What the ...?

148 5 0
                                    

Jam digital yang dipakai oleh Sasuke menunjukan pukul 17.30 waktu setempat. Ya, setengah jam lagi akan ada kehidupan malam dari aktivitas para Zombie, sekaligus habisnya efek dari khasiat bulu dan batu milik Hinata.

"Teman2, aku rasa baterai SBE nya akan segera habis." Ucap Tenten sambil melaju kian melambat.

"Hah??! Lalu bagaimana ini?" Ucap Sakura yang mulai takut.

"Berapa jauh lagi jarak rumah Oro-san?" Tanya Gaara.

"Sekitar 5 kilo lagi. Mau tidak mau kita harus lari bila ingin cepat sampai." Balas Sasuke datar.

*GLEK!*

"LIMA KILO?!?!"  iner semua orang yang ada disitu dengan tidak percaya, terkecuali Sasuke,Gaara, Shikamaru, dan juga Hinata.

"A-apa tidak ada jalan pintas ke tempat Oro-san Teme?" Tanya Naruto tergagap karna rasa syoknya.

"Ada. Lewat sini. Oh ya, lepas SBE nya. Percuma saja. Lebih baik kita lari saja dari sini. Kira2 . . . Kita sampai 25 menitan nanti." Jawab Shikamaru memberitahukan.

"Tunggu, itu ada toko sepatu roda. Pasti pemiliknya sudah tidak ada. Lebih baik kita ambil saja sepatu rodanya." Ucap Kiba memberi saran.

"Hn. Ide yang tidak terlalu buruk. Kita pinjam sepatu rodanya. Setidaknya kita bisa mempercepat waktu menjadi 15 atau 20 menit lebih awal." Ucap Gaara yang menyetujui.

"Hn. Mencuri heh?" Ucap Sasuke mengejek.

"Kiba bilang meminjam. Kita kembalikan jika pemilik tokonya sudah sadar atau ada nantinya." Sanggah Naruto yang mulai berfikir.

"Hm.. meminjam ya? Baiklah.
Karna waktu kita tidak banyak.
Aku duluan" ucap Hinata turun dari gendongan Sasuke dan berlari sangat cepat.

Wuussshhhh...

"Hay.. kalian kenapa diam saja? Ayo kita ambil sepatu ini. Waktunya akan habis teman2" ucap Hinata tanpa dosa yang sedang ditatap intens oleh para teman2 rombongannya.

"Dia cepat sekali larinya?" Ucap Sakura melongo.

"Iya,.. *Glek!* aku tak percaya. Bahkan melebihi kecepatan lari Gay-sensei." Ucap Ino cengo.

"I-iya yah. Sudahlah.. ayo kita ambil sepatu rodanya. Benar dia, waktunya akan habis.
Dan kalian..
Heyyy!!! Gaara, Sasuke, Naruto, Shikamaru, dan KIBAAAA!!! jangan melamun terusss!" Bentak Tenten membuyarkan pemikiran para teman pemuda2nya.

~Skip~

























Di Kediaman Orochimaru . . .





"Kenapa mereka belum sampai ya Oro-sama?" Tanya Kabuto yang mengkhawatirkan nasib Hinata dan teman2 rombongannya.

"Mesin SBE mereka pasti kehabisan baterai. Dan mereka sedang mencari cara untuk menuju kesini agar lebih cepat lagi. Oh ya, suruh para penjaga pintu luar gerbang ditempat Lab. Mesinku meminum ramuan yang sudah aku berikan. Dan penjaga gerbang kediamanku yang diluar meminum ramuanku juga. Pastikan itu semua Kabuto-san." Ucap Orochimaru memerintah.

"Ha'i Oro-sama. Segera Laksanakan." Balas Kabuto yang akhirnya mengecek tentang keamanan para penjaga di Kediaman sekarang ini ataupun di Lab. Mesin milik Orochimaru dengan menghubungi operator disana.

"Hm. Baiklah. Arigato Yamato-san."

*Cliep*

Tampilan di hologram pada jam tangannya menutup dan mati seiring telah selesainya percakapan Kabuto dengan salah satu kepala penjaga keamanan yang ada di Lab. Mesin milik Orochimaru.

I'm Is The Torn AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang