Dita pov
Dita termenung menatap kedepan seolah-olah memperhatikan guru yang sedang mengajar padahal tidak. Ia melamun sampai pulang sekolah tiba dan tetap termenung walaupun sudah sepi disekitarnya. Yah maklum gaada yang ngingati selalu alone sih ya gitu resikonya.
Sampai akhirnya penjaga sekolah sedang mengecek kelas-kelas saat itu barulah dita sadar bahwa dia yang lain sudah tidak ada. Dia berterimakasih kepada bapak penjaga sekolah yang telah berjasa mengingatkannya kalau dia terlalu lama sendiri dikelas sambil melamun.
" hati-hati loh neng nanti ada kunti ganggu kalau ngelamun." Ujar penjaga sekolah
" gapapa kali pak kalau ada kunti, kan kalau kuntinya nakutin biar saya kacangin aja biar dia kapok, emang enak dikacangin" balas dita asal.
" neng ini ada-ada aja. Yaudah bapak lanjut liat kelas lain ya neng."
"iya pak"
Penjaga sekolah itupun berlalu ke kelas yang lain untuk mengecek keadaan kelas-kelas. Dita juga berjalan berlawan dengan bapak penjaga sekolah jadi keliatannya kaya disinetron gitu. Sesampainya di parkiran tiba-tiba ia ditarik paksa untuk memasuki mobil, apalagi cobaan yang harus ia hadapi dalam perjalanan pulangnya menuju rumah tercinta yang berpenghunikan kunti beserta teman-temannya.
"lo darimana ajasih lama tau nunggu nya" ujar si penculik
Eh tunggu deh, kayanya dita tau suara itu. Ah tapi masa arif ganti profesi yang awalnya gebetan dita jadi penculik anak ? kan ga enak banget. Dita melirik keasal suara dan benar itu arif.
"eh lo rif, sekarang ganti profesi jadi penculik anak ya? Widih modal berapaan rif? Mau ikutan dong kalau untungnya banyak" cerocos dita
"enak aja dituduh penculik anak, lagipula lo barusan kebanyakan minum obat ya? Ko jadi stres gini?" sergah arif tak terima dirinya disamakan dengan abang penculik
"gatau nih, kan tadi kan gua kan seharian kan ngelamun kan terus kan tiba-tiba kan sudah jam segini kan yaudah kan gua pulang na terus lo tarik kan. Eh sebenernya tadi gua ketemu seseorang deh"
"lo kebanyakan ngomong kan elah. Btw tadi ketemu seseorang siapa?"
"mau tau aja atau mau tau banget"
"kayanya lo harus dibawa kedokter deh dit" ujar arif sambil memegang kening dita, yang dipegang deg-deg sih tapi sedetik kemudian ngga lagi, itu ga seperti biasanya. Mungkin dia memang sudah sakit atau jangan-jangan ada kunti yang masuk?
"lo tenang aja rif jangan khawatirin gua, gua ini masih sehat wal afiat tau. Mending sekarang lo antar gua kerumah keburu malem nanti rumah gua tambah banyak temennya kunti "
" iyadeh, nanti di rumah lo minum obat ya dit supaya ga gila kaya gini. Biasanya lo itu pendiam terus suka sendirian habis tuh baik dan tidak sombong nah loh sekarang ko malah jadi gila gini coba?"
"bingung juga gua ko bisa ya rasa malu kaya ilang gitu"
"aneh loh ya"
"hehe"
Dan percakapan mereka berakhir sampai disini lalu mereka berpisah dan memiliki pasangan hidup masing-masing lalu hidup bahagia selamanyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.
Ga deng becanda. Mereka sampai didepan rumah dita, dita berterimakasih kepada arif karena telah mengantarnya pulang dengan selamat dan berpesan kalau arif harus hati-hati saat mengendarai mobil. Cielah sudah kaya orang pacaran ajah:v.
Dibukanya pintu rumah yang keliatan sepi itu, yah tapi itu sudah menjadi kebiasaannya. Dita berjalan menuju kamar nya dan merebhkan tubuhnya di kasur ukuran sedang itu sambil diam didalam diam sampai tertidur.
~author note~
Oke. Cerita ini semakin ga jelas aja, tapi gapapa kan cuma buat fun ajah jadi nikmatin aja kegajeannya. Bagi yang gasanggup membaca cerita ini karena kegaringan yang luar biasa ini bisa ga usah dibaca lagi. Tapi bagi yang masih sanggup silahkan divote dan follow oke?
Lagi kehabisan ide, mohon bantuannya buat saran sama ide ya (: thx

KAMU SEDANG MEMBACA
KAMU
Teen FictionKamu,iya kamu! Seseorang yang telah membuatku jatuh hati untuk yang pertama kalinya.Seseorang yang membuatku bertahan dengan perasaan ini.Seseorang yang membuatku bahagia walau hanya melihat senyum mu. ============================ Apa jadinya...