Sadnees suzy

1.4K 196 20
                                    

Keluarga besar oh makan malam dalam suasana hening. Yang terdengar hanya suara dentingan sendok yang beradu dengan piring dengan beberapa pelayan tengah sibuk melayani keluarga besar yang sedang makan dalam diamnya itu.

"Apa jus apel Anda saya tambah lagi nyonya???"

Nyonya oh mengakat tangannya. Membuat pelayan wanita itu langsung menutup mulutnya.

"Dimana istrimu oh sehun?? Wanita seperti apa dia?? Sudah larut seperti ini. Dia belum pulang juga.

Nyonya oh tersenyum sinis. Kedua matanya menatap kesal kursi kosong yang disamping sehun.

" Suzy banyak kerjaan eomma. Karena itu hari ini dia pulang agak lama!"

"Itu bukanlah alasan oh sehun. Bukan berarti karena banyak pekerjaan dia lupa tugasnya sebagai seorang istri!"

Nyonya oh berteriak marah... Dan membanting kasar sendoknya begitu saja.

Jiyeon tersenyum sinis. Semakin nyonya oh membenci menantunya yang sombong itu. Semakin besar pula peluang Jiyeon menjadi nyonya oh dikeluarga kaya raya ini.

"Sudahlah bibi..... Tenanglah!"

Jiyeon mengusap-usap punggung nyonya oh yang duduk disampingnya untuk lebih tenang lagi.

"Dengar oh sehun..... Sampai mati pun. Eomma tidaklah tenang. Melihat kau diperlakukan semena-mena oleh istrimu itu. Kalau tahu seperti ini kenapa kau tidak menikah saja dengan park Jiyeon hah????"

Sehun membulatkan kedua matanya. Menyandarkan tubuh lelahnya disadaran kursi. Eommanya mulai berbicara asal lagi... Bagaimana reaksi Suzy kalau dia mendengar itu semua???

Sehun memijit-mijit pelipis. Dia benar-benar frustasi. Melihat keadaan saat ini yang sedikitpun tak bersahabat dengannya.

"Itu memang benar nyonya oh!"

"Kau??"

Nyonya oh membulatkan kedua matanya saat melihat sepasang kaki jenjang mulai mendekat kepada mereka.

Jangan lupakan. Senyum sinis. Dan tatapan angkuh dari wanita cantik itu.

"Apa yang kau katakan Suzy??? Duduklah!"

Sehun menarik pelan tangan ramping Suzy untuk duduk disebelahnya.

"Tidak perlu!!"

Suzy berkata tegas. Menghempas kasar tangan sehun yang memegang tangannya.

"Nyonya oh. Kau telah melarang ku untuk tidak memanggil MU eomma lagi kan??? Baiklah tidak masalah bagiku!"

Suzy melemparkan sebuah dokumen diatas meja.

Membuat semua pasang mata menatap nyalang isi dokumen tersebut.

"Kau benar-benar ingin bercerai dariku Suzy???"

Sehun berkata penuh dengan penekanan. Kedua tangannya terkepal erat di kedua sisi tubuhnya.

"Baguslah!!"

Nyonya oh dan Jiyeon tersenyum.....

"Bagus kau sadar diri wanita mandul.... Dan kau juga tidak pantas bersanding dengan putraku! Aku memang akan menikahkan sehun dengan Jiyeon.

Bukan begitu putraku???"

Sehun terdiam. Wajah pucat nan tampanya mendadak merah padam. Jangan abaikan kedua matanya yang telah basah oleh air mata.

"Benarkan putraku?? Kau akan menikah dengan Jiyeon?"

"Diamlah eomma!!!"

Praaaaaaanggggg!!!!!

Sadness Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang