Mungkin, sebuah mobil akan membawamu mengitari kota menikmati indahnya malam dengan gemerlap lampu sebagai pemanis di ujung harimu.
Mungkin, kapal pesiar akan membawamu membelah birunya lautan, bersama seruan ombak yang seolah mengiringi setiap deru napas yang kau hembuskan.
Mungkin pula, pesawat akan membawamu terbang menembus awan menyapa para bintang di atas sana.
Namun, aku tidak punya mobil, kapal pesiar maupun sebuah pesawat untukmu.
Aku tidak punya hal yang mungkin membuatmu bisa menatap indahnya semesta dari kedua manikmu.
Aku tidak punya hal yang mungkin membuatmu terkagum akan semesta dengan pujian indah di ujung kalimatmu.
Aku tidak punya itu.
Yang aku punya hanyalah hati. Hati yang akan menjadi sebagian dari dirimu. Hati yang akan menemanimu untuk melewati lika-liku hidup bersamaku.
Hanya hati.
Aku mau, kau ketuk hatiku dengan rasamu. Bukalah hatiku dengan cintamu. Rasakan hatiku dengan ketulusanmu.
Genggam erat tanganku, dan setelahnya ... akan kubawa dirimu untuk berkiling hatiku. Akan kubawa dirimu untuk masuk ke dalam lubuk hati terdalamku. Dan di sana, kau akan menemukan rajutan nama di atas kapas putih dengan tinta merah.
Namamu.
Melalui ketulusan ini, aku mau ... kamu mengenali rasaku untukmu.
-Dari seseorang yang belum pernah kau sentuh hatinya-
Lailaarmy
11 Februari 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Retak
PoetryUntaian frasa dalam kenangan. Karena melalui kenangan, rasa ini bisa bertahan. *** ©®lailaarmy©© Cover by: @HanHwaRin DILINDUNGI oleh UU. NO 19 THN. 2002 HANYA DI-PUBLISH DI AKUN WATTPAD INI. Inbox dan mohon izin untuk mengutip rangkaian frasa dalam...