The Truth

2.1K 235 5
                                    

Kyungri Pov

1 minggu lagi, setelah ujian akhir ini selesai, aku akan kembali ke Seoul. Aku merindukannya, saat di Daegu kami hanya melakukan Video Call untuk melepas rindu. Tapi sudah 3 hari Mark tidak menghubungiku. Sudah kucoba mengiriminya pesan lewat Line, tetapi ia tidak membacanya. Pikiran itu muncul lagi. Tapi aku berusaha untuk membuangnya jauh-jauh.

"Anak-anak, lusa kalian akan melaksanakan acara Perpisahan. Dan besok kalian libur. Setelah acara perpisahan kalian akan menerima hasil ujian akhir kalian." Pemberitahuan itu mengejutkanku. Aku kembali mendengarkan musik lewat earphone ku.
"Hey Mrs. Ice! Kajja kita berlatih untuk acara perpisahan." ajak Seuri. Chairmate ku.
Kami memang salah satu pengisi acara itu. Dan kami pun berkesempatan untuk Duet.
"Geurae! Kajja." jawabku sambil mendorongnya.

Kyungri pov end.

Kyungri dan Seuri dan berlatih diruangan yang sudah disediakan. Tapi karena Kyungri tidak nyaman dengan keramaian, akhirnya mereka memilih ke tempat latihan bawah tanah milik sekolah yang jarang di gunakan ini.
Setelah beberapa menit mereka berdua berlatih, Mark menelfon Kyungri. Tanpa babibu Kyungri pun mengangkatnya.

Mark pov

"Yeobeoseyo?" Tanya seorang yeoja diseberang sana. Suaranya, aku menyukainya suara itu sangat merdu bagiku. Aku merindukannya. Sangat!.
"Yeobeoseyo?! Mark! Yak!!" suaranya meninggi.
"Ah.. Ne?. Ah.. Itu.." kenapa aku jadi gugup seperti ini, apa yang salah denganku.
"Wae?" tanyanya, nadanya merendah.
"Eum.. Apa kau akan kembali ke Seoul? Kapan?" tanyaku.
"Tentu saja. Aku merindukanmu Mark Oppa. Apa kau tidak merindukanku? Aku kembali hari Minggu nanti. Waeyo?" tanyanya. Kyungri memanggilku oppa? Selama 2 tahun kami menjalin hubungan ia biasanya hanya memanggilku Mark. Ada apa dengannya.
"Oppa? Tent-tentu saja aku merindukanmu chagi-ya. Baiklah aku akan menunggumu" ucapku. Aku memang sudah terbiasa memanggilnya Chagi.
"Chagi?! Apa maksudnya chagi?!" bentak seorang yeoja, aku mengenalinya. Kim Yooni. Aku segera memutus panggilan ku dengan Kyungri.
"Biar aku jelaskan Yooni-ya.." ucapku.
"Hmm. Apa?" tanyanya. Ia masih saja bisa tenang.
"Jadi, ....." akupun menjelaskan secara detail. Awalnya kukira ia akan marah dan memutuskan hubunganku dengannya. Tetapi dugaanku salah.
"Jadi, kau memilihku atau dia? Dan jangan lupakan fakta bahwa aku yang menjadi orang ketiga dalam hubungan kalian dan kami sama-sama perempuan." ucapnya dingin.
"Aku tidak tahu. Sifat mu dengan dirinya terhadapku sangat berbeda. Aku nyaman berada didekatmu. Dan aku masih mencintainya. Disatu sisi otakku berkata aku harus memilihnya, tetapi hatiku berkata lain. Aku harus apa?" tanyaku jujur.
"Baiklah, kau bilang Kyungri akan kembali ke Seoul 'kan? kita bertiga akan bertemu bersama, dan kau harus memilih. Kau yang memulai semua ini Mark. Selesaikanlah. Aku akan mempersiapkan diri atas jawabanmu kelak." jawabnya cuek dan dingin, segera setelah itu ia meninggalkanku.
Ada yang bilang 'Ikutilah kata hatimu.' tetapi ada juga 'Follow ur brain, your heart is stupid as shit.' . Mana yang harus ku ikuti, Hatiku atau Pikiranku?

°
°
°
°
°
°
°
°

Vote for new updates.
Thanks.

I'm Fine, Thank You. || Mark Tuan. [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang