Chapter 5

911 129 12
                                    

Bersamamu...

*Author pov

Suzy menatap langit-langit kamarnya. Pikirannya menerawang jauh. Memikirkan Myungsoo yang sedang mencuri. Suzy semakin khawatir. Suzy menggulingkan badannya ke kanan dan kiri. Hingga akhirnya dia terjatuh dari tempat tidur.

"Awww." Suzy memegang punggungnya yang terasa sakit.

Suzy keluar dari kamar. Membuka pintu rumahnya dan melihat hujan. Suzy berharap hujan juga turun di joseon sehingga myungsoo tak perlu lagi mencuri demi mendapatkan air.

Samar-samar Suzy mendengar seseorang merintih dari halaman rumah. Suzy berlari tidak memperdulikan hujan yang turun. Benar saja suzy melihat Myungsoo sedang memegangi kakinya. Kaki Myungsoo penuh dengan darah. Suzy mendekati Myungsoo dan melihat kakinya yang terluka.

"Kenapa kau kemari? Masuklah kau bisa sakit."

"Kenapa kakimu seperti ini?"

"Masuklah. Hujan kau bisa sakit."

"Kau gila? Kenapa kakimu seperti ini? Kau seharusnya menghawatirkan dirimu sendiri sebelum menghawatirkan orang lain."

Suzy membantu myungsoo berjalan memasuki rumah kakeknya. Myungsoo terlihat canggung karena ini adalah pertama kalinya dia memasuki sebuah rumah di jaman modern. Suzy membawakan pakaian kakeknya untuk myungsoo.

"Kau harus ganti baju. Kau bisa tambah sakit." Suzy menyerahkan pakaian itu kepada Myungsoo.

"Dimana aku bisa mengganti bajuku?"

"Aku akan mengantarmu ke kamar mandi."

Myungsoo telah selesai berganti baju. Myungsoo terlihat sangat tampan dengan baju modern. Suzy dibuat benggong karena Myungsoo berubah jadi seseorang yang sangat tampan.

Myungsoo duduk didekat Suzy. Suzy duduk dilantai dan mulai mengobati luka di kaki Myungsoo. Myungsoo tersenyum dan mengusap-usap kepala Suzy.

"Gomawo." Ucap myungsoo lirih.

"Ne. Apa sangat sakit?"

"Ani. Tidak akan terasa sakit jika kau yang mengobati lukaku."

Suzy memeluk Myungsoo dengan erat. Suzy menangis dengan kencang. Myungsoo menepuk-nepuk punggung Suzy. Suzy melepaskan pelukannya tapi ia masih menangis.

"Jangan terluka lagi. Bisakah kau berjanji?"

"Aku akan berjanji."

"Kau membuatku gila."

Suzy mengobati luka dikaki Myungsoo sambil menangis. Air matanya tak ingin berhenti menetes. Myungsoo menyeka air mata Suzy dan tersenyum. Suzy masih belum berhenti menangis.

"Melihatmu terluka seperti ini sangat menyakiti hatiku."

"Dan melihatmu menangis seperti ini juga sangat menyakiti hatiku."

"Bagaimana kau bisa terluka?" Suzy duduk di dekat myungsoo

"Aku mencuri di salah satu rumah penjabat pemerintah tingkat 1. Aku ingin mengambil obat-obat yang dia sembunyikan. Dan ketika aku berhasil mengambil penjaganya mengejarku. Kakiku terkena panah. Dan aku bersembunyi disini."

"Jika hujan telah turun. Bisakah kau tinggal disini? Bisakah kau bersamaku Myungsoo-ya?"

"Andwae. Aku tak bisa. Disini bukan tempatku."

"Jika hujan telah turun bisakah kau berhenti mempertaruhkan nyawamu seperti ini?"

"Akan aku lakukan."

With you, i am more aliveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang