Teman sekelas

277 14 11
                                    

Saat itu, kamu datang hanya dengan tatap kilas di tengah padatnya isi kelas.

Kamu berucap dengan nada barito khas sebagai pemanis di setiap untaian kalimatmu.

Kamu pun tersenyum renyah dengan lengkungan sabit dalam raut tampan mu.

Tahukah kamu?

Saat itu, aku yang bukan apa-apa mulai merajut kecil benang harapan yang pernah putus dulu.

Saat itu, aku yang mimpinya pernah luruh dalam luka, mulai berani untuk melukis mimpi indahku kembali.

Saat itu, aku yang hatinya telah retak di masa lalu, mulai merangkai kembali kepingan rasa yang pernah hilang.

Dan sekarang ....

Aku kembali.

Aku jatuh kembali dalam tatap teduh kedua manik tajammu.

Aku jatuh kembali dalam setiap gurat senyum di wajahmu.

Aku, jatuh cinta kembali padamu.

Kepadamu, teman sekelas yang tempo hari hingga di masa yang akan datang, tidak akan pernah menganggapku apa-apa.

-Dari teman yang selalu menatapmu di bangku deretan belakang-

***

Lailaarmy
5 Februari 2017

RetakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang