Chapter 2

886 117 0
                                    

Aku, kamu dan perbedaan kita.

*Author pov

Suzy mengisi banyak air di dalam botol besar. Kakek Suzy mendadak merasa aneh karena Suzy berubah rajin. Bahkan Suzy membuat kolam untuk menampung air hujan. Suzy merebahkan badannya di atas rumput-rumputan.

"Capek?" Kakek Suzy membawa jus kiwi kesukaan Suzy.

"Gomawo harabeoji." Suzy meminum jus kiwi nya dengan sekali tegukan.

Langit tampak mendung. Awan hitam berkumpul memenuhi langit dengan warna gelap. Suzy menyiapkan banyak ember besar untuk menampung air hujan.

"Untuk apa kau menampung air hujan sebanyak ini Suzy-ya?"

"Aku hanya sedang mencari pekerjaan. Rasanya bosan jika aku tidak melakukan aktivitas apa-apa."

"Kenapa kau tidak ke perpustakaan? Bukankah seharusnya kau banyak membaca di perpustakaan?."

"Perpustakaan? Harabeoji jika aku ke perpustakaan maka aku akan semakin mengantuk. Membaca sendirian, ah itu membuatku mengantuk."

"Dasar cucuku. Kau ingin makan apa malam ini?"

"Abalone? Hehehehe." Suzy tersenyum dan mengedip-kedipkan matanya.

Kakek Suzy menggeleng-gelengkan kepalanya. Suzy memang selalu meminta macam-macam. "Siap tuan putri."

****

Hujan sudah reda. Suzy sedang menunggu myungsoo di halaman rumah. Suzy menikmati ramyeon yang dia buat sendiri sambil melihat bintang-bintang . Suzy sekilas melihat sinar dari halaman belakang rumahnya. Suzy mendekati sinar itu sambil dan membuang cup ramyeonnya.

"Kau datang?" Suzy dengan agresif mendekati Myungsoo dan memegang bajunya.

"Apa yang kau lakukan?" Myungsoo menampik tangan Suzy.

"Wae? Aku hanya mau mendengarkan denyut jantungmu. Jangan-jangan kau bukan manusia?"

Myungsoo mengambil botol-botol besar yang telah Suzy isikan air. Suzy membawa 2 botol ditangannya dan tersenyum manis.

"Aku akan membantumu membawa botol-botol ini." Suzy menyerahkan ramyeonnya kepada myungsoo.

"Apa ini?"

"Ramyeon. Kau tidak akan menemukan makanan ini di joseon. Bawalah. Aku akan membuatnya nanti."

Suzy berjalan mengekori Myungsoo. Kini Suzy dan myungsoo telah berada di joseon. Suzy melihat sekitar. Ada banyak orang-orang memakai pakaian tradisonal. Myungsoo menyerahkan hanbook berwarna ungu kepada Suzy.

"Aku harus memakai ini?" Suzy memandang Hanbook yang diberikan Myungsoo.

"Kau ingin terlihat aneh dengan pakaianmu itu?"

"Arasseo." Suzy memasuki rumah tua yang ada di dekat hutan. Rumah tua itu membuat Suzy sedikit takut.

Suzy terlihat tidak nyaman memakai Hanbook. Suzy terlihat sangat cantik dengan balutan Hanbook warna ungu itu. Meskipun tanpa make up atau perhiasan aura kecantikan Suzy telah terpancar jelas.

Suzy kembali mengikuti Myungsoo. Suzy melihat sekeliling. Banyak penduduk yang berebutan mengambil air di hulu sungai meskipun airnya keruh. Suzy melihat anak kecil di tepi jalan yang menangis karena tidak bisa mengambil air. Suzy mendekati anak itu.

"Kenapa kau menangis?" Suzy mengusap kepala anak itu dengan kasih sayang.

"Ibuku hamil dan kehausan. Sedangkan aku tidak bisa mengambil air disungai."

With you, i am more aliveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang