Point clarity

1.7K 160 20
                                    

Part ini special untuk para reders.... Yang tetap setia nungguin SL. Jangan lupa untuk tetap selalu meninggalkan jejak ya.... Dan juga maaf konflik myungzy pada cerita ini tak berkesudahan. Author yang amatiran ini mencoba menyesuaikan dengan alur dan judulnya saja sech sampai pada akhirnya cerita ini menemukan penyelesaiannya..... Dan beribu-ribu thaks untuk para reders setiaku...... (:

***********

"Suzy.........

Naeun tersenyum. Dan segera berlari mendekati Suzy.

" syukurlah kau sudah sadar Suzy. Kau tahu aku dan myungsoo sangatlah khawatir memikirkan kondisimu. Tapi sekarang kami senang kau telah sehat kembali!"

Suzy hanya diam. Dibalik tubuh naeun yang memeluk erat tubuh lemahnya. Kedua matanya nan sendu menatap tak berkedip pada myungsoo yang lebih memilih diam saja dan berdiri kaku layaknya seperti patung.

"Suzy???"

Suzy tersenyum hambar... Kalau tahu situasi yang dia hadapin akan seperti ini. Lelaki yang dicintainya seolah-olah tidak memperdulikannya.... Suzy lebih memilih tidur untuk selamanya saja....

"Kau baik-baik saja Suzy???"

"Aku???"

Suzy memegang erat kepalanya yang terasa sakit. Bahkan pandangan kedua matanya juga mendadak kabur.

"Suzy.......!"

Naeun sedikit meringis.... Saat tubuhnya terdorong oleh tubuh tegap myungsoo. secara tiba-tiba pria tampan itu berlari kencang mengejar Suzy yang hampir pingsan. Bahkan tubuh kecil naeun sukses membentur kerasnya dinding.

"Apa yang kau lakukan eoh?? Kau tahu?? Kau itu masih belum terlalu pulih Suzy. Aku akan mengantarmu kembali ke kamar!"

"Aku tidak apa-apa!"

Suzy berkata lirih... Dengan jemari lentiknya memegang erat kedua tangan kokoh myungsoo yang memeluk erat pinggangnya. Mereka juga saling bertatapan tanpa memperdulikan Naeun yang mendadak kikuk oleh kebersamaan mereka.

"Ehem.... Sepertinya kalian berdua lupa. Hei Aku masih ada disini.... Berhentilah bermesra-mesraaan di depanku. Setidaknya hargai aku yang masih jomblo ini."

Myungsoo memutar kedua bola matanya kesal. Saat naeun Tersenyum jahil dan mengoda kepada dia dan suzy.

"Aku tidak apa-apa myungsoo!"

"Aku tidak peduli dan aku juga tidak menerima penolakan bae suzy. Suka atau tidak kau harus kembali beristirahat ke kekamarmu!"

Myungsoo berkata tegas. Dengan segera tangan kokoh pria itu mengendong tubuh suzy. Sehinga membuat kedua tangan ramping Suzy melingkar indah di leher putih myungsoo. sepasang mata mereka juga tidak pernah lelah saling menatap. Dan hati mereka juga sama-sama saling berlomba. berdetak semakin kencang saja.....

********

Pria paruh baya itu menatap senang tanaman hiasnya yang sangatlah subur. Dengan senyum cerah yang selalu menghiasi bibir pria paruh baya itu. Tangan-tangannya juga begitu terampil dan cekatan merawat dan memupuk tanaman tersebut penuh rasa kesabaran.

"Jiyeon........

Gadis berambut panjang itu memutar kedua bola matanya kesal. Saat suara berat itu menghentikan langkah kedua kakinya.

" kau sudah pulang Jiyeon??? Appa harap kau jangan kemana-mana lagi. Lebih baik kau dirumah saja... Banyak hal yang bisa kita bicarakan Jiyeon. Terutama mengenai park group. Kau anak appa satu-satunya. Jadi hanya kau yang appa harapkan!"

"Lalu bagaimana dengan kehidupan pribadi ku??? Apa kau juga memperdulikannya appa???"

Tuan park menghela nafas.... Cukup paham dan mengerti kemana ujung-ujungnya pembicaraan ini akan berakhir.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 04, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sadness Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang