Real?

184 7 2
                                    

"Ano~ aku ingin disini sejenak Kabuto-san. Aku mungkin akan berkeliling sebentar~" Ucapnya pada Kabuto didepan pintu masuk ruang rahasia bawah tanah itu.

"Ah, baiklah, ano.. Uchiha-san silahkan masuklah~ aku akan mengurus urusan di yang lain.. Selamat beruji nyali~" Ucapnya pada Sasuke dengan tersenyum mencurigakan.

Sasuke hanya diam dan menatap Hinata yang berdiri dihadapannya lalu menatap pintu tua dan besar itu dengan seksama.

"Okaeri..." Ucap Hinata lalu membuka pintu itu perlahan dan nampaklah sinar menembus pandangan Hinata dan Sasuke.

Seketika nampaklah mereka sudah berada di dalam tengah hutan yang rindang dan sejuk dipandang.

Burung berkicau dimana-mana dan aroma bunga-bungaan menguar disekeliling mereka.

Sasuke membuka matanya perlahan dan menyesuaikan penglihatannya lalu menatap pemandangan sekitarnya dengan takjub dan pandangan tidak percaya.

"Inilah rumah keduaku.." Ucapnya lalu berjalan maju dan kemudian berlari dengan diikuti Sasuke dibelakangnya dengan masih diam tak percaya akan apa yang dia lihat saat ini.

Hinata berlari dengan cepat dan dengan senyuman manis diwajahnya dan rambut panjang sepinggangnya yang tergerai bebas mengikuti alur lari sang empunya.

Lalu...

Ada cahaya kecil dan semakin besar muncul dari punggung Hinata.

Semakin menyilaukan mata Sasuke namun dia sangat ingin tau apa itu.

"Oi! Berhenti!" Ucapnya lalu menutup kedua matanya dengan lengan tangannya karena silau.

"Nande? Daijoubuka?" Ucapnya berhenti dengan jarak yang cukup jauh dari Sasuke dan menoleh heran ke Sasuke.

"Punggungmu.. bercahaya" Ucapnya singkat masih menutup matanya.

"Hontoni?!" Ucapnya tidak percaya dan lalu merasakan ada yang tumbuh dipunggungnya itu.

"Akh~ i-iite~..." Desahnya menahan sakit dan jatuh terduduk di rerumputan sambil meremas bahunya sendiri.

"Hey~! Kau!" Ucapnya panik dan segera menuju ke Hinata lalu memeluknya erat.

*Deg!*

Hinata tertegun dengan apa yang dia rasakan ini.

"A-ada apa d-dengan d-dadaku?! D-doki doki kanai~ I-ini b-belum pernah aku r-rasakan s-sebelumnya... P-pelukan ini,, s-seperti,,, N-nejikun~" Ucap Hinata lalu seperti terhipnotis dan tidak merasakan sakit dipunggungnya lagi.

"Sayap baru.." Ucapnya lirih dan melihat punggung Hinata muncul sayap baru dan semakin besar dan berkembang cepat lalu terbentang melebar juga mulai bergerak menyesuaikan sang empunya.

"N-nani?" Ucap Hinata tidak percaya lalu melepas pelukannya dari Sasuke dan menoleh ke belakang.

Sasuke lalu bangun dan melihat dengan tidak percaya rambut Hinata memutih dengan sendirinya seiring bermunculan lambang-lambang tulisan kuno di sekujur tubuh Hinata.

"Hahhh~" Hela nafas Hinata lalu dia terbang ke atas bebas sejenak dan memberikan tangannya pada Sasuke.

"Ayo, ikut aku.." Ucapnya sambil menatap Sasuke dengan senyuman manis diwajah putihnya itu.

"Baiklah." Ucap Sasuke dengan membalas sambutan tangan Hinata dan lalu mulai terbang bersama Hinata perlahan menuju ke atas sebuah air terjun yang mengalirkan cairan Lozowa (Minuman khas bangsa Hinata) kemudian turun dan duduk di sebuah bangku kayu berukuran 1 meter berwarna putih.

"Tunggulah, dan jangan takut." Ucap Hinata pada Sasuke lalu Hinata bersiul beberapa kali namun dengan bunyi siulan sedikit berbeda pada manusia umumnya dan terdengar aneh.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 21, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'm Is The Torn AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang