarik tangan Aluna sehingga Aluna kembali ke dalam dekapan harry "lepaskan aku harry aku ingin mandi " Aluna terus meronta-ronta minta di lepaskan tapi apa dayalah tenaga harry lebih besar dari nya

"harry aku lapar ingin membuat susu untuk anak ku " dengan cepat Harry melepaskan pelukannya dan mengusap perut Aluna "pagii anak Daddy tidur kamu nyenyak kan ,  mommy mu akan membuatkan sarapan " tak lupa harry mengecup perut Aluna

Akhirnya harry melepaskan pelukan yg begitu erat , Aluna bangkit dari tempat tidur menuju kamar mandi membersihkan diri dan membuat sarapan untuk Harry ..

Dengan segera Aluna turun ke lantai bawah melihat bibi Lisa sudah menyiapkan semuanya di meja makan , gagal harapanku ingin membuatkan Harry sarapan

"nona Aluna kemarilah kenapa wajahmu kau tekuk ? " tanya bibi Lisa dengan senyum yg tidak pernah hilang dari wajahnya

"aku ingin membuatkan sarapan untuk Harry tapi... " Aluna tertunduk

"umm...baiklah buatkan dia cappucino dia sangat menyukainya " ucap bibi Lisa mengelus rambutku lembut , wajahku kini sumringah dan itu ide yg bagus

"terimakasih bi " Aluna memeluk bibi Lisa , 'ah jadi ingat ibu' batin Aluna

"sama-sama " Aluna melepaskan pelukannya dan berjalan ke dapur untuk membuatkan Harry kopi dan susu untuk dirinya

"pagi sayang " sebuah tangan kekar memeluk Aluna dari belakang membuat dia tersentak kaget

"hmm.. udah bangun rupanya " jawab Aluna yg masih sibuk meracik susu ibu hamilnya

"kau harum sekali " harry menghirup aroma tubuh Aluna yg membuatnya mabuk dan terus mengecup bahu aluna membuat sang empu mendesah

"ahh.. harry malu "

"biar sayang ini kan rumah ku " harry terus melancarkan aksinya

"sudahlah !! " Aluna membalikan tubuhnya dan berjalan ke meja makan sambil menyesap susu ibu hamil yg dia buat

---------

TBC

gw ada 'quots'

'jangan lah kamu mencintai seseorang
karena wajah dan hartanya tapi ,
cintailah karena  kesetiaan dan ketulusan
hatinya , karena diantara itu semua
hanya kesetiaan dan ketulusan hatinya
lah yg akan tetap abadi '

Gw baru minum tolak angin
jadi bijak :v



Let Me Love You // Harry Styles {Sedang DIREVISI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang