10. Office Boy

988 155 11
                                    

"Haaah." kau menghela napas panjang, sudah satu tahun semenjak kepergiannya tetapi kau belum terbiasa.

Nijimura Shuzo, orang yang kau pikirkan satu tahun ini. Lagian untuk melakukan LDR itu susah. Tetapi kau harus bersabar karena ini ujian.

Sebenarnya kau tidak masalah selama Nijimura masih memberi kabar, hanya saja sudah satu minggu ini tak ada kabar apapun.

"Ada apa [Nick Name]cchi? Kenapa kau resah sekali?" Kise datang menghampirimu yang duduk di bench.

Tak ada jawaban, kau tidak menggubrisnya. "Apakah kau memikirkan Nijimura-senpai-ssu?" Kise malah menanyakan pertanyaan konyol yang membuatmu semakin kepikiran.

"Kise-teme!! Kau malah menanyakan hal yang sudah pasti." Kau kaget ketika melihat Kise terpental karena di tendang oleh Aomine dari samping.

"Tenanglah [Your Name], Nijimura-san pasti baik-baik saja, mungkin ia hanya sibuk dengan tugas kuliahnya." Seperti mengetahui kondisimu, Akashi memberimu nasihat.

"Kau benar Akashi-kun, sepertinya ia sedang sibuk." Kau berusaha untuk berfikir positif. "Baiklah aku mau ke toilet sebentar ya." Kau berniat untuk mencuci muka di toilet, kau rasa itu cukup untuk menghilangkan rasa setresmu untuk saat ini.

Kau pun keluar dari gymnasium lalu berjalan menuju toilet.

"WOY DEK INI GUA LAGI NGEPEL TAU!! GAK USAH JALAN - JALAN DULU KAN JADI KOTOR!! UDAH DIBILANGIN DARI TADI MASIH AJA NGEYEL!! BATU BANGET SIH!!" Kau mendengar suara Office Boy yang berteriak pada seorang murid disana, namun suaranya familiar, suara Office Boy ini mirip sekali dengan suara yang kau rindukan selama satu tahun ini. Tapi karena kau pikir itu hanya ilusi, kau mengabaikannya. Kau berfikir 'mungkin hanya mirip'

"Heleh, lu siapanya gua pake marah marah segala?!" Kau mendengar suara sahabatmu, Sakurako membalas ucapan Office Boy tadi.

"Gua Office Boy disini!! Mau apa lu?! Udah jelas-jelas gua lagi ngepel!! Mata lu buta yak?!" Office Boy tadi tak mau kalah. Mungkin ini sedikit tidak sopan, tetapi kau memutuskan untuk menguping.

"Halah kalo mau ngepel kalo udah sepi aja!! HASEMELEH HASEMELEH!!" Sakurako menjulurkan lidahnya.

"Et dah ini orang gak jelas banget sih!!" Office Boy itu memutar bola matanya.

"O aza yekan?" Sakurako berkacak pinggang. "Udah ya saya mau balik ngepel dulu, males ngurusin orang kayak mbak." Office Boy itu mengambil pelan yang ia senderkan di tembok.

"Tabok aja elah Sa-chan." Karena terlalu gregetan dengan percakapan mereka kau pun muncul dari balik tembok.

"[Nick Name]-chan? Jangan di tabok elah!! Di tampol aja." Sakurako balik mengadapmu, kemudian "Jangan di tampol! Bakar aja biar jadi abu!!" Office Boy itu malah ikut-ikutan.

Padahal kau dan Sakurako sedang membicarakannya. Yap! Kau membicarakannya tanpa tahu menahu siapa Office Boy itu. Office Boy itu adalah kekasihmu, Nijimura Shuzo.

"Shuzo?! Kau ada di Jepang? DAN MENGAPA KAU MENJADI OFFICE BOY DISIN?! DAN PAKAIAN OFFICE BOY ITU COCOK SEKALI! HAHAHA!!" Kau malah tertawa tak jelas.

"[Your Name]? Kau berteman dengan gadis gila, sedeng, dan sengklek ini?" Bukannya membalas pertanyaanmu, Nijimura malah bertanya balik.

"Heh!! Ngapain lu manggil-manggil sahabat gua pake nama depannya? Emangnya dia siapa elu?" Sakurako Naik darah.

"Suka-suka gua dong! Pacar gua ini! Bweek!!" Nijimura menjulurkan lidahnya lalu kabur. "Office Boy teme!!" Sakurako mengejar Nijimura yang kabur.

Kau semakin terbahak ketika mwlihat mereka bermain kejar-kejaran.

.
.
.
.
.
.
.


kuroko no basket ; PROFESSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang