prolog

208 17 10
                                    

  Andita tifani,perempuan kelas XI II IPA di salah satu sekolah swasta terkenal di Kalimantan timur. Tingginya 160 dengan berat 45,kulit yang putih dan mata cokelat muda yang terang.

  Sudah 15 menit ia habiskan istirahatnya itu dengan sibuk memandang ke lapangan memerhatikan cowo yang disukainya itu,tidak bosan-bosannya ia memperhatikan cowo yang telah nencuri hatinya itu.

Akan tetapi cintanya itu tidak seindah bayangannya,sayangnya ini realita yang harus diterimanya.Cintanya bertepuk sebelah tangan tanpa adanya saling mengenal satu sama lain,hanya dita yang mengenal cowo itu.

Arif,ya banyak orang memanggilnya begitu.Cowo populerdengan kacamata yang selalu dipakainya itu membuat dita jatuh cinta saat pertama kali melihatnya.

Senyum nya yang manis,wajah tampan,sikap ramah terhadap semua orang dan gayanya yang cool.

"Woi dita! Dipanggil bu rina keruang guru sekarang,cepetan!" Seru putri teman sekelasnya yang membuat dita kesal karena dia telah meganggu istirahat dita yang menyenangkan itu.

Dia pun melengos pergi dengan muka kesal sembari menuju ruang guru.Diruang guru ia diberi tugas membawakan buku ke kelasnya karena bu rina akan terlambat sebentar untuk masuk ke kelasnya.

Dita membawa buku-buku tersebut dengan susah payah,alhasil karena sibuk membawa buku tersebut dita bertabrakan dengan seseorang.
Brukk

Buku-buku yang di pegangnya berhamburan kelantai,betapa marahnya dia dengan orang yang menabraknya itu.

"Eh sorry ya, gua ga sengaja nabrak lo."ujar suara tersebut sembari membantu dita membereskan buku-buku tersebut.

Baru saja dita mau meledak tiba-tiba dia terdiam.Laki-laki itu adalah arif,seseorang yang dicintainya secara diam-diam.

"Eh lo marah ya? Yaudah sekalian gua bawain deh bukunya ke kelas lo. Oh iya nama gua arif." Ujar arif yang langsung membawa buku yang terjatuh tadi.

"Eh iya nama gua dita. Kelas gua di XI II IPA bawain ya hehe" ucap dita cengengesan karena senang ia bertemu dengan pujaan hati.

Hanya hampa yang ada dikoridor menuju kelasnya.Bagaimana tidak,dita gugup untuk berbicara dengan arif.Sampai di depan kelas dita hanya mengucapkan terimakasih ke arif dan jangan lupa masih dengan senyum yang terus di bawanya dari tadi itu.

"Tuh cewe tadi napa senyum-senyum gitu ya? Gila kali" ujar arif berbicara dengan dirinya sendiri sambil tersenyum geli.

-skip-

Bel pulang sekolah berbunyi,semua murid berhamburan keluar kelas mereka masing-masing.

Beda dengan dita,ia menunggu sampai kelas sepi dan mengerjakan pr yang baru saja diberikan oleh bu rina.Ia tak suka mengerjakan pr dirumah,maka dari itu ia mengerjakannya di sekolah sampai selesai.

Setelah selesai ia tak menduga melihat pemandangan yang tak terduga,ia melihat arif bergandengan dengan aurel cewe populer di sekolahnya.

Mereka memang berpacaran sejak seminggu yang lalu,tetapi dita belum pernah melihat mereka bersama.Baru kali ini ia melihatnya,sakit sekali tapi apa yang bisa di perbuatnya.

Ia hanyalah sosok yang mencintai arif diam-diam selama setahun ini.Dia hanya bisa memendam rasanya sendirian dan merasakan sakit saat melihat arif dengan yang lain.

Disisi lain arif menoleh sekilas dan melihat dita yang termenung memperhatikannya. Tetapi ia tak peduli dan terus berjalan dengan risih karena aurel yang terus-terusan menempel padanya. Itu membuatnya gerah.

~author note~

Hai,hehe ini karya pertama ku di wp. Maklumin ya belum pro soalnya baru pertama kali.
  Oh iya jangan lupa vote juga dan komen atau kritik.

Kira-kira apa ya kelanjutannya?

KAMU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang