Gila

445 29 4
                                    

Pairing  :

* Kim Joon Myun 
* Kim Tae Yeon 
* Byun Baek Hyun
* Tiffany Hwang
* Park Chan Yeol
* Jessica Jung
* Do Kyung Soo 
* Sunny
* Kai &
* Yoona
* Oh se Hun
* Seo Hyun

Genre    : Comedy, romance, friendship, Fantasy , Schoollife

Rating   : PG 15

Lenght  : Chapter

Happy reading

_________________________

YA!” sang yeoja membentak dengan nada cukup tinggi. “ Jangan panggil aku Baekhyun. Biasakan memanggilku Tiffany, arasseo??”

“Aish, arasseo!”
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Baekhyun’s POV

Merasa pembicaraan kami selesai, aku segera menarik diri pergi sebelum ada yang memergoki kami di sini. Tap.. tap..tap.. kutolehkan kepalaku ke belakang dan melihat Tiffany membawa tubuhku berjalan di belakang. Aku menatapnya heran seolah berkata, ‘kenapa kau mengikutiku?’

Dan sepertinya dia bisa membaca pikiranku, sejenak dia diam lalu mulai buka suara. “Aku tidak mengikutimu. Aku hanya sedang berjalan, mungkin jalan kita yang kebetulan searah!”

Aku menatapnya tidak percaya lalu berdecih pelan. Aku hampir saja berbalik dan melanjutkan jalanku kalau tidak teringat sesuatu untuk disampaikan pada yeoja menyebalkan yang ada di tubuhku sekarang. “ Aku hampir lupa. “ aku menatapnya yakin sebelum melanjutkan kata-kata. “ Kau! Tolong bersikap seperti NAMJA! Bagaimana pun, kau itu sedang ada di tubuh orang lain, jadi bersikaplah seperti tubuh orang yang kau tumpangi dan jangan mempermalukanku, arasseo?”

“Chakkaman!” Baekhyun (Tiffany) mulai mengendus-endus udara di sekitarnya mirip anjing pelacak yang sedang mencium bau bangkai. Aku diam menatapnya bingung. “Neo! Kau memakai parfumku seberapa banyak, hah?” teriaknya di depanku. Astaga.. bagaimana ini.. haruskah kukatakan yang sebenarnya? Akh, tapi aku malu! Bagaimana ini? Aku mulai panik diserang pertanyaan seperti itu olehnya.

“Ani, itu.. tadi saat aku mau pakai parfummu tidak sengaja tumpah. Aku sagat terburu-buru jadi tidak sempat kalau harus ganti baju.” Ujarku bohong. Ya benar, itu hanya kebohongan belaka. Dia tidak boleh tau yang sebenarnya.

Kulihat wajahnya menampakkan kecurigaan yang teramat jelas. “Kau pikir aku orang bodoh yang akan memakai parfum  sebanyak itu?” ucapku cepat lalu kembali berjalan. Aku tidak ingin dia bertanya lebih jauh lagi.

Saat berjalan dapat kurasakan dia tidak lagi mengikutiku. Entahlah, aku juga tidak tau dia kemana. Yang penting aku lolos kali ini.

^_~bbuing bbuing^_~

Suho’s POV

“Ya, Seohyun-a. hari ini kau harus menjenguk Sehun, arachi? Ibunya bilang Sehun sudah siuman.” Ucapku pada Sehun yang kini berada dalam tubuh Seohyun, mulai sekarang kami memutuskan untuk memanggil sesama sesuai dengan fisik masing-masing.

“Ne, arasseoyo..” jawabnya malas. Apa-apaan dia? Dia tidak mau menjenguk tubuh sendiri? Ckckckckck… aku prihatin pada tubuhnya.

“Seohyun-a, sebenarnya.. perutku.. sangat sakit sejak tadi pagi..” ucapku pelan takut didengar orang lain. Jujur saja, entah kenapa perutku sakit sejak bangun pagi tadi. Dan aku yakin ini bukan sakit yang setipe dengan Baekhyun (Tiffany) tadi, karena rasanya berbeda. Ini bukan sakit perut karena mencret, rasanya berbeda. Rasanya perih, melilit, seperti ditusuk-tusuk dari dalam, tadi pagi saja aku hampir menangis karena sakit perut ini.

EXO dan SNSD bertukar jiwa ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang