Kendal dan Taylor mengahancurkan barang sepuas hatinya tapi sayang mereka ga nemu jejak Aluna dan Harry , tapi mereka bersikeras untuk menghancurkan 5 orang yg menurutnya musuh terbesar nya di dunia Kendal sama sekali tidak bermasalah dengan ke-lima sahabat itu tapi Taylor lah yg menghasut Kendal untuk berbuat licik ..
"arghhhh!! sial kita ga bisa nemuin kemana Harry pergi " ucap Taylor frustasi sambil memecahkan gucci milik Eva
"sebaikanya kita pergi sebelum ada orang yg mencurigai " ajak Kendal
"tapi kemana kita nyari Har--"
"ANGKAT TANGAN !! "
Terdengar suara gebrakan pintu dan Polisi diikuti Zayn dan Liam di belakang , polisi menyodorkan Pistol tepat di pelipis wajah Kendal dan Taylor mereka sangat takut terlihat badannya gemetar dan mengeluarkan keringat , Zayn dan Liam tersenyum puas
"bawa dia pak yg berbaju Merah bernama Taylor dia punya penjualan senjata ilegal dan yg di sampingnya penjual Narkotika dan di jual secara ilegal melalui jalur Laut " jelas Zayn dengan seringainya
"tidak itu bohong " bentak Taylor
"Baiklah akan kami bawa ke kantor Polisi , terimakasih kami sudah mencari mereka selama 3 tahun tapi mereka selalu berhasil lolos " ucap Pak polisi dengan segera tangan Kendal dan Taylor di borgol dan masuk ke mobil Polisi
Zayn dan Liam keluar dari rumah Eva , mereka berdua masuk ke dalam mobil melajukan kendaraanya ke rumah Liam karena di sanalah Aluna dan Harry berada
Zayn dan Liam sampai di mansion rumah Liam .
"hai bro bagaimana ? " tanya Louis yg sedari tadi menonton tv kini menatap Zayn dan Liam
"lihat saja nanti " jawab Zayn berlagak sombong
"kalian ini " cibir Louis melanjutkan acara menonton tv nya
"apa Kendal dan Taylor sudah tertangkap ?" tanya Harry dari arah dapur
"ganti tv saluran 5 Lou " ucap Liam dan Louis segera menggantinya
"pemirsa dua buronan yg di incar Polisi selama 3 tahun akhirnya tertangkap mereka ternyata penjual senjata dan Narkotika ilegal , kita saksikan selengkapnya " ucap seorang reporter pembawa acara
Ke-lima sahabat itu tersenyum sumringah beban yg mereka pikul bersama kini telah terlepas dari tubuh mereka , rasa aman damai dan tentram kini berada dalam pihak mereka bersama
"wahh kau sungguh hebat kawan " puji Niall yg kini memeluk Zayn , ke-lima sahabat itu saling merangkul satu sama lain
"kalian seperti teletubis " cibir Aluna yg entah dari kapan memperhatikan Harry dan sahabatnya itu
"apakau mau di peluk juga " tawar Zayn dengan senyum devil-nya di balas tatapan tajam oleh Harry
-------
Aluna masuk ke kamar tepatnya kamar rumah Liam yg ada di lantai 2 , mengelus perut yg kini makin membuncit jelas kandungannya kini berumur 3 bulan tapi Harry bahkan belum mengetahuinya , Aluna memebuang nafas gusar "kita aman sayang , Mommy janji akan menjaga kamu sekuat Mommy " Aluna kembali mengelus perutnya dengan kasih sayang
Kini waktunya Aluna periksa kandungan karena ini awal usia kandungannya menginjak umur 3 bulan
"ah.. ya kita periksa kandungan dulu karena ini tanggal satu feb--" Aluna diam sejenak dia teringat bahwa Harry pernah bilang kalau dia lahir tanggal 1 Februari
Wajah Aluna kini berubah menjadi sumringah dia tahu kado yg pas adalah ini buah cinta mereka "nak sekarang Daddy mu ul--" Aluna berhenti bicara dan berpura-pura sedang mengotak-atik ponsel karena Harry masuk ke dalam kamarnya
"haii sayang yuk pulang " Harry merentakan tangannya berharap di peluk oleh Aluna , Aluna berjalan mendekati Harry bukannya memeluk tapi Aluna melewati Harry dan berjalan menuju lemari untuk membereskan pakaiannya karena mereka akan segera pulang , Aluna ingin tertawa rasanya pasti sekarang Harry sedang cemberut
"yuk aku udah siap" Aluna berbicara dingin dengan wajah datar
"kamu kenap--- " Harry berhenti berbicara karena Aluna yg sudah keluar dari kamar meninggalkan Harry
"tunggu di bawah aku mandi dulu " teriak Harry berharap Aluna mendengarnya , Aluna hanya cekikikan sembari turun tangga
"kamu kenapa Aluna apa ada yg lucu " tanya sophia istri Liam yg sedang menyuapi anaknya makan
"ssttt aku sedang mengerjai Harry karena dia ulang tahun hari ini " ucap Aluna berbisik
"OH YA AM-- "
"shttt " Shopia langsung menutup mulutnya dan mengancungkan jempol kepada Aluna
Aluna berjalan ke arah ruang tamu karena ke-empat sahabat Harry sedang asik mengobrol di sana
Aluna berdehem membuat ke-empat sahabat itu menengok berbarengan memang cocok mereka "umm..apa ada yg tahu hari ini Harry ulang tahun ? " tanya Aluna lirih dan duduk di sofa menatap ke-empat sahabat itu
"good aku lupa !! " jawab Zayn
"kita sama bro" jawab Louis menepuk bahu Zayn
"ahh aku juga " Liam meringis
"aku juga lunaa " jawab Niall malu
"hemm aku sudah duga " Aluna mengetuk dagunya
"baikalah besok kita akan membawa Harry ke club biar kita pesta " ucap Niall diangguki oleh sahabat-sahabat nya
"ya..ya..ya whatever kalian lah "
Terdengar suara langkah kaki dari lantai 2 membuat Aluna langsung memasang wajah datarnya
"yuk sayang kita pulang " ajak Harry dengan senyum manisnya 'pake senyum gitu lagi meleleh udah ini mah' umpat Aluna
"Shopia makasih udah memberi tumpangan untuk aku disini " ucap Aluna memeluk Shopia
"bukan kamu doang aku juga " jawab Harry kesal
"sama2 Aluna kalau ana-- " Aluna langsung mendekatkan mulutnya ke telinga Shopia "harry belum tahu" Shopia hanya meringis dan Harry yg melihat hanya menaikan satu alisnya
Ke-empat sahabat nya melihat Aluna aneh karena Aluna tak biasa bersikap dingin kepada Harry ..
"Aluna kau ken-- " tanya Niall yg di beri satu kedipan mata oleh Aluna , Niall mengangguk tanda dia mengerti dan yg lainnya hanya cekikikan
"biklah semua aku pamit " ucap Aluna meninggalkan Harry yg masih di dalam rumah Liam
"Haii kawan besok malam datang lah ke bar"ucap Zayn yg di angguki oleh Harry
Aluna dan Harry masuk ke dalam mobil dan melajukan mobilnya ke rumah Harry , Harry berusaha mengobrol dengan Aluna tetapi Aluna hanya menjawab 'oh .. ya .. umm' yg membuat Harry kesal dan lebih memilih diam
Setelah mereka sampai di mansion mewah rumah Harry Aluna turun mendahului Harry yg sedang membawa koper Aluna , Aluna segera menuju ke dapur membuka lemari es yg di dalamnya ada kue ulang tahun yg dia pesan sebelum pulang ke rumah , Aluna segera menuju kamarnya dan membuka kue memasangkam lilin dan mematikan lampu kamar
"Aluna ? " panggil Harry
"non Aluna sudah di kamar tuan " ucap pelayan rumah Harry , Harry hanya mengangguk dan berjalan ke arah kamar nya di lantai 2
-------
TBC
jangan lupa Vote & Comments yaa
pliss 😔1 vote dan 1 comment sangat berharga 😳
Makasih 😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Love You // Harry Styles {Sedang DIREVISI}
FanfictionTerjebak dalam pernikahan yg tidak di inginkan memanglah sangat sulit untuk kita jalani , ini lah yg terjadi dalam kisah cinta Harry dan Aluna "aku tidak suka dan tidak mengenalmu , jadi aku tidak mau menerima ini semua " [17+] ....