Kasamatsu Yukio

954 131 7
                                    

"Dasar kau ini KISE!!" Kasamatsu menendang punggung belakang Kise.

"HAHAHAHA!! Entah sudah berapa kali aku tertawa hari ini." Kau tertawa ketika melihat hal itu, setiap kali Kasamatsu menendang Kise, pasti kau tertawa.

Kau sangat suka melihat pertengkaran antara senpai dan kohai yang sudah seperti Tom&Jerry ini dari bench.

"Astaga kau ini sudah berapa kali menendang Kise. Dasar Yukio, dari dulu kau selalu berhasil membuatku tertawa." Kasamatsu Yukio, teman masa kecilmu, sekaligus tetangga.

Memanggil nama kecil bukanlah hal yang aneh. Toh kalian sudah kenal dari kecil.

"Bukan begitu [Your Name], si Kise ini bengong terus. Jadi dia harus ditendang." Kasamatsu menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Tapi itu sangat lucu." Kau tertawa kecil, "Kau itu sukanya tertawa diatas penderitaan orang ya [Last Name]-san." Moriyama berdiri di samping Kise.

"[Your Name]cchi, Hidoii-ssu!!" Kise mengusap punggungnya yang sakit.

"Tapi tadi itu lucu sekali!!" Kau tertawa kecil. "Kau ini ya suka sekali terrawa diatas penderitaan orang." Moriyama berdiri disamping Kasamatsu.

"Tapi tadi lucu." Kau masih saja tertawa. "Awalnya sangat lucu, tetapi kau akan terbiasa nanti." Kobori ikut berdiri di samping Kasamatsu.

"Aku harap aku tak pernah terbiasa." Kau memperhatikan Kise dari bench. "Dasar kau ini. Ayo semuanya kembali latihan!!" Kasamatsu memberi interupsi.

Kau memperhatikan mereka selama latihan, terkadang kau terkekeh melihat tingkah mereka.

Tak sadar sudah pukul enam sore. Latihan telah usai, kini kau sedang dalam perjalanan pulang dengan Kasamatsu.

Hening.

Suasana seperti itu yang sekarang kau alami.

"Kau dapat berapa coklat hari ini Yukio?" Kau memecah keheningan.

"Aku tidak dapat coklat hari ini," Kasamatsu terkekeh. "Tapi hari ini karena Kise dapat banyak coklat, aku dan Moriyama serta Kobori dan Hayakawa memakannya bersama." Kasamatsu tersenyum sambil memandang langit malam.

"Lalu perasaanmu saat tak dapat coklat apa?" Kau mulai penasaran. "Biasa saja, lagipula yang ada aku hanya akan gugup." Kasamatsu mengantongi tangan kirinya.

"Hooo~ ku pikir kau akan sedih." Kau terkekeh. "Memangnya aku Moriyama? Jangan samakan aku dengannya." Kasamatsu mengacak rambutmu sambil berjalan.

Situasi kembali hening, hening sampai akhirnya kalian sampai didepan rumahmu.

"Kita sudah sampai [Your Name]." Kasamatsu berhenti tepat di depan pagar rumahmu. "Ah iya, Arigatou Yukio, oh ya ngomong-ngomong," kau menggantungkan kalimatmu, Ksamatsu menaikkan sebelah alisnya.

"Ini untukmu, Happy Valentine." Kau memberikan sebatang coklat kepada Kasamatsu, "Jaa nee~ kau pasti lelah kan? Sudah ya aku juga mau tidur, dadah Yukio~" Dengan cepat kau segera masuk ke dalam rumahmu, lalu langsung menuju kamar.

Di kamar kau langsung mengunci pintunya lalu menghembuskan napas berat "Semoga aku tidak jadi kepiting rebus tadi." Kau bersender di belakang pintu.

Kasamatsu masih belum bisa mencerna apa yang terjadi, ia masih bengong. Tak lama setelah dapat mencerna situasi tadi, muka kasamatsu berubah menjadi seperi kepiting rebus.

Ya persahabatan antara wanita dan pria janrang ada yang murni, rata-rata ambigu.

.
.
.
.
.
.
.

kuroko no basket ; VALENTINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang