SL, 1

1.7K 185 15
                                    

Myungsoo turun dari mobil mewahnya. Dengan langkah tegap dia memasuki rumah sakit termewah dan terbesar di Amerika itu.... Kedua mata tajamnya lurus menghadap ke depan. Yang disertai dengan wajah tampannya yang dingin Tampa ada senyum sedikitpun.

"Selamat pagi dokter Kim....

" pagi.....

Jongin tersenyum. Dan membalas sapa para wanita tersebut. Walaupun dia tahu senyum dan sapa para wanita itu untuk namja ice yang berjalan cepat didepannya ini. dengan langkah kedua kaki panjangnya yang lebar....

Duuuuugggg.....!!!

"Ck.....

Myungsoo berdecak kesal. Saat tubuh jongin menambrak tubuhnya.

" dokter Kim.....???

Myungsoo hanya diam. Kedua mata tajamnya menatap nyalang direktur rumah sakit tersebut.

"Setelah operasimu selesai. Tolong segera jumpain saya diruanggan saya dokter kim!"

Pria paruh baya itu tersenyum ramah. Dan menepuk pelan pundak tegap myungsoo.

"Yaaaa.... Ada apa tiba-tiba direktur Smith memangilmu??"

Myungsoo hanya diam. Sepasang mata Kim bersahabat itu memadang lekat punggung dokter Smith. Yang mulai menjauh dari pandangan mereka.

"Kau segera cek. Keadaan pasien itu jongin! Pastikan dia sudah siap menjalankan operasi...

" aku keruangan ku dulu!"

Myungsoo berkata tegas. Kedua kakinya mulai melangkah meninggalkan jongin yang masih saja berpikir keras memikirkan dokter Smith.

SEOUL. 2017....

Sehun benar-benar marah saat ini. Kedua kaki panjangnya melangkah lebar  memasuki gedung bae group. Yang diikuti oleh sekretaris centilnya.... Yang senantiasa mengekor di belakangnya.

"Suzy??!"

Suzy dan Naeun. Tersentak kaget... Saat sehun memasuki ruangan Suzy begitu saja.

Sehun tersenyum sinis. Kedua matanya menatap lekat naeun dan juga istrinya yang sepertinya terlibat pembicaraan yang sangat pribadi.

"Dokter son, senang bisa bertemu denganmu disini... Bagaimana hasil pemeriksaan istriku?? Kami telah lama menikah tapi sampai sekarang kami belum mempunyai anak juga. Dan aku???"

Sehun menujuk-nujuk dirinya sendiri. Kedua kakinya mulai melangkah mendekati Suzy dan juga Naeun.

"Aku sudah memeriksakan diriku. Dan aku sehat!"

Sehun berdiri di samping Suzy. Sambil mengusap-usap pelan pundak istrinya.

Suzy menghela nafas... Sampai matipun dia tidak ingin mengandung anak dari pria ini. Oleh karena itulah dia sering berkonsultasi dengan Naeun sahabatnya agar dia tidak mengandung anak pria itu.

"Ck,... 
Suzy berdecak kesal....dan melepas kasar tangan sehun yang memegang pundaknya.

" apa kau kehilangan akal mu oh sehun??? Bagaimana bisa kau membahas hal pribadi ku di depan orang asing itu.

Jiyeon membelalakkan matanya. Saat mendengar istri sahabatnya yang angkuh itu mulai berkata kasar lagi padanya.

"Jiyeon keluarlah...! Tunggu aku di lobi !

Sehun berkata tegas. Dengan kedua tangannya terletak di sisi kedua pinggangnya. Dia semakin emosi saja saat ini. Istri cantiknya itu mulai lagi memancing emosinya... 

" dokter son kau juga keluar!!!"

Naeun tersenyum hambar...

"Aku pergi dulu Suzy, sepertinya tuan oh ini. Mulai jengah dengan kehadiranku. Kau bisa menemui ku dirumah sakit suzy. Kapan pun kau mau!"

Sadness Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang