Midorima Shintarou

1.2K 165 29
                                    

"[Your Name]-chan, sebentar lagi valentine loh! Apa rencanamu kali ini?" Sekarang kau dan Takao sedang berada di kantin.

"Sudah dong! Kali ini bakal jadi pertaruhan, aku takut dia tidak mengerti dengan kejutanku kali ini." Kau tersenyum lalu menyedot susu kotak yang kau beli.

"Tenang saja, Shin-chan pasti mengerti, ngomong-ngomong aku gak dapet coklat nih?" Takao terkekeh.

"Tenang, kau akan dapat, tapi setelah membantuku." Kau ikut terkekeh, lalu Takao mengacungkan jempolnya.

•   •   •

Empat belas februari....

Pagi hari itu Midorima baru saja sampai di sekolah, ia menuju loker sepatu untuk menukar sepatunya dengan sepatu ruangan, saat ia membuka loker sepatunya, terdapat sepucuk surat beramplop hijau lumut disertai dengan coklat, Midorima membuka surat itu,

Good morning my carrot

Midorima membaca isi surat itu, ia kebingungan dengan isi surat itu, akhirnya ia memutuskan untuk menyimpan surat itu lalu menuju ke kelas.

Sesampainya di kelas ia tidak bertemu dengan Takao, 'mungkin sedang latihan pagi' pikirnya seperti itu. Saat Midorima menuju kursinya untuk meletakan tasnya ia mendapatkan sepucuk surat lagi, namun kali ini disertai dengan mawar merah.

Seperti halnya tadi, ia membuka surat itu dan membacanya,

Do you miss me? I miss you so much!

Kebingungan lagi dengan isinya, ia menyimpan surat itu lagi. Daripada bosan, Midorima memutuskan untuk menemuimu dan berniat menceritakan ada orang iseng yang memberinya surat tak jelas berserta barang-barang, namun saat Midorima sampai di kelasmu, Ia tidak menemukanmu. Akhirnya ia menuju gymasium untuk ikut latihan pagi.

Sesampainya di gymnasium ia langsung disambut dengan para senpainya, Midorima segera mengganti bajunya. Saat ia membuka loker yang biasa ia gunakan untuk meletakan bajunya ia melihat sepucuk surat lagi, namun kali ini tak ada barang yang disertakan. Seperti biasa Midorima membaca surat itu.

Please find me! I want to see your cute face.

"Memangnya wajahku lucu-nanodayo?" Midorima meraba wajahnya, lalu menyimpan surat itu dan pergi untuk latihan.

"Senpai, [Your Name]-chan kemana?" Takao mengambil bola yang menggelinding ke pinggir lapangan.

"Kenapa kau tiba-tiba menanyai pacar orang-nanodayo?" Midorima tidak suka dengan pertanyaan Takao. "Bukan begitu, Shin-chan. Abisnya daritadi aku tidak melihat [Your Name]-chan." Takao berlari menuju lapangan sambil mendribble bolanya.

"[Last Name] sakit bukan? Dia mengirimkam email padaku pagi ini." Miyaji melakukan shoot lalu masuk. "[Your Name] sakit-nanodayo?!" Midorima terbelalak kaget, membuat Takao menahan tawanya.

Bila ini bukan paksaan darimu tawa Takao sudah pecah dari tadi.

Lima belas menit sebelum bel masuk, latihan usai. Midorima kembali ke ruang ganti untuk mengganti bajunya. Saat membuka lokernya, ia kembali mendapatkan sepucuk surat, kali ini amplopnya berwarna pink, bukan hijau lumut seperti tiga surat sebelumnya.

You want to find me right? First go to your class and find another letter there.

Mungkin tidak apa untuk berjalan-jalan sedikit untuk mencari pelaku yang mengirimkan surat misterius ini untuknya.

Midorima pun berjalan menuju kelasnya, ia langsung menuju kursi tempat ia duduk, disana ia menemukan surat beramplop merah, ia membuka dan membacanya

Now, go to 1-A

"Kelasnya [Your Name] nanodayo?" Midorima segera bergegas pergi ke kelas 1-A karena waktu yang dimilikinya tak banyak.

"Midorima-kun ini untukmu." Di kelas 1-A Midorima diberikan sepucuk surat beramplop jingga.

Then, go to music room.

"Ini kan tempat favoritnya [Your Name]." Midorima pun pergi menuju ruang musik, diatas piano ia mendapati amplop berwarna biru langit.

The last one, go to rooftop.

"ASTAGA-NANODAYO!! BERAJANJILAH INI YANG TERAKHIR!!" Midorima benci untuk pergi kesana, bayangkan berapa banyak anak tangga yang harus ia naiki. Memang dia serung makan siang disana, namun waktu yang ia punya hanya sepuluh menit lagi.

Midorima bergegas menuju atap, namun nihil. Tak ada orang disana, namun ia menemukan surat lagi, kali ini beramplop hijau muda.

I'm sorry, but can you go to field now?

"AKU DIKERJAI-NANODAYO!!" Walau kesal, Midorima tetap pergi ke lapangan.

"Happy valentine day, Midorima Shincarrot!" Midorima terkejut dengan apa yang ia temui.

"[Your Name]? Bukankah kau sakit?" Midorima tak percaya dengan kehadiranmu, pasalnya Miyaji bilang bahwa kau sedang sakit.

"Bohong, aku menyumpal mulut mereka dengan sebatang coklat." Kau terkekeh. "Ini dia surat yang terakhir." Kau memberikan surat beramplop baby pink dengan sebuah gantungan kunci berbentuk wortel dengan hiasan kacamata.

"Ini kau yang membuatnya-nanodayo?" Kau mengangguk.

Now, i can see your cute face. Happy valentine day my carrot.

.
.
.
.
.
.

kuroko no basket ; VALENTINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang