|Part 5|

4.3K 177 26
                                    

Rate : T

Author POV

Naruto menunggu Hinata di depan pintu bertulisan umbrella girl only sambil memainkan ponselnya. Ia hanya menggunakan kaos tanpa lengannya dan celana jeans.

Pintu pun terbuka dan keluarlah Hinata yang menggunakan celana pendek diatas lutut dan baju baby blue bergambar kelinci, Naruto melihat Hinata dari atas hingga bawah dan tersenyum.

"Cantik." Ucap Naruto lalu mengusap surai rambut Hinata. Hinata tersenyum senang lalu menggenggam tangan Naruto yang mengusap kepalanya.

"Hihihi" Hinata tertawa pelan, Naruto yang gemas pun mengusap helaian rambut Hinata.

"Berangkat sekarang? sudah ijin ke adikmu?" Tanya Naruto. Hinata tersenyum lalu mengangguk.

"Hanabi mengijinkanku, ia juga bilang kalau ia sedang dirumah sepupuku.." Ucap Hinata sambil mengayun-ayunkan tangan Naruto yang ia genggam. Naruto menggangguk dan terus menatap wajah Hinata.

"Ah pertama kita harus ke minimarket terlebih dahulu untuk membeli bahan-bahan untuk membuat kue."

"Baiklah.. lagi pula di apartement ku tidak ada bahan untuk membuat kue." Ucap Naruto lalu menarik tangan Hinata lembut menuju mobil sportnya. Yap, mereka berencana membuat kue di apartement Naruto dan pastinya Narutolah yang meminta pada Hinata setelah Naruto memakan kue buatan Hinata tadi.

"Hey, Naruto." Panggil seseorang berbadan tegap dan mempunyai rambut berwarna hitam berjalan menghampiri Naruto dan Hinata dari belakang. Mereka pun menengok kebelakang untuk mencari tahu siapa yang memanggil Naruto.

"Apa ada, Sasuke?" Ucap Naruto sambil memandang Sasuke -orang yang memanggil Naruto tadi-.

"Kau ingin pergi kemana dengan gadis ini?" Ucap Sasuke, Naruto menaikan satu alisnya. 'Tumben sekali dia menanyakan gadis yang ku bawa.' Batin Naruto.

"Urusanmu, kah?" Tanya Naruto sambil terus memandang Sasuke yang terlihat tenang dari wajahnya, Hinata yang tidak mengerti hanya terus menggenggam tangan besar Naruto dan menatap Sasuke, Sasuke lalu mengalihkan tatapannya menatap wajah cantik Hinata.

Naruto mulai was-was, ia menatap Hinata lalu mengusap tangan yang sedari tadi menggenggam tangannya, Hinata lalu menatap wajah Naruto.

"Ah aku hanya ingin bilang terimakasih karna sudah mengobati lukaku, Hime?" Ucap Sasuke tidak yakin saat mengatakan 'Hime', karna saat ia melihat Naruto bersama Hinata sebelum latihan tadi, ia mendengar Naruto memanggil gadis ini dengan sebutan 'Hime'.

"Hime? Tidak ada yang boleh memanggilnya Hime selain aku." Ucap Naruto tidak terima, Sasuke berdecih. Cemburu eum?

"Eum.. namaku Hinata Hyuga.. dan kau tidak perlu mengucapkan terimakasih kar-"

"Hime, masuk kedalam mobil!" Perintah Naruto dengan tenang namun penuh penekanan. Naruto mulai tidak suka dengan keadaan ini, belum lagi saat melihat wajah Sasuke yang menatap Hinata intens.

"O-oh.. emm baiklah.." Hinata pun menurut dan melepas genggamannya pada tangan Naruto dan berjalan ke mobil Naruto lalu masuk. Naruto memperhatikan wajah Sasuke yang menatap kepergian Hianta.

"Bisakah matamu tidak terus melihat 'gadisku'?" Ucap Naruto dingin, lalu Sasuke menatap Naruto.

"Gadisku?" Ucap Sasuke memastikan apa yang ia dengar.

"Ya."

"Kau menjadikan Hinata selingkuhanmu?" Tanya Sasuke membuat mata Naruto sedikit membulat.

Konoha Split Second (Naruto x Hinata)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang